-->
Download Novel Pdf - Pulang By Tere Liye Full
4/ 5 stars - "Download Novel Pdf - Pulang By Tere Liye Full" Hay Guys! Apa kabar kalian hari ini?? Semeoga baik - baik saja menyerupai biasanya. Kali ini saya mau update novel " Pulang &...

Download Novel Pdf - Pulang By Tere Liye Full



 Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog DOWNLOAD NOVEL PDF - Pulang by Tere Liye FULL

Hay Guys!
Apa kabar kalian hari ini?? Semeoga baik - baik saja menyerupai biasanya. Kali ini saya mau update novel "Pulang" karya Tere Liye. Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.

Pulang ini novel yang sudah cukup usang sebenarnya, terbit pertama kali di tahun 2015, gue sendiri gres baca di tahun 2018. Dan yang gue baca ini merupakan model cover desain baru, kenapa gres kini bacanya? Karena novel lanjutannya Pergi itu juga gres rilis belum usang ini, jadi karenanya gue beli satu paket, dan mesti baca dahulu yang pertama. Ya, buku ini bergotong-royong merupakan buku seri, judul serinya merupakan Serial si Babi Hutan dan buku ini genrenya merupakan buku aksi. Dari genre sejujurnya ini buku agresi yang kalau bisa dikatakan pertama kali gue baca, dan gue gak mengira bahwa buku agresi pertama munculnya dari Tere Liye.

Di buku ini alurnya itu maju mundur dengan sudut pandang orang pertama, jadi di buku ini narasinya tiba dari huruf utama kita Bujang. Kita di bawa bolak balik menyusuri dongeng perjalananya di masa kemudian hingga masa dikala ini di ceritanya selama durasi 20 tahun. Perjalanan ceritanya dimulai dari munculnya Tauke Muda ke kampung Bujang untuk menolong Samad (Bapaknya dari Bujang) mengejar Babi Hutan, dari sanalah petualangan Bujang di mulai. Setelahnya Bujang yang gak tahu bahwa Samad ini punya sejarah hitam ternyata kokoh sehingga menghasilkan ia mesti ikut oleh Tauke Muda, sudah jadi perjanjian dan itu gak bisa di hindari meskipun sang Mamak menolak mentah-mentah.
Nah berikutnya kita dikenalkan dengan diam-diam yang Bujang gak pernah tahu, bahwa Samad dulunya merupakan bab dari sebuah organisasi hitam atau disini dibilangnya Keluarga Besar, dengan nama Keluarga Tong. Mereka ini merupakan salah satu penguasa shadow economy, sebuah konsep ekonomi dibawah dunia hitam, ekonomi haram. Keluarga ini ceritanya itu udah turun temurun dari generasi ke generasi, pimpinannya ini dinamakan Tauke Besar, namun bergotong-royong gak ada yang namanya Tong di keluarga ini. Nah Bujang ini karenanya dibawa Tauke Muda ke kota untuk bergabung juga dalam keluarga ini.

Cerita berlanjut ke bagaimana menceritakan masa lalunya ketika Bujang mulai menyesuaikan diri dengan Keluarga Tong dan mengerti apa itu konsep shadow economy, bagaimana juga dongeng mengenai proses Bujang menjadi “penyelesai masalah” nomer satu di Keluarga Tong, bukan cuma selaku tukang jagal atau tukang pukul yang cuma menggunakan fisik, namun juga bisa berdiplomasi dengan intelegensi yang Bujang punya. Kita diperkenalkan dengan beberapa huruf yang selama ini juga menolong dan menjadi guru bagi Bujang, dari mulai akademis, menembak, pertandingan tangan kosong, bahkan teknik beladiri dari jepang lengkap dengan senjatanya juga di pelajari.


BACA JUGA

Download Novel Pdf - Ceros dan Batozar by Tere Liye

Selain menceritakan bab masa kemudian itu, disini juga secara serempak menceritakan tragedi yang kini dimana ada pertentangan antar penguasa shadow economy yang mesti di tuntaskan oleh Bujang. Bukan cuma problem dari luar ternyata ada pertentangan lain yang ternyata timbul dari dalam, dan mengancam Keluarga Tong ini.

Secara plot gue suka banget, walau alurnya maju mundur namun temponya terjaga. Dari permulaan hingga menuju tamat temponya itu naik turun dari cepet ke lambat, dan alasannya merupakan ini selang seling dari nyeritain masa kemudian kemudian masa dikala ini jadinya menghasilkan kita tuh jadi terus ingin tau untuk baca kelanjutannya. Yang memukau bagi gue dari dongeng buku ini merupakan diambilnya tema penguasa shadow economy, konsep yang gres buat gue namun gue percaya ini sesuatu yang emang ada di dunia nyata. Aksinya pun seru banget, bab yang paling gue senangi merupakan di pertandingan di Hong Kong dan momen ketika Bujang membunuh Ketua Keluarga Lin dengan shuriken yang disamarkan menjadi kartu nama. Twist di tamat dongeng juga memukau alasannya merupakan gak disangka-sangka.

Disini pertentangan yang diceritakan pun bukan cuma mengenai pertentangan antar penguasa, penghianatan, namun juga pertentangan emosional si Bujang ini sendiri yang gres mengenali mengenai keluarganya. Lewat cerita-cerita dari Kopong, Tauke Besar sendiri, dari Tuanku Imam. Bujang yang selama ini menyimpan kebencian mendalam terhadap sang Bapak, tidak menyadari bahwa Bapaknya pun sudah banyak mencicipi penderitaan. Bahwa hidupnya dengan Midah tidaklah mudah. Sehingga menghasilkan batin Bujang ini senantiasa bertanya-tanya.

Dari huruf menurut gue cukup solid, Bujang selaku huruf disini mengalami kemajuan huruf yang sungguh bagus dari permulaan hingga akhir, sempat skeptis alasannya merupakan di permulaan terlihat ini Bujang kok menyerupai insan sempurna, pintar, bisa cepat menuntut ilmu dan mengerti sesuatu, dan andal berkelahi, terlebih lagi ia tidak mempunyai rasa takut. Kalo andal tubruk mungkin memang sudah ada dalam darahnya, namun pintar? Dari mana datangnya? Ya walau disini dikatakan tiba dari Mamaknya, namun ya memang gak terlihat aja bagi gue.

Namun dari kesan kesempurnaan ini, ternyata Bujang tetap punya kehabisan dan itu merupakan ketika keluarganya tiada dan juga ketika penghianatan terjadi dan Keluarga Tong nyaris di habisi. Disini terlihat Bujang masih menyerupai sepatutnya seorang anak masih bergotong-royong perduli dan terpukul memperoleh kabar tersebut. Juga disaat pengkhianatan terjadi, rasa takutnya kembali. Gue pun suka huruf penunjang di dongeng ini terlebih yang masuk kedalam tim terbaik model Bujang, alasannya merupakan mereka-mereka ini merupakan mereka yang pernah punya relasi masa kemudian dengan Keluarga Tong. Kiko dan Yuki yang merupakan cucu Guru Bushi dan White yang merupakan anak dari Frans. Bahkan Salonga pun punya relasi dengan Tauke Besar terdahulu.

Yang memukau pasti saja Tere Liye senantiasa memasukan elemen islami ke dalam buku-bukunya, tergolong di novel ini. Walau gue mendapatkan usul yang diberikan oleh Mamaknya Bujang itu tanggung, jangan minum / makan yang haram, kenapa gak sekalian aja minta Bujang berjanji juga untuk tidak membunuh? :D

Pada karenanya solusi dari pertentangan ini merupakan bukan cuma lewat kemenangan lewat peperangan fisik melawan musuh, namun disini juga dengan peperangan hati, berdamai dengan diri sendiri.


Deskripsi Novel Pulang

Judul : Pulang
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Penerbitan : 20 September 2015
Genre : Fiksi
Fisik : iv + 400 hal. ; 13.5 x 20.5 cm
ISBN :   9786020822129


Sinopsis

"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya."

Sebuah kisah mengenai perjalanan pulang, lewat pertandingan demi pertarungan, untuk memeluk akrab semua kebencian dan rasa sakit."

“Selalu ada hal gres yang dapat direnungi dan diketahui dari novel-novel Tere Liye.”
—Pulin Sri Lestari, ibu rumah tangga

“Saat ini kita condong tidak lagi peduli pada banyak hal, tetapi novel-novel Tere Liye menolong kita untuk menyaksikan lebih dalam dan peduli.”
—Tiara, guru/dosen

“Kayak buku pelajaran, namun seru. Mamah kau nggak akan ngambek kalau kau baca novel-novel Tere Liye.”
—Khoerun Nisa, siswi SMA

“Membaca novel-novel Tere Liye menyerupai pulang ke rumah. Berapa jauh pun kaki melangkah, senantiasa ingin kembali.”
—Evi, buruh migran Indonesia

Favorit Quotes

Orang-orang terbaik yang setia kepadaku. Seperti yang pernah kubilang sebelumnya, di Keluarga Tong siapa pun mempunyai kelindan sejarah dengan masa kemudian (hal. 116)
“Ketahuilah Nak, hidup ini tidak pernah mengenai mengalahkan siapapun. Hidup ini cuma mengenai kedamaian di hatimu. Saat kau bisa berdamai, dikala itulah kau sudah mengungguli seluruh pertempuran” (hal. 340)
“Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau menang dalam peperangan itu, maka peperangan yang lain akan gampang saja.” (hal. 387)
“Saat itu terjadi, kau sudah pulang, Bujang. Pulang pada hakikat kehidupan. Pulang, memeluk akrab semua kesedihan dan kegembiraan.” (hal. 388)  

Review



Link





Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang Undang
Hargai penulis dengan berbelanja buku originalnya


              Postingan ini cuma berencana selaku acuan mudah-mudahan anda berbelanja bukunya secara langsung. Apabila terdapat langkah-langkah penyalahgunaan author tidak bertanggung jawab



HARAP LAPOR BILA TERJADI KESALAHAN LINK ATAU LINK MATI DI KOLOM KOMENTAR
BACA JUGA


Hay Guys!
Apa kabar kalian hari ini?? Semeoga baik - baik saja menyerupai biasanya. Kali ini saya mau update novel "
Pulang" karya Tere Liye. Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.

Pulang ini novel yang sudah cukup usang sebenarnya, terbit pertama kali di tahun 2015, gue sendiri gres baca di tahun 2018. Dan yang gue baca ini merupakan model cover desain baru, kenapa gres kini bacanya? Karena novel lanjutannya Pergi itu juga gres rilis belum usang ini, jadi karenanya gue beli satu paket, dan mesti baca dahulu yang pertama. Ya, buku ini bergotong-royong merupakan buku seri, judul serinya merupakan Serial si Babi Hutan dan buku ini genrenya merupakan buku aksi. Dari genre sejujurnya ini buku agresi yang kalau bisa dikatakan pertama kali gue baca, dan gue gak mengira bahwa buku agresi pertama munculnya dari Tere Liye.

Di buku ini alurnya itu maju mundur dengan sudut pandang orang pertama, jadi di buku ini narasinya tiba dari huruf utama kita Bujang. Kita di bawa bolak balik menyusuri dongeng perjalananya di masa kemudian hingga masa dikala ini di ceritanya selama durasi 20 tahun. Perjalanan ceritanya dimulai dari munculnya Tauke Muda ke kampung Bujang untuk menolong Samad (Bapaknya dari Bujang) mengejar Babi Hutan, dari sanalah petualangan Bujang di mulai. Setelahnya Bujang yang gak tahu bahwa Samad ini punya sejarah hitam ternyata kokoh sehingga menghasilkan ia mesti ikut oleh Tauke Muda, sudah jadi perjanjian dan itu gak bisa di hindari meskipun sang Mamak menolak mentah-mentah.
Nah berikutnya kita dikenalkan dengan diam-diam yang Bujang gak pernah tahu, bahwa Samad dulunya merupakan bab dari sebuah organisasi hitam atau disini dibilangnya Keluarga Besar, dengan nama Keluarga Tong. Mereka ini merupakan salah satu penguasa shadow economy, sebuah konsep ekonomi dibawah dunia hitam, ekonomi haram. Keluarga ini ceritanya itu udah turun temurun dari generasi ke generasi, pimpinannya ini dinamakan Tauke Besar, namun bergotong-royong gak ada yang namanya Tong di keluarga ini. Nah Bujang ini karenanya dibawa Tauke Muda ke kota untuk bergabung juga dalam keluarga ini.

Cerita berlanjut ke bagaimana menceritakan masa lalunya ketika Bujang mulai menyesuaikan diri dengan Keluarga Tong dan mengerti apa itu konsep shadow economy, bagaimana juga dongeng mengenai proses Bujang menjadi “penyelesai masalah” nomer satu di Keluarga Tong, bukan cuma selaku tukang jagal atau tukang pukul yang cuma menggunakan fisik, namun juga bisa berdiplomasi dengan intelegensi yang Bujang punya. Kita diperkenalkan dengan beberapa huruf yang selama ini juga menolong dan menjadi guru bagi Bujang, dari mulai akademis, menembak, pertandingan tangan kosong, bahkan teknik beladiri dari jepang lengkap dengan senjatanya juga di pelajari.


BACA JUGA

Download Novel Pdf - Ceros dan Batozar by Tere Liye

Pulang" karya Tere Liye. Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.

Pulang ini novel yang sudah cukup usang sebenarnya, terbit pertama kali di tahun 2015, gue sendiri gres baca di tahun 2018. Dan yang gue baca ini merupakan model cover desain baru, kenapa gres kini bacanya? Karena novel lanjutannya Pergi itu juga gres rilis belum usang ini, jadi karenanya gue beli satu paket, dan mesti baca dahulu yang pertama. Ya, buku ini bergotong-royong merupakan buku seri, judul serinya merupakan Serial si Babi Hutan dan buku ini genrenya merupakan buku aksi. Dari genre sejujurnya ini buku agresi yang kalau bisa dikatakan pertama kali gue baca, dan gue gak mengira bahwa buku agresi pertama munculnya dari Tere Liye.

Di buku ini alurnya itu maju mundur dengan sudut pandang orang pertama, jadi di buku ini narasinya tiba dari huruf utama kita Bujang. Kita di bawa bolak balik menyusuri dongeng perjalananya di masa kemudian hingga masa dikala ini di ceritanya selama durasi 20 tahun. Perjalanan ceritanya dimulai dari munculnya Tauke Muda ke kampung Bujang untuk menolong Samad (Bapaknya dari Bujang) mengejar Babi Hutan, dari sanalah petualangan Bujang di mulai. Setelahnya Bujang yang gak tahu bahwa Samad ini punya sejarah hitam ternyata kokoh sehingga menghasilkan ia mesti ikut oleh Tauke Muda, sudah jadi perjanjian dan itu gak bisa di hindari meskipun sang Mamak menolak mentah-mentah.
Nah berikutnya kita dikenalkan dengan diam-diam yang Bujang gak pernah tahu, bahwa Samad dulunya merupakan bab dari sebuah organisasi hitam atau disini dibilangnya Keluarga Besar, dengan nama Keluarga Tong. Mereka ini merupakan salah satu penguasa shadow economy, sebuah konsep ekonomi dibawah dunia hitam, ekonomi haram. Keluarga ini ceritanya itu udah turun temurun dari generasi ke generasi, pimpinannya ini dinamakan Tauke Besar, namun bergotong-royong gak ada yang namanya Tong di keluarga ini. Nah Bujang ini karenanya dibawa Tauke Muda ke kota untuk bergabung juga dalam keluarga ini.

Cerita berlanjut ke bagaimana menceritakan masa lalunya ketika Bujang mulai menyesuaikan diri dengan Keluarga Tong dan mengerti apa itu konsep shadow economy, bagaimana juga dongeng mengenai proses Bujang menjadi “penyelesai masalah” nomer satu di Keluarga Tong, bukan cuma selaku tukang jagal atau tukang pukul yang cuma menggunakan fisik, namun juga bisa berdiplomasi dengan intelegensi yang Bujang punya. Kita diperkenalkan dengan beberapa huruf yang selama ini juga menolong dan menjadi guru bagi Bujang, dari mulai akademis, menembak, pertandingan tangan kosong, bahkan teknik beladiri dari jepang lengkap dengan senjatanya juga di pelajari.


BACA JUGA

Pulang" karya Tere Liye. Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.

Pulang ini novel yang sudah cukup usang sebenarnya, terbit pertama kali di tahun 2015, gue sendiri gres baca di tahun 2018. Dan yang gue baca ini merupakan model cover desain baru, kenapa gres kini bacanya? Karena novel lanjutannya Pergi itu juga gres rilis belum usang ini, jadi karenanya gue beli satu paket, dan mesti baca dahulu yang pertama. Ya, buku ini bergotong-royong merupakan buku seri, judul serinya merupakan Serial si Babi Hutan dan buku ini genrenya merupakan buku aksi. Dari genre sejujurnya ini buku agresi yang kalau bisa dikatakan pertama kali gue baca, dan gue gak mengira bahwa buku agresi pertama munculnya dari Tere Liye.

Di buku ini alurnya itu maju mundur dengan sudut pandang orang pertama, jadi di buku ini narasinya tiba dari huruf utama kita Bujang. Kita di bawa bolak balik menyusuri dongeng perjalananya di masa kemudian hingga masa dikala ini di ceritanya selama durasi 20 tahun. Perjalanan ceritanya dimulai dari munculnya Tauke Muda ke kampung Bujang untuk menolong Samad (Bapaknya dari Bujang) mengejar Babi Hutan, dari sanalah petualangan Bujang di mulai. Setelahnya Bujang yang gak tahu bahwa Samad ini punya sejarah hitam ternyata kokoh sehingga menghasilkan ia mesti ikut oleh Tauke Muda, sudah jadi perjanjian dan itu gak bisa di hindari meskipun sang Mamak menolak mentah-mentah.
Nah berikutnya kita dikenalkan dengan diam-diam yang Bujang gak pernah tahu, bahwa Samad dulunya merupakan bab dari sebuah organisasi hitam atau disini dibilangnya Keluarga Besar, dengan nama Keluarga Tong. Mereka ini merupakan salah satu penguasa shadow economy, sebuah konsep ekonomi dibawah dunia hitam, ekonomi haram. Keluarga ini ceritanya itu udah turun temurun dari generasi ke generasi, pimpinannya ini dinamakan Tauke Besar, namun bergotong-royong gak ada yang namanya Tong di keluarga ini. Nah Bujang ini karenanya dibawa Tauke Muda ke kota untuk bergabung juga dalam keluarga ini.

Cerita berlanjut ke bagaimana menceritakan masa lalunya ketika Bujang mulai menyesuaikan diri dengan Keluarga Tong dan mengerti apa itu konsep shadow economy, bagaimana juga dongeng mengenai proses Bujang menjadi “penyelesai masalah” nomer satu di Keluarga Tong, bukan cuma selaku tukang jagal atau tukang pukul yang cuma menggunakan fisik, namun juga bisa berdiplomasi dengan intelegensi yang Bujang punya. Kita diperkenalkan dengan beberapa huruf yang selama ini juga menolong dan menjadi guru bagi Bujang, dari mulai akademis, menembak, pertandingan tangan kosong, bahkan teknik beladiri dari jepang lengkap dengan senjatanya juga di pelajari.


BACA JUGA


Hay Guys!
Apa kabar kalian hari ini?? Semeoga baik - baik saja menyerupai biasanya. Kali ini saya mau update novel "
Pulang" karya Tere Liye. Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.

Pulang ini novel yang sudah cukup usang sebenarnya, terbit pertama kali di tahun 2015, gue sendiri gres baca di tahun 2018. Dan yang gue baca ini merupakan model cover desain baru, kenapa gres kini bacanya? Karena novel lanjutannya Pergi itu juga gres rilis belum usang ini, jadi karenanya gue beli satu paket, dan mesti baca dahulu yang pertama. Ya, buku ini bergotong-royong merupakan buku seri, judul serinya merupakan Serial si Babi Hutan dan buku ini genrenya merupakan buku aksi. Dari genre sejujurnya ini buku agresi yang kalau bisa dikatakan pertama kali gue baca, dan gue gak mengira bahwa buku agresi pertama munculnya dari Tere Liye.

Di buku ini alurnya itu maju mundur dengan sudut pandang orang pertama, jadi di buku ini narasinya tiba dari huruf utama kita Bujang. Kita di bawa bolak balik menyusuri dongeng perjalananya di masa kemudian hingga masa dikala ini di ceritanya selama durasi 20 tahun. Perjalanan ceritanya dimulai dari munculnya Tauke Muda ke kampung Bujang untuk menolong Samad (Bapaknya dari Bujang) mengejar Babi Hutan, dari sanalah petualangan Bujang di mulai. Setelahnya Bujang yang gak tahu bahwa Samad ini punya sejarah hitam ternyata kokoh sehingga menghasilkan ia mesti ikut oleh Tauke Muda, sudah jadi perjanjian dan itu gak bisa di hindari meskipun sang Mamak menolak mentah-mentah.
Nah berikutnya kita dikenalkan dengan diam-diam yang Bujang gak pernah tahu, bahwa Samad dulunya merupakan bab dari sebuah organisasi hitam atau disini dibilangnya Keluarga Besar, dengan nama Keluarga Tong. Mereka ini merupakan salah satu penguasa shadow economy, sebuah konsep ekonomi dibawah dunia hitam, ekonomi haram. Keluarga ini ceritanya itu udah turun temurun dari generasi ke generasi, pimpinannya ini dinamakan Tauke Besar, namun bergotong-royong gak ada yang namanya Tong di keluarga ini. Nah Bujang ini karenanya dibawa Tauke Muda ke kota untuk bergabung juga dalam keluarga ini.

Cerita berlanjut ke bagaimana menceritakan masa lalunya ketika Bujang mulai menyesuaikan diri dengan Keluarga Tong dan mengerti apa itu konsep shadow economy, bagaimana juga dongeng mengenai proses Bujang menjadi “penyelesai masalah” nomer satu di Keluarga Tong, bukan cuma selaku tukang jagal atau tukang pukul yang cuma menggunakan fisik, namun juga bisa berdiplomasi dengan intelegensi yang Bujang punya. Kita diperkenalkan dengan beberapa huruf yang selama ini juga menolong dan menjadi guru bagi Bujang, dari mulai akademis, menembak, pertandingan tangan kosong, bahkan teknik beladiri dari jepang lengkap dengan senjatanya juga di pelajari.


BACA JUGA


Hay Guys!
Apa kabar kalian hari ini?? Semeoga baik - baik saja menyerupai biasanya. Kali ini saya mau update novel "
Pulang" karya Tere Liye. Novel ini merupakan novel requestan dari hadirin blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.

Pulang ini novel yang sudah cukup usang sebenarnya, terbit pertama kali di tahun 2015, gue sendiri gres baca di tahun 2018. Dan yang gue baca ini merupakan model cover desain baru, kenapa gres kini bacanya? Karena novel lanjutannya Pergi itu juga gres rilis belum usang ini, jadi karenanya gue beli satu paket, dan mesti baca dahulu yang pertama. Ya, buku ini bergotong-royong merupakan buku seri, judul serinya merupakan Serial si Babi Hutan dan buku ini genrenya merupakan buku aksi. Dari genre sejujurnya ini buku agresi yang kalau bisa dikatakan pertama kali gue baca, dan gue gak mengira bahwa buku agresi pertama munculnya dari Tere Liye.

Di buku ini alurnya itu maju mundur dengan sudut pandang orang pertama, jadi di buku ini narasinya tiba dari huruf utama kita Bujang. Kita di bawa bolak balik menyusuri dongeng perjalananya di masa kemudian hingga masa dikala ini di ceritanya selama durasi 20 tahun. Perjalanan ceritanya dimulai dari munculnya Tauke Muda ke kampung Bujang untuk menolong Samad (Bapaknya dari Bujang) mengejar Babi Hutan, dari sanalah petualangan Bujang di mulai. Setelahnya Bujang yang gak tahu bahwa Samad ini punya sejarah hitam ternyata kokoh sehingga menghasilkan ia mesti ikut oleh Tauke Muda, sudah jadi perjanjian dan itu gak bisa di hindari meskipun sang Mamak menolak mentah-mentah.
Nah berikutnya kita dikenalkan dengan diam-diam yang Bujang gak pernah tahu, bahwa Samad dulunya merupakan bab dari sebuah organisasi hitam atau disini dibilangnya Keluarga Besar, dengan nama Keluarga Tong. Mereka ini merupakan salah satu penguasa shadow economy, sebuah konsep ekonomi dibawah dunia hitam, ekonomi haram. Keluarga ini ceritanya itu udah turun temurun dari generasi ke generasi, pimpinannya ini dinamakan Tauke Besar, namun bergotong-royong gak ada yang namanya Tong di keluarga ini. Nah Bujang ini karenanya dibawa Tauke Muda ke kota untuk bergabung juga dalam keluarga ini.

Cerita berlanjut ke bagaimana menceritakan masa lalunya ketika Bujang mulai menyesuaikan diri dengan Keluarga Tong dan mengerti apa itu konsep shadow economy, bagaimana juga dongeng mengenai proses Bujang menjadi “penyelesai masalah” nomer satu di Keluarga Tong, bukan cuma selaku tukang jagal atau tukang pukul yang cuma menggunakan fisik, namun juga bisa berdiplomasi dengan intelegensi yang Bujang punya. Kita diperkenalkan dengan beberapa huruf yang selama ini juga menolong dan menjadi guru bagi Bujang, dari mulai akademis, menembak, pertandingan tangan kosong, bahkan teknik beladiri dari jepang lengkap dengan senjatanya juga di pelajari.


BACA JUGA


Populer Minggu ini Mamank Dzgn