Perusahaan Besar Berhenti Beriklan di Youtube, Akhir dari Youtube dan Youtuber? - Youtube merupakan situs yang dirancang untuk Men-Share atau menyebarkan Video. Youtube juga merupakan salahsatu produk Google.
Pengguna Youtube sanggup mencapai jutaan bahkan ribuan pengguna youtube. Pengguna di seluruh dunia telah menciptakan akun di situs youtube. Di perkirakan dalam satu menitnya pengguna youtuber meng-upload sebanyak 35 jam video yang di unggah ke youtube.
Youtube didirikan pada tahun 2005. Youtube didirikan oleh tiga orang mantan pegawai Paypal pada Februari 2005. Mereka ialah Chad Hurley, Seteven Chen, dan Jawed Karim. Mereka mendaftarkan domain YouTube.com pada bulan februari tahun 2005.
Selain tempatnya video sharing, youtube juga memanjakan mereka yang hobi mengupload video dengan fitur monetasi video atau menghasilkan uang dari video yang diunggah ke Youtube. Dari peluang yang sangat besar ini banyak orang didunia menciptakan video dengan cirikhas mereka masing masing. Ada yang upload vlog, gaming, sport, dan banyak jenis video lainnya yang sanggup kita temukan di Youtube, bahkan tidak sedikit yang reupload video youtube dan tentunya memberi penghasilan bagi para creatornya.
Baca Juga: Cara Pasang Video Youtube Full Responsive di Blog
Namun pada akhir-akhir ini ada kabar sesungguhnya beberapa perusahan besar yang beriklan di Youtube telah menarik iklannya yang artinya telah berhenti bermitra dengan Youtube. Hal ini terjadi disebabkan perusahaan besar beranggapan terlalu banyak group ekstremis dan terorisme yang akan dinilai sanggup menyebabkan imbas negatif bagi kepentingan perusahaan.
Majalah Guardian, surat kabar dari London juga turut menyatakan, sesungguhnya iklan yang dipasang di Youtube tersebut sering kali terkait dengan konten-konten dari kelompok para ekstremis di Youtube. Maka dari itu tidak heran apabila kesannya banyak perusahaan besar yang berhenti beriklan demi menjaga nama baik.
Banyak yang menyayangkan perihal apa yang terjadi terhadap Youtube ini. Menurut mereka, selama ini Youtube memang sudah banyak berperan dalam membantu dalam kolaborasi ini. Namun dikarenakan gambaran perusahaan, banyak dari mereka yang kesannya menuntut budi dari pihak Youtube bila memang masih ingin menjalin kerjasama dengan mereka.
Di antara perusahaan besar tersebut ialah O2, Royal Mail, Dominos, Hyundai Kia, BBC telah menarik iklannya dari YouTube. Bukan hanya itu L'Oreal, Audi, Marks And Spencer dan banyak perusahan besar lainnya juga telah menyatakan resmi menarik diri dari Youtube.
Bahkan tidak hingga disitu, beberapa perusahaan besar menyerupai AT&T justru secara pribadi mengemukakan bila mereka sangat teramat kecewa terhadap Youtube. Mereka menganggap Youtube secara tidak pribadi mendukung agresi para ekstremis dan terorisme yang dikala ini sedang semakin menggila.
Akibatnya Youtube mengalami kerugian yang sangat besar. Ternyata bukan hanya para perusahaan besar yang menarik diri dari mereka, beberapa perusahaan kecil pun juga turut berlepas dari Youtube. Hal ini menciptakan Youtube semakin terpojok dan mungkin akan terancam bangkrut.
Dan tentu saja hal ini juga berakibat pada penghasilan dari youtubers. Para youtubers banyak yang complain perihal pendapatan mereka yang menurun drastis sehabis banyaknya penarikan iklan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Jika sebelumnya iklan sanggup tayang divideo dari viewer terkecil, berbeda dengan sekarang, iklan hanya akan tayang sehabis video mencapai 10.000 viewer. Tentu saja ini menciptakan banyak youtubers down.
Mungkin kita juga sanggup saksikan langsung, kalau iklan di Youtube khir-akhir ini lebih jarang dari biasanya, bagi watchers mungkin itu hal yang baik, tapi bagi Youtuber hal tersebut merupakan bencana.
Salah seorang Youtuber Indonesia Tara Arts menciptakan video dengan judul Youtuber Terancam Punah. Pada video tersebutdia curhat kalau penghasilannya dari Youtube hancur lebur. Biasanya dalam 100 ribu views ia sanggup mendapat $50-$100 sedangkan kini hanya mendapat $2. Berarti dalam 1 bulan Tara Arts menyampaikan dirinya hanya mendapat 800 ribu rupiah sekarang
Lari dari permasalahan tersebut kita beralih ke Facebook. Facebook kini menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia. Dengan Milyaran Users dari seluruh dunia. Dan ada kabar bahwa facebook gres merilis fitur monetasi video. Kaprikornus bagi kalian yang suka upload video di facebook kalian sanggup memonetasi video tersebut dan tentu kalian akan mendapat penghasilan dari sana. Dan ini sanggup menggantikan Youtube.
Lalu akankah pamor Youtube akan dikalahkan oleh facebook? Dan apakah ini simpulan dari Youtube dan para youtubers? Mari kita lihat saja perkembangannya. Selalu update di
Pengguna Youtube sanggup mencapai jutaan bahkan ribuan pengguna youtube. Pengguna di seluruh dunia telah menciptakan akun di situs youtube. Di perkirakan dalam satu menitnya pengguna youtuber meng-upload sebanyak 35 jam video yang di unggah ke youtube.
Youtube didirikan pada tahun 2005. Youtube didirikan oleh tiga orang mantan pegawai Paypal pada Februari 2005. Mereka ialah Chad Hurley, Seteven Chen, dan Jawed Karim. Mereka mendaftarkan domain YouTube.com pada bulan februari tahun 2005.
Selain tempatnya video sharing, youtube juga memanjakan mereka yang hobi mengupload video dengan fitur monetasi video atau menghasilkan uang dari video yang diunggah ke Youtube. Dari peluang yang sangat besar ini banyak orang didunia menciptakan video dengan cirikhas mereka masing masing. Ada yang upload vlog, gaming, sport, dan banyak jenis video lainnya yang sanggup kita temukan di Youtube, bahkan tidak sedikit yang reupload video youtube dan tentunya memberi penghasilan bagi para creatornya.
Baca Juga: Cara Pasang Video Youtube Full Responsive di Blog
Namun pada akhir-akhir ini ada kabar sesungguhnya beberapa perusahan besar yang beriklan di Youtube telah menarik iklannya yang artinya telah berhenti bermitra dengan Youtube. Hal ini terjadi disebabkan perusahaan besar beranggapan terlalu banyak group ekstremis dan terorisme yang akan dinilai sanggup menyebabkan imbas negatif bagi kepentingan perusahaan.
Majalah Guardian, surat kabar dari London juga turut menyatakan, sesungguhnya iklan yang dipasang di Youtube tersebut sering kali terkait dengan konten-konten dari kelompok para ekstremis di Youtube. Maka dari itu tidak heran apabila kesannya banyak perusahaan besar yang berhenti beriklan demi menjaga nama baik.
Banyak yang menyayangkan perihal apa yang terjadi terhadap Youtube ini. Menurut mereka, selama ini Youtube memang sudah banyak berperan dalam membantu dalam kolaborasi ini. Namun dikarenakan gambaran perusahaan, banyak dari mereka yang kesannya menuntut budi dari pihak Youtube bila memang masih ingin menjalin kerjasama dengan mereka.
Di antara perusahaan besar tersebut ialah O2, Royal Mail, Dominos, Hyundai Kia, BBC telah menarik iklannya dari YouTube. Bukan hanya itu L'Oreal, Audi, Marks And Spencer dan banyak perusahan besar lainnya juga telah menyatakan resmi menarik diri dari Youtube.
Bahkan tidak hingga disitu, beberapa perusahaan besar menyerupai AT&T justru secara pribadi mengemukakan bila mereka sangat teramat kecewa terhadap Youtube. Mereka menganggap Youtube secara tidak pribadi mendukung agresi para ekstremis dan terorisme yang dikala ini sedang semakin menggila.
Akibatnya Youtube mengalami kerugian yang sangat besar. Ternyata bukan hanya para perusahaan besar yang menarik diri dari mereka, beberapa perusahaan kecil pun juga turut berlepas dari Youtube. Hal ini menciptakan Youtube semakin terpojok dan mungkin akan terancam bangkrut.
Dan tentu saja hal ini juga berakibat pada penghasilan dari youtubers. Para youtubers banyak yang complain perihal pendapatan mereka yang menurun drastis sehabis banyaknya penarikan iklan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Jika sebelumnya iklan sanggup tayang divideo dari viewer terkecil, berbeda dengan sekarang, iklan hanya akan tayang sehabis video mencapai 10.000 viewer. Tentu saja ini menciptakan banyak youtubers down.
Mungkin kita juga sanggup saksikan langsung, kalau iklan di Youtube khir-akhir ini lebih jarang dari biasanya, bagi watchers mungkin itu hal yang baik, tapi bagi Youtuber hal tersebut merupakan bencana.
Salah seorang Youtuber Indonesia Tara Arts menciptakan video dengan judul Youtuber Terancam Punah. Pada video tersebutdia curhat kalau penghasilannya dari Youtube hancur lebur. Biasanya dalam 100 ribu views ia sanggup mendapat $50-$100 sedangkan kini hanya mendapat $2. Berarti dalam 1 bulan Tara Arts menyampaikan dirinya hanya mendapat 800 ribu rupiah sekarang
Lari dari permasalahan tersebut kita beralih ke Facebook. Facebook kini menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia. Dengan Milyaran Users dari seluruh dunia. Dan ada kabar bahwa facebook gres merilis fitur monetasi video. Kaprikornus bagi kalian yang suka upload video di facebook kalian sanggup memonetasi video tersebut dan tentu kalian akan mendapat penghasilan dari sana. Dan ini sanggup menggantikan Youtube.
Lalu akankah pamor Youtube akan dikalahkan oleh facebook? Dan apakah ini simpulan dari Youtube dan para youtubers? Mari kita lihat saja perkembangannya. Selalu update di