Olivia berhenti di depan panggung kejahatan selanjutnya. Apakah itu hanya imajinasinya, atau townhouse itu memang menjulang? Semua mansion lain di jalan ini terlihat sopan dan anggun, dibatasi rapi dalam dcretan scscmakan yang dipangkas rapi. Rumah ini, di sisi lain, terkapar. Olivia melihat gargoyle mengintai di atas salah satu ukiran bawah atap, mcmclototinya. Tentu saja Duke of Marwick punya gargoyle yang diukir di rumahnya!
Olivia menyilangkan lengan dan balas melotor. Sakarang dirinya adalah scorang pcncuri, bukan? Tak peduli ha] itu, selama dua puluh lima tahun hidupnya, ia berdoa scbclum tidur dan terkcsiap saat mcndengar makian. Sckarang ia adalah scorang pcnjahat. Penjahat scharusnya tidak takut kepada apa pun-bahkan tidak kepada Duke of Marwick, orang yang luar biasa tiran.
Pemikiran berani. Tapi perumya bergejolak seolah ia habis makan makanan basi.
Olivia bcrputar mcnjauh, mclangkah kc scsemakan yang menandai kavcling sebelah. Demi Tuban. Apakah ia
ingin mcnjadi wanita semacam ini? Olivia mengatakan
