Broadcom.inc ialah sebuah perusahaan teknologi pemasok global produk berbasis semikonduktor chip yang juga menyebarkan portofolio menyerupai perangkat lunak, sentra data, jaringan, nirkabel, penyimpanan cloud, industri, mainframe, otomatisasi pabrik, telekomunikasi dan komponen smartphone.
Perusahaan Broadcom mempunyai total uang di dompet sebesar $ 54 miliar atau sekitar Rp 783 triliun rupiah.
Banyak orang mengira, bahwa Broadcom merupakan perusahaan Amerika Serikat. Pendapat tersebut memang benar, tapi tak sepenuhnya benar.
Broadcom pertama kali didirikan oleh Henry Nikolas dan Henry Samueli (Umur 64 tahun).
Beliau bukan warga AS, melainkan imigran Yahudi asal Polandia yg lari dari kekejaman NAZI dan menentukan tinggal di Amerika Serikat. Waktu itu, negara Zionis Israel belum berdiri. Di AS, Henry mendirikan Broadcom.inc
JUMLAH KARYAWAN BROADCOM DI ISRAEL MENCAPAI 900 ORANG
Broadcom memang bukan perusahaan chip sebesar ‘INTEL’ yang mempunyai lebih dari 100.000 karyawan. Broadcom hanya mempunyai 14.000 karyawan saja.
Apabila kita membahas statistik, kita terkejut ternyata Broadcom memperkerjakan lebih dari 900 orang di Israel. 95% karyawan staff yg bekerja di Israel tersebut ialah ilmuwan, insinyur & teknisi. Bukan staff biasa.
Mereka bekerja di bidang menyerupai pemprosesan jaringan optic, sistem backhaul microwave, peralatan jaringan data center, femtocell untuk koneksi internet yang lebih baik, dan banyak lagi.
Shlomo Markel dari Broadcom menyampaikan :
Broadcom berniat untuk terus tumbuh dan memperkerjakan orang-orang Israel. Broadcom ialah perusahaan teknologi. Dan Israel populer mahir dalam teknologi. Itulah sebabnya Broadcom menemukan rumahnya disini. sahutnya.
Alasan kedua, tentu saja lantaran Broadcom didirikan oleh founder seorang Yahudi yg mengasihi tanah kelahirannya, Israel.
PERLUASAN GEDUNG BARU BAGI BROADCOM
Pada tahun 2018. Pendiri Broadcom Henry Samueli dan istrinya Suzanne mengelontorkan uang untuk pembangunan ekspansi gedung di Israel. Tak disebutkan berada total dana yg diinvestasikan.
Namun sang istri diketahui telah menyumbangkan $ 20.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 290 miliar rupiah untuk membangun gedung universitas di sebelah gedung Broadcom yg gres di Israel.
Gedung nantinya terdiri dari 3 bagian. Yaitu
1]. Laboratorium perusahaan untuk karyawan bekerja,
2]. Pusat penelitian & pengembangan (R & D) yg lebih luas
3]. Sisanya dipakai sebagai daerah pendidikan mahasiswa/i universitas dalam jurusan teknisi.
Gedung Broadcom yang gres dipilih erat Universitas Tel Aviv lantaran dianggap strategis.
Semua karyawan Broadcom di Israel nanti dipindahkah ke sana erat dengan adik-adik mahasiswa/i sanggup mencar ilmu eksklusif dengan kakak-kakak insinyur berbakat. Sehingga terjadi proses saling mencar ilmu menguntungkan. Broadcom sanggup pula merekrut adik-adik mahasiswa yg mempunyai bakat baru.
Artikel Lainnya : |
BISNIS CHIP DI ISRAEL
Ada banyak perusahaan Chip di Israel. Seperti Ramonchips, Valens, Intel, Vayyar, Anobit, Broadlight, Metalink, Mellanox, Zoran, Ceva, Nova, dan masih banyak lagi.
INTEL didirikan pula oleh founder orang Yahudi. Memperkerjakan 10.000 karyawan di Israel.
MELLANOX memperkerjakan 2.000 karyawan di Israel.
Qualcomm didirikan pula oleh founder orang Yahudi. dimana berniat menjual perusahaannya kepada perusahan lain namun ditentang oleh presiden Donald Trump. Sang Founder Qualcomm berniat ingin mudik bersama istri & keluarganya untuk fokus mengajar menjadi dosen di universitas Israel.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Sumber https://www.afrid-fransisco.id/