-->
Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)
4/ 5 stars - "Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)" Menjelaskan pengertian halalan thayyiban, Manfaat kuliner yang halal dan baik, Arti halalan toyyiban. Mari kita simak selengkapnya - Disini...

Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)



Menjelaskan pengertian halalan thayyiban, Manfaat kuliner yang halal dan baik, Arti halalan toyyiban. Mari kita simak selengkapnya - Disini saya akan mencoba membuktikan apa yang saya ketahui wacana ini, Tentunya dari sumber yang niscaya dan terbukti

Ada dua inti pembahasan dalam artikel ini yaitu halalan dan thayyiban yang kemudian kita aplikasikan kedua istilah terhadap kuliner dan pola hidup yang biasa kita lakukan,

Dan kalau sobat ingin mengetahui inti atau poin penting dari pembahasa ini silahkan lihat daftar isi pada gambar dibawah ini

Pengertian Halalan (Halal) Dan thayyiban (Baik)

Untuk mempermudah kita dalam memahami istilah yang dimaksud, Kita akan coba jelaskan dan fahaminya satu-persatu.

1. Halalan (Halal)

Kata halal berasal dari bahasa arab "Halaal" Yang artinya "Lepas atau tidak terikat", Atau sanggup kita katakan halal yaitu sesuatu yang terlepas dari ikatan ancaman duniawi (Dunia) dan ukhrawi (Akhirat).

Secara Etimologi, Kata halal berasal dari kata "Halla Yahullu Hailan Wahalalan Wahulalan" Yang artinya "Melepaskan, Menguraikan, Memecahkan, Membebaskan dan membolehkan"

Sedangkan secara terminologi, Yang dimaksud halal yaitu Hal yang sanggup dilakukan (Digunakan) karna bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya

Dari apa yang dijelaskan diatas saja kita sanggup dengan gampang menarik kesimpulan, Bahwa yang namanya halal yaitu suatu hal yang boleh dilakukan dengan syarat tidak terikat oleh aturan yang melarangnya serta terlepas dari ikatan ancaman dunia dan akhirat.

Jika kita berbicara soal halal, Kita akan menemukan 3 hal yang saling terkait , dan 3 hal ini wajib kau dikatehui

a. Halal Zati (Halal zatnya)

 Disini saya akan mencoba membuktikan apa yang saya ketahui wacana ini Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)
Yang dimaksud halal zati adala halal dari segi barangnya. Yah, Kita tau bahwa dalam islam ada barang-barang tertentu yang layak dikonsumsi dan tidak layak dikonsumsi.

Contoh yang layak untuk dimakan adalah nasi, Sayur, Daging sapi, Daging kerbau, Ayam dan lainnya. Adapaun pola barang yang tidak layak untuk dimakan yaitu daging sapi, Bangkai hewab (Kecuali bangkai ikan), Daging anjing dan lainnya

Terkait : Jenis-Jeni kuliner dan minuman halal

b. Halal Ardi (Kiat2 Memperolehnya)

 Disini saya akan mencoba membuktikan apa yang saya ketahui wacana ini Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)
Bisa dikatakan halal ardi yaitu halal tergantung ihtiyar (Cara memperolehnya) kita terhadap kuliner yang akan dikonsumisi.

Cara memperoleh kuliner yang berlaku yaitu sesuai dengan ketentuan syariat yang telah ditetapkan. Contohnya Jual-Beli yang baik, Bertani, Berternak, Berkebun dan lainnya

Sedangkan cara memperoleh yang tidak diperbolehkan dan menyebabkan "Haram" yaitu mencuri, Berjudi, Menyogok (Menyuap) Dan lainnya

c. Cara Menyembelihnya

 Disini saya akan mencoba membuktikan apa yang saya ketahui wacana ini Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)
Dalam urusan penyembelian kita dihentikan sembarangan, Karna suatu barang boleh dikatakan halal apabila menyembelih binatang dengan cara yang dibenarkan syariat, Salah satunya Yaitu "Menyebut nama (Asma) Allah sebelum menyembelih"

Terkait : Cara menyembelih binatang sesuai aturan islam

 2. Thayyiban (Baik)

Selanjutnya kita masuk ke bahan thoyyib (Thayyib). Thayyib dari segi bahasa artinya "Baik, Sehat dan menentramkan". Thayyib juga mempunyai arti (Suci, Bersih, Baik, Enak dan halal), Makna ini diambil dari tasrif kata jama thayyibaat berikut : Thaba-Yathibu-Thayyib-Thayyibah
 Disini saya akan mencoba membuktikan apa yang saya ketahui wacana ini Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)
Ibnu taimiyah menjelaskan : Yang dimaksud dengan thoyyib yaitu yang menciptakan hal positif (Seseuatu yang baik) baik jasmani, Rohani, Akal dan ahlak manusia

Bisa disimpulkan bahwa makna thayyiban adalah sesuatu hal yang baik, Sehat dan lezat untuk dikonsumi serta berdampak positif baik untuk jasmani maupun rohani

Jika ditinjau dari segi makanan, Makanan yang thayyib artinya kuliner yang sehat, Aman dan tidak berlebihan dan pastinya halal

Nah, Yang dimaksud kuliner yang sehat dan kondusif disini yaitu kuliner yang mengandung Zat Gizi yang diperlukan insan semoga tetap sehat serta tidak menyebabkan imbas samping yang sanggup mengundang penyakit tertentu bagi insan itu sendiri.

Contoh bentuk kuliner halal dan thayyib

1. Contoh kuliner halal
Untuk menyatakan halal tidaknya suatu makanan, Kita sanggup menentukannya lewat 3 hal yang telah kita bahas diatas, Simak dari cerita berikut:

Ambilah sebuah pola : Ka Selin namanya, Dia melihat sebuah kambing kemudian beliau berkeinginan untuk memakan kambing tersebut (Mungkin sedang menyidam daging kambing), Karena keinginannya tidak terkontrol maka bersegeralah beliau tiba ke penjual kambing (Tanpa si Dia alasannya yaitu sedang kerja),

Sesudah ka selin sampai, Maka terjadilah transaksi jual beli disitu, Akhirnya ka selin membeli kambing tersebut. Setelah membeli ternyata keinginannya semakin menjadi-jadi dan semakin tidak terkontrol, Akhirnya ka selin menetapkan untuk menyembelih kambing itu sempurna ditempat penjual kambing.

Karena syarat halal suatu kuliner telah diatur dan diapun tidak sanggup memenuhi syarat tersebut, maka beliau meminta orang jago (Faham agama) Ditempat itu untuk menyembelihkan kambing miliknya, Lalu Bersegeralah sang ahli memotong kambing tersebut dengan tata cara yang telah rosulullah anjurkan. Saat pemotongan selesai maka halal-lah daging kambing itu untuk dimakan.

Kenapa sanggup halal?. Lihat aktivitas yang dilakukan
Yang pertama barangnya terang yaitu kuliner yang dihalalkan (kambing). Lalu ka selin memperolehnya dengan cara yang benar (Membeli dari peternak kambing) dan yang terakhir disembelin dengan tata cara yang telah ditentukan

Terkait : Cara menyembelih binatang halal

2. Contoh kuliner Thayyib
Makanan yang thayyibah yang sangat perlu dianjurkan untuk kita semua (Umat islam), Kenapa? Karena tidak semua kuliner halal itu thayyib tapi kuliner thayyib sudah tentu halal. Coba ambil kesimpulan dari cerita berikut :

Dicontoh ini kita akan imajinasikan lawan kata dari kata thayyib (Untuk memperjelas pemahaman sanggup dilihat dikesimpulan) : Masih dengan ka selin tapi kini beliau bersama suaminya. Suatu dikala ka selin menyidam buah semangka (Yang bentuknya bundar itu, Tau kan?),

Tapi ternyata buah itu belum berbuah, Mungkin alasannya yaitu demam isu dan faktor cuaca yang tidak mendukung didaerahnya sehingga tidak ada yang menjual buah tersebut. Karena beliau sedang menyidam akibatnya sang suami rela bela-belain istrinya tersayang untuk mencari buah semangka di desa yang lain dengan jarak yang tidak mengecewakan jauh (Perjuangan cinta)

Sesampainya didesa yang dimaksud, Ternyata buah semangkanya hanya ada satu dan kualitasnya kurang baik apalagi untuk ibu hamil. Karena istrinya tersayang (Ka selin) sudah memberontak dan terus menelfon dia, Akhirnya dengan terpaksa beliau membeli semangka tersebut meskipun beliau ingin memperlihatkan yang terbaik untuk istri tercintanya

Sesusah beliau membeli akibatnya beliau pulang. Dengan cita-cita ka selin yang tidak terkontrol akibatnya beliau membuka buah tersebut dan eksklusif memakannya meskipun buah itu kualitasnya jelek (Kalo kata orang jawamah bosok) tapi tidak berdampak jelek untuk kesehatan.

Kesimpulan : Apakah kuliner diatas thayyib? Jawabannya tidak. Loh kenapa? Karena kuliner yang thayyib yaitu yang memang benar-benar berkualitas dan halal

Didalam cerita disebutkan bahwa kuliner itu halal tapi kualitasnya buruk. dibenarkan dalam syariat tapi mempunyai dampak yang negatif untuk yang mengkonsumsi buah tersebut.

Manfaat kuliner halal dan thayyib

Ternyata kuliner halal bukan hanya bentuk syariat yang harus dipatuhi tetapi juga mempunyai manfaat untuk pengkonsumsi itu pribadi (Maha baiknya Allah SWT), Dan berikut manfaatnya
  1. Manusia sanggup mempunyai ahlakul karimah memakan yang halal, Makanan yang halal sanggup mempengaruhi moral dan perangai insan menjadi moral dan perangai yang terpuji, Sabar dan damai serta qanaah
  2. Manusia sanggup terhindar dari ahlak mazmumah alasannya yaitu tidak mengkonsumsi kuliner yang haram. Makanan yang haram mempengaruhi perilaku mental menjadi tidak terpuji, Praktis murka dan bergairah baik ucapan maupun perbuatannya
  3. Sangat berdampat baik untuk kesehatan manusia

Nah, Mungkin hanya itu yang sanggup saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf - Terim kasih