-->
Kisah Nabi Adam As Bab Keempat
4/ 5 stars - "Kisah Nabi Adam As Bab Keempat" Pada kisah nabi Adam AS pecahan keempat ini menceritakan wacana kisah Qabil dan Habil. Kisah Qabil dan Habil Waktu terus berlalu. Seir...

Kisah Nabi Adam As Bab Keempat



Pada kisah nabi Adam AS pecahan keempat ini menceritakan wacana kisah Qabil dan Habil.

Kisah Qabil dan Habil

Waktu terus berlalu. Seiring perjalanan waktu mereka dikaruniai anak. setiap Hawa melahirkan, selalu kembar lelaki dan perempuan. Pada tahun pertama sehabis mereka dipertemu kan. Hawa melahirkan sepasang anak kembar, lelaki perem puan. Yang lelaki diberi nama Qabil dan yang wanita diberi nama Iqlima Pada tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak yang berjulukan Labuda.

Adam berharap dari keempat anak pertamanya ini akan berkembang biak secara luas untuk mengisi dan bumi Allah Di bawah asuhan ayah dan ibunya yang penuh cinta kas keempat anak tersebut dengan Adam dan tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang di antara anak-anaknya. Baik pria maupun wanita mereka diperlakukan sama.
 
Rupanya Qabil telah terbujuk oleh rayuan iblis sehingga ia lebih memperturutkan hawa nafsunya daripada mempergunakan akalnya. Ia tidak mau mendapatkan syari'at yang disampaikan ayahnya Adam.

Adam yakni ayah yang berakal dan bijaksana. Ia terus menasihati Qabil biar mau mendapatkan keputusan syari'at yang ditetapkan oleh Allah. Namun Qabil tetap menolak. Akhirnya Adam memerintahkan kepada Qabil dan Habil untuk mempersembahkan qurban. Biarlah Allah sendiri yang menentukan penyelesaian duduk perkara itu. Maka dengan disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Adam, Qabil dan Habil mempersembahkan qurban di atas bukit.

Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya.Ia sengaja menentukan kan hasil pertanian dari jenis yang paling jelek. Sedangkan Habil mempersembahkan hasil ternaknya berupa kambing yang paling elok yang sangat ia sayangi. Dengan berdebar-debar mereka menyaksikan dari jauh. Tak usang kemudian tampaklah api besar yang menyambar kambing persembahan Habil. Sedangkan gandum hasil pertanian Qabil masih tetap utuh sebagai tanda bahwa persembahan Habil tidak diterima.

Qabil berusaha memendam rasa kecewa dan sakit hatinya selama beberapa tahun. Lama-lama ia tak sanggup menahan diri lagi. Suatu hari ia mendatangi Habil di peternakannya. Bujuk Rayu iblis telah merasuki jiwanya. Pada ketika Habil lengah, Qabil memukul kepala Habil dengan watu besar. Habil meninggal. Inilah pembunuhan pertama yang dilakukan oleh manusia.

Seluruh alam seakan-akan turut bersedih atas janjkematian Habil. Kini Qabil kebingungan menghadapi mayat Habil. ia berpikir keras bagaimana menyembunyikan jasad saudaranya itu. Ia tak tahu harus diapakan jasad tersebut. Ia berjalan kesana kemari sambil membopong jasad adiknya yang telah kaku. Rasa sesal pun mulai hatinya. Ia sangat menyesal dan sedih. Air matanya pun mulai berlinangan.

Allah menawarkan ide kepada Qabil dengan mengutus dua ekor gagak. Dua ekor burung gagak itu laga berebut untuk mematuk mayat Habil. Akhirnya keduanya bertarung hingga balasannya salah satu dari keduanya mati. Burung gagak yang masih hidup itu kemudian menggores-nggores tanah mengali lubang dengan memakai paruh dan kedua kakinya. Lalu memasukkan bangkai saudaranya kedalam lubang tersebut dan menimbuninya dengan tanah. Dengan menggandakan cara burung gagak tersebut mengubur saudaranya, Qabil mengubur jasad Habil. Hal ini dijelaskan di dalam Quran di surat Al-Maidah ayat 27 hingga 31.

Sesudah mengubur jasad Habil,Qabil  masih kebingungan dan belum berani pulang ke kawasan tinggal mereka. Sebab kalau ia pulang, tentunya ayahnya akan mempertanyakan ke mana Habil pergi. Rasa berdosa mulai membuatnya ketakutan sendiri. Terlebih lagi dari puncak bukit ia melihat ayahnya tiba tergopoh-gopoh menghampirinya. Qabil ketakutan. Akhirnya ia melarikan diri masuk ke hutan belantara, mendaki gunung dan menuruni lembah.

Adam dan Hawa sangat bersedih atas bencana itu. Namun mereka pasrah kepada Allah dan menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya. Ia bermohon biar dikaruniai kesabaran dan iman. Mereka juga beristighfar memohonkan ampun bagi putranya Qabil.

Itulah sejarah singkat kisah nabi Adam AS, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga Kisah Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.