Jangan pernah menciptakan murka si ‘beruang merah’.
Adalah inti pesan dari artikel yang saya sampaikan kepada pembaca blog sederhana hari ini.
Rusia, dulunya berjulukan Uni Soviet atau Uni Republik Sosialis Soviet yaitu sebuah negara adikuasa super power semenjak tahun 1922 – 1991.
Pada tahun 2016 menurut laporan SIPRI. Rusia masih memegang kendali terhadap 7.290 bom nuklir. Salah satunya yaitu TSAR BOMBA.
Jika terjadi perang, hampir tak mungkin negara lain bisa mengalahkan Rusia.
Lawan tanding Rusia paling imbang hanyalah ‘Amerika Serikat’.
Hubungan Rusia dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat, semenjak zaman NAZI diketahui sering tak akur naik turun & panas dingin. Hingga dikala ini.
Ketegangan semakin kompleks ketika Amerika Serikat membuatkan aset pangkalan pesawat pembom nuklirnya menyerupai B-2 Spirit Stealth, B-52 Stratofortress, dan Bomber Rockwell LANCER disepanjang daerah zona sekutu AS untuk bermaksud mengepung wilayah Rusia dari segala penjuru dengan bomb-bomb nuklir.
Youtube : Pesawat bomber B-2 andalan Amerika Serikat untuk melaksanakan serangan nuklir
DUNIA MEMAHAMI, KITA SEMUA MEMAHAMI
Perang memang tak mengenakkan, semua orang tentu tak ingin perang alasannya menimbulkan kematian, bencana, kelaparan, ketandusan, dan kesengsaraan.
Tolong tak mematik api terhadap perselisihan Rusia & AS.
Karena hal tersebut menjadikan tragedi luar biasa bagi planet bumi. Karena kedua-duanya dipastikan menjadi bubuk dan arang apabila perang terjadi. Sedangkan negara lain mengalami efek petaka tragedi mengerikan dari serangan nuklir yg meluas. Khususnya kepada semua sekutu aliansi Amerika Serikat.
Sergei Lavrov, Menteri luar negeri Rusia menyampaikan :
Saya percaya bahwa setiap orang di dunia memahami dengan baik terhadap konflik bersenjata yg melibatkan kekuatan nuklir utama antara Rusia dan Amerika Serikat. Tidak ada keraguan lagi bahwa tak ada pemenang dalam perang nuklir. Sahutnya.
4 rudal nuklir Rusia ini menciptakan negara lain diseluruh penjuru bumi menyerupai semut tak berdaya
Apabila ada negara lain yg menyerang Rusia dengan bom nuklir.
Maka 4 rudal jawaban ini segera menghampiri.
Walhasil, tak ada negara satupun yg bisa mengalahkan Rusia. Kecuali Amerika Serikat. Itupun kedua-duanya sama-sama hancur lebur ya. Karena AS pun membalas dengan mengerahkan pesawat bomber, kapal selam, dan melancarkan serangan dengan rudal berhulu ledak nuklir minuteman.
Rusia pun bisa membalas dengan meluncurkan rudal Topol-M, YARS, Sarmat dan Avangard.
1]. Rudal TOPOL-M
Topol-M yaitu peluru kendali balistik nuklir antar benua yg sanggup menjangkau jarak 11.500 km.
Topol-M dibimbing oleh sistem navigasi otonom digital inersia memakai receiver GLONASS onboard.
Topol-M mempunyai kemampuan mengelak dari tembakan sistem anti-perisai udara. Diciptakan pertama kali pada tahun 1997.
Sebanyak 70 unit rudal Topol-M memasuki dinas angkatan darat Rusia.
1 unit rudal Topol-M cukup untuk menghancurkan 1 kota, serta menewaskan banyak penduduknya.
2]. Rudal YARS
Rudal YARS merupakan pembaharuan dari Topol-M.
Diciptakan pertama kali pada tahun 2007 yg lalu.
Daya jelajah rudal YARS mencapai 12.000 km.
Rudal YARS agak sulit untuk ditangkis alasannya 1 unit rudal sanggup membuatkan 3-8 MIRV hulu ledak nuklir berkekuatan 150-500 kiloton.
Sebanyak 50 unit rudal YARS memasuki dinas angkatan darat Rusia.
Youtube : Rudal Rusia Yars
3]. Rudal SARMAT
Rudal SARMAT hampir menyerupai mirip rudal YARS dan TOPOL-M.
Bedanya, rudal Sarmat mempunyai kemampuan membawa hingga 10-24 MIRV hulu ledak nuklir.
Berbagai sistem rudal SARMAT telah diperbaharui oleh industri senjata Rusia dengan tujuan untuk mengatasi pertahanan perisai udara Prompt Global Strike milik Amerika Serikat. Termasuk memperbaharui space based infrared system untuk membuatnya sulit dicegat.
Rudal SARMAT diciptakan pertama kali pada tahun 2016. Disebut juga sebagai SATAN II.
Sebanyak 1 unit rudal SARMAT memasuki dinas angkatan darat Rusia.
Produksi massal segera dimulai tahun 2020.
Youtube : Rudal Rusia SARMAT/SATAN II
Artikel Lainnya : |
4]. Rudal AVANGARD
Avangard yaitu rudal hipersonik ICBM antar benua yg ditenagai oleh mesin scramjet berkecepatan 20 Mach (sekitar 25.000 km/jam).
Avangard pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 Maret 2018 oleh presiden Rusia Vladimir Putin. Dimana pidato diakhiri dengan tepuk tangan oleh para tamu hadirin.
Teknologi Avangard merupakan kemajuan pesat dalam bidang ilmu pengetahuan militer Rusia.
Menandakan sebuah abad powerful terbaru rudal yang bisa menyerang dan menjelajahi hampir seluruh lokasi di planet bumi.
Jarak tembak AVANGARD = Tanpa batas. Alasan mengapa disebut rudal nuklir generasi ke 6. Rusia pencipta pertama dan pemimpin di bidang ini.
Setelah ditembakkan dari peluncur, AVANGARD terbang hingga mencapai luar angkasa. AVANGARD beroperasi di atmosfer luar angkasa sehingga sulit dicegat dan benar-benar kebal terhadap sistem pertahanan rudal apapun akhir kecepatannya yg begitu cepat.
Ketika melaksanakan serangan manuver tajam ke bumi. Dari langit, Avangard tampak menyerupai bola api meteorit yg melikuk-likuk.
AVANGARD mempunyai sistem pendeteksi sinyal radar & elektronik musuh sehingga sanggup menghindarinya.
AVANGARD mempunyai sistem pendeteksi sinyal radar & elektronik musuh sehingga sanggup menghindarinya.
Sebanyak 1 unit rudal AVANGARD memasuki dinas angkatan darat Rusia.
Produksi massal segera dimulai tahun 2020. Beberapa unit AVANGARD kelak ditempatkan di kutub utara Arktika, hal ini sebagai respon dukungan untuk menerapkan tindakan jawaban kepada musuh-musuhnya apabila menembakkan nuklir ke arah Rusia maka pembalasannya pun setimpal.(Sama-sama menjadi arang dan abu)
Youtube : Rudal Rusia AVANGARD
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Sumber https://www.afrid-fransisco.id/