-->
Israel Harop Drone Pembunuh Kamikaze Sekarang Bisa Jelajah 1.000 Km Selama 9 Jam Berkemampuan Artificial Inteligence Ai Dan Perusak Elektronik Radar
4/ 5 stars - "Israel Harop Drone Pembunuh Kamikaze Sekarang Bisa Jelajah 1.000 Km Selama 9 Jam Berkemampuan Artificial Inteligence Ai Dan Perusak Elektronik Radar" Lembaga Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) telah menemukan dan mendeteksi sebuah sistem senjata yang melanggar kampa...

Israel Harop Drone Pembunuh Kamikaze Sekarang Bisa Jelajah 1.000 Km Selama 9 Jam Berkemampuan Artificial Inteligence Ai Dan Perusak Elektronik Radar




Lembaga Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) telah menemukan dan mendeteksi sebuah sistem senjata yang melanggar kampanye untuk menghentikan robot pembunuh berkemampuan Artificial Inteligence atau AI. 

Ada 49 jenis senjata terlarang telah ditemukan melanggar perjanjiaan tersebut. (Per 2018).

Salah satunya yakni HAROP buatan Israel.

Naas, Israel sama sekali menolak ikut tergabung dalam perjanjian kampanye yg diikuti oleh 50 negara tersebut.

SIPRI mengistilahkan senjata AI sebagai senjata fiksi yg dulunya hanya ada di film-film saja, ini menjadi kenyataan. Persenjataan AI begitu mutakhir nan andal dan menakutkan, sangat kuat, sangat cerdas. Sahut laporan SIPRI.

HARON : SALAH SATU SENJATA BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) DI ISRAEL 
Foto : Haron
Sejak Torpedo akustik homing pertama kali digunakan. Perkembangan senjata berkecerdasan cerdas terus dikembangkan untuk mengalahkan lawan-lawannya, dipakai untuk memanipulasi radar dan menipu jejak panas.

Salah satu senjata berkemampuan AI lainnya yg melanggar perjanjian internasional ketika ini yakni generasi terbaru PHALANX CIWS buatan Amerika Serikat.
Foto : Phalanx
Phalanx segera menembak apa pun yg mencoba mendekatinya tanpa perlu otoritas tentara manusia. 

Entah itu rudal, roket, kapal boat, pesawat terbang, drone bahkan insan yg tak terdaftar segera di tembak apabila tak cocok dalam database komputer perangkat lunaknya.

Sebenarnya, senjata berbasis AI militer terinspirasi dari dongeng usang yg telah ada semenjak bertahun-tahun yg lalu. Seperti teknik fire and forget. Tembak, lupakan, lari dan kabur. Contohnya rudal-rudal genggam atau rudal jelajah. 

Perbedaannya yaitu wacana penargetan. Tentara insan menargetkan sasaran terlebih dahulu secara mendetail ketika yakin barulah rudal diluncurkan, sehingga korban sipil bisa dihindari.

Nah, apabila senjata AI. Maka perangkat lunak otonom mengambil peranan sebagai komando tetapkan dirinya menyerang bukan didasari oleh perintah tentara manusia, melainkan sebuah sistem yg telah diatur sebelumnya.

Foto : Ilustrasi robot AI di film-film fiksi sanggup menjadi kenyataan apabila tak dicegah
Inilah yg menimbulkan mengapa senjata AI termasuk sebagai persenjataan berbahaya.

Senjata AI tidak boleh oleh 50 negara. Menjadi pertanyaan...? Bagaimana jika perangkat lunaknya rusak. Film Terminator sudah beberapa kali tayang di televisi bisa menyampaikan secara terang citra mengerikan kepada kita bagaimana umat insan sipil tak berdosa menjadi sasaran para robot-robot.  


Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan :

Artificial Intelligence memperlihatkan peluang yang sangat besar, tapi juga ancaman yang sulit diprediksi. Negara yang menguasai pengembangan teknologi AI dalam hal ini bakalan menjadi penguasa dunia. Sahutnya


Elon Musk, Founder Tesla, SpaceX, openAI, Boring, Hyperloop, Solarcity, dll menyampaikan :

Sudah dimulai, China, Rusia dan negara-negara lain dengan kemampuan tinggi ilmu komputer, berkompetisi menciptakan AI superior di taraf nasional kemungkinan besar bisa memicu perang dunia ke III. Sahutnya.  

Jika iPhone atau smartphone Android generasi terbaru saja sudah bisa mengenali wajah pemiliknya. Mengapakah mesin-mesin perang juga tak bisa mengenalinya.

Senjata generasi terbaru Israel IAI yaitu Loitering Munitions (LM) Harop. Pertama kali diketahui publik pada tahun 1994. Harop Terus berkembang sampai ketika ini. Kini mempunyai kemampuan menyerang sasaran bergerak atau tak bergerak pada jarak jauh dengan akurasi ketepatan yg tinggi.

Drone HAROP terbukti combat proven di medan perang, pernah menghancurkan sejumlah kendaraan peluncur rudal pertahanan SAM dan Tank.

Walaupun HAROP terbang lambat, Harop dilengkapi perusak elektronik radar, dirancang mengecoh rudal pertahanan, daya bisingnya begitu rendah sehingga sulit didengar kedatangannya oleh infanteri dan penampangan signature radar sangat rendah (low).

Tak menyerupai drone yg lainnya, HAROP yakni bom itu sendiri. Disebut juga sebagai bom kamikaze berkeliaran di udara.


Varian terkecil dari HAROP yakni HARPY.

Harpy sanggup dipakai menyerang lawan dengan cara bergerombolan, itu dipastikan sulit mematahkannya apabila menyerang secara bersamaan. Operator tentara insan macam apa sih yg bisa mengendalikan dan mengkoordinasi banyak robot drone-drone dalam waktu bersamaan. 

Hanya AI (Artificial Inteligence) yang bisa melakukannya yg didukung oleh teknologi cyber, penyebaran datalink luas, micro satelit dan dukungan super komputer quantum yg kuat.

Youtube : Israel Harop

HAROP sanggup diluncurkan dari mana saja. Dari pesawat transportasi menyerupai Hercules, Kapal perang, maupun lepas landas di darat. Apabila tak ada mangsa yg dihancurkan. HAROP kembali otonom mendarat di bandara menyerupai pesawat pada umumnya, berbeda dengan rudal jelajah tak bisa melaksanakan kemampuan menyerupai HAROP yg sanggup kembali dengan sendirinya. 

Jarak jelajah maksimum HAROP ditingkatkan dari LOS Line of sight comunication 350 km, menjadi 500 km meningkat lagi menjadi 1.000 km. Artinya seluruh wilayah Suriah, Irak, Lebanon, Cyprus, dan sebagian Mesir, Arab Saudi dan Turki sanggup dijangkau oleh HAROP.


Durasi ketahanan waktu terbang HAROP berkembang diupgrate dari 6 jam meningkat menjadi 9 jam sekali isi materi bakar. Kecepatan terbang 185 km/jam.

Hulu Ledak HAROP sebesar 23 kg. Dinilai sudah cukup, masih terasa kurang. Lipatgandakan saja HAROP menjadi gerombolan. 



1 unit HAROP seharga $ 3.000.000 - $ 4,500.000 juta dolar atau sekitar Rp 65 miliar rupiah per unit

Lawan tanding setara HAROP yakni SOMJ cruise missile buatan Turki dan JASSM-ER Cruise missile buatan Amerika Serikat. Kenyataannya HAROP tetap dikendalikan oleh command & control yg diperintahkan oleh tentara manusia. Namun SIPRI menemukan indikasi ada yg bertindak otomatis, penggunaan AI dipakai oleh Israel untuk mengurangi tenaga kerja & menghemat biaya operasional menjadi lebih murah.

Artikel Lainnya :

Youtube : Israel Harop

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Sumber https://www.afrid-fransisco.id/