Pada hari ahad tanggal 11 November 2018.
Pejuang Hamas menembakkan 500 roket ke arah Israel dalam waktu 24 jam.
Perisai rudal Iron Dome aktif bekerja melaksanakan pencegatan intercept. Naas, masih ada yg lolos mengenai pemukiman penduduk sipil.
Pemerintah Israel melalui IAF membalas dengan menerjunkan pesawat tempur drone dan F-16.
Israel menghancurkan kantor stasiun televisi Al-Aqsa dan menggempur 160 lokasi persembunyian pasukan Hamas.
Hamas beralih, peluncuran roket untuk membalas dendam atas maut syahid 231 warga Palestina yg ditembak oleh sniper-sniper Israel di dinding perbatasan saat melaksanakan demonstrasi ‘Great Return March’ dan untuk membalas maut pemimpin tertinggi Nour el-Deen Baraka yg ditembak oleh pasukan khusus Israel saat rahasia masuk ke Jalur Gaza.
GENJATAN SENJATA DAN KEMENANGAN HAMAS
Pada tanggal 14 November 2018. Menteri Pertahanan Avigdor Liberman ingin biar partai politiknya Yisrael Beiteinu menyetujui mendukung pengerahan pasukan IDF biar pertempuran terus berlanjut sampai Hamas kalah.
Namun keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertolak belakang. Memutuskan melaksanakan gencatan senjata terhadap Hamas.
Frustasi, Avigdor Liberman kemudian mencopot dirinya sendiri dari tampuk jabatan tertingginya sebagai MenHan (Menteri Pertahanan).
Di Lansir dari JPost, Liberman menyampaikan :
Mungkin perdana menteri Benjamin Netanyahu dan para menterinya ialah sekelompok (sensor). Mereka (sensor) dan (sensor). Celetusnya.
Tak hanya Liberman. Menteri Imigrasi, Sofa Landver juga mengikuti langkah dengan mengundurkan diri terhadap keputusan yg berbeda tersebut.
MENGAPA ISRAEL MEMBIARKAN HAMAS GENCATAN SENJATA
Liberman tentu saja menginginkan biar Israel mengerahkan Tank, Kendaraan lapis baja, drone dan pesawat tempur untuk memotong rumput di Gaza.
Tapi apa reaksi dunia terhadap banyaknya jumlah korban sipil Palestina Gaza yg berguguran nantinya.
Foto : Tentara Israel IDF |
Apakah sebelumnya Liberman sudah menelpon terlebih dahulu ke Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yg kemaren habis di demo perempuan emak-emak. Bukankah Presiden AS ini takut hujan.
Selama ini, Israel memang kewalahan melawan aksi Hamas dengan senjata andalannya berupa balon terbang yg diisi helium didalamnya ada ranjau bro…, dan senjata layang-layang berapi-api ini sanggup menyambar ladang pertanian di Israel sampai ludes di lahap si jago merah.
Masakah, Israel melawan dengan F-35 Adir.
Artikel Lainnya : |
KESIMPULAN
HAMAS tentu senang terhadap pengunduran diri Liberman dan Gencatan senjata yg pertanda kelemahan & kekalahan Israel.
Selama bertahun-tahun walaupun digembok dengan dinding penjara terbesar di dunia, HAMAS tetap mengontrol GAZA.
Foto : Hamas |
Melakukan perlawanan dan tetap bisa menyeludupkan senjata canggih melalui terowongan jalan tikus bawah tanah menyerupai rudal Iran dan rudal Kornet buatan Rusia yg berhasil menghantam bus yg membawa 50 tentara IDF.
Youtube : Serangan rudal kornet jarak jauh buatan Rusia yg ditembakkan Hamas ke bus tentara Israel
Ini gres HAMAS.
Bagaimana dengan Hizbullah yang mempunyai 1.000.000 kali kekuatan lebih besar lengan berkuasa dari HAMAS.
Foto : Syiah Hizzbullah
Apakah yang mesti dilakukan oleh militer Israel. Apa harus diam…
Bagaimana juga dengan Jihad Islam IRAN yg sedang membangun kekuatan di Suriah dan semenjak usang berteriak perihal penghancuran Israel secara total tanpa tersisa 1 pun warga Yahudi.
Lalu bagaimana dengan IRAN, dimana 100.000.000 juta kali lebih besar lengan berkuasa dari Hizzbullah.
Foto : Garda Revolusi Iran
Pada intinya, lawan-lawan Israel sedang duduk di perbatasan Lebanon, Suriah dan Gaza. Mereka mengawasi dengan tajam.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Sumber https://www.afrid-fransisco.id/