Sungai Cabean
Sebelum kami harus melewati samudra agraris
Yang terbatasi oleh selat terasering
dengan kapal-kapal bambu yang diam di tempat,
aku melihat banyak siput, dan keong emas
bermunculan dari pasirmu yang becek
Batu alam yang runcing menjadi dasar jalanan yang rumit,
menjadi tantangan untuk kami lewati.
Yang terbatasi oleh selat terasering
dengan kapal-kapal bambu yang diam di tempat,
aku melihat banyak siput, dan keong emas
bermunculan dari pasirmu yang becek
Batu alam yang runcing menjadi dasar jalanan yang rumit,
menjadi tantangan untuk kami lewati.
Puisi Alam Tentang Sungai Cabean Karya Muhammad Lutfi Pati |
Sebuah kolam luas, mengalir udang-udang yang bertarung dengan sumpit geriginya,
ikan-ikan yang beradu dengan cambuk di hidungnya,
air yang menuruni batuan, terus berloncatan dari tebing yang landai,
menyapu setiap lumut di sudut bebatuan
dan mengisi riak kolam yang bening,
Kita melepas setiap belenggu yang menghambat,
menandingi keberanian yang sempit,
dan berenang di badanmu yang sejuk ini,
Aku menikmati desir air yang menyibak rambut dan sekujur kulit dengan kesejukan.
Karya : Muhammad Lutfi. Jakenan, Pati, 14 Januari 2017