Hari ini Tanggal 12 Februari 2019. Seperti biasa saya mulai menulis Pendapatan Bisnis Internet saya yg berasal dari hasil bulan lalu Januari 2019.
Tulisan ini saya tulis sebagai aliran bagi saya untuk mencari kelemahan & kelebihan taktik bisnis online saya untuk menjadi lebih baik lagi.
![Seperti biasa saya mulai menulis Pendapatan Bisnis Internet saya yg berasal dari hasil bu Diary Urban Farming, Family Cooking dan Gaji Bisnis Online Januari 2019 [ Rp 115.096 ]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFfBt65Lx9HEtp8gqdCyTK4iJKBSu3EgeSsO3_DSlXeGPaediTfeReOxdmX7Athlwsiak9KNfuOHDIpYHT4ecrIlKLwXRumyS9Dot8GvcXTCbYdQ_PPiw4qQAsaTnKWU-ZSxtVV9Rw-F4/s1600/Gaji+Penghasilan.jpg)
Sumber https://www.afrid-fransisco.id/ PENURUNAN TRAFFIK
Blog sederhana Afrid Fransisco nampaknya semakin hari semakin terjungkal.
Dulu pernah mencapai rekor tertinggi di peringkat 20.000, kemudian turun ke peringkat 30.000, kemudian turun ke peringkat 42.000.
Menurut data SimilarWeb.com pada tanggal 12 Februari 2019. Peringkat blog ini sekarang semakin anjlok turun menduduki posisi 69.327.
Meningkatkan pembaca atau pengunjung ke blog ini ternyata butuh kerja otak ekstra keras, promosi yg banyak.
Belum tahu bagaimana solusi secara akurat mengembalikannya lagi ke peringkat 20.000 ribu menyerupai dulu kala. Nampaknya itu ngga mungkin lagi.
Seperti pembahasan sebelumnya, saya menerka hal ini akhir persaingan di ranah persilatan blogging semakin keras berdarah-darah dan adanya perubahan kode HTML untuk mengikuti isyarat algoritma Google AMP.
Banyak stratup dan perusahaan media yg dulunya offline sekarang menjadi online. 1 perusahaan media biasanya mempunyai hingga 5-100 karyawan dengan aneka macam jaringan website berita, weblog, aplikasi dan web-web lainnya.
Walhasil, banyak blog-blog eksklusif di singkirkan alasannya kalah bersaing dengan kompetitor yg mempunyai banyak uang dan banyak karyawan.
Sehingga page view dan penghasilan Google Adsense saya turut terjun bebas.
Jika melihat data yg ada. Banyak orang di internet selain mencari informasi di blog-blog atau website, kebanyakan menghabiskan waktu untuk menonton 'Youtube', bersosial di FB/Instagram/Twitter, dan bermain 'Game Online'.
Ternyata permasalahan yg saya hadapi juga dihadapi oleh banyak orang.
Khususnya bagi Youtuber pribadi. Karena merasa mencari uang di Youtube kian hari juga kian sulit, alasannya banyak artist yg dulunya ada di TV beralih ke YOUTUBE.
Walhasil, persaingan semakin semarak hanya untuk mendapat recehan dari Google Adsense.
Oh ya, Deddy Corbuzier sempat membahas artis menjadi Youtuber.
Menarik deh untuk anda simak.
Hasil panen “Urban Farming” saya bulan Januari 2019 yaitu :
1]. Sayur sawi
2]. Kumis Kucing
3]. Serai
4]. Tiga ekor ikan bawal dan nila
5]. Telur 25 butir
6]. Pupuk cair kotoran ikan
7]. Sayur batang pisang
Entah mengapa saya tiba-tiba berpikiran bukan-bukan.
3]. Serai
4]. Tiga ekor ikan bawal dan nila
5]. Telur 25 butir
6]. Pupuk cair kotoran ikan
7]. Sayur batang pisang
TEMUAN SAYA TERHADAP CLASS MIDDLE INCOME DAN DATA STATISTIK KEMISKINAN DI INDONESIA
Pada bulan Maret 2018, Jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan. Mencapai 25,95 juta orang miskin atau turun menjadi 9.82 persen.
Faktor mempengaruhi kemiskinan di Indonesia yaitu beras, rokok kretek, telur, ayam, mie instan, gula pasir, shampoo, sabun mandi, bensin, listrik, perumahan, dan pendidikan.
Kemiskinan yaitu keadaan di mana orang ngga bisa membeli sesuatu yg diinginkannya hanya sanggup dipendam saja dan kesulitan mendapat jalan masuk masakan bergizi menyerupai susu, madu, wine, zaitun, keju, daging sapi, dll.
Laporan data yg disajikan oleh BPS yaitu kredibel dan sanggup dipercaya.
Namun saya menemukan indikasi lain, bahwa data statistik kemiskinan itu gotong royong rumit dan kompleks.
BPS mengacu pada metode internasional tetapi tak mengimplementasikan ke data lainnya secara lokal.
Artinya, apabila dilihat dari segi ekonomi makro. Indonesia dengan GDP dan Pendapatan Per Kapita mencapai Rp 56 juta juta/tahun (dari angka Rp 15.000 triliun dibagi 265 juta penduduk).
Maka, honor penghasilan rata-rata orang Indonesia per tahun 2018 yg kemudian yaitu Rp 4.600.000 juta rupiah, dimana berarti orang Indonesia termasuk kelas menengah atau middle income dibandingkan lebih dari 150 negara.
Nah, disini ada temuan unik yg saya dapatkan.
Yaitu mengacu pada sistem aturan alam Piramida. Dimana yg diatas berkuasa dan dibawah menjadi mangsa.
Artinya, terlepas dari penyebutan Indonesia sebagai Class Middle Income.
Yaitu mengacu pada sistem aturan alam Piramida. Dimana yg diatas berkuasa dan dibawah menjadi mangsa.
Artinya, terlepas dari penyebutan Indonesia sebagai Class Middle Income.
Maka…,
Sebenarnya hanya ada 10% orang Indonesia tergolong kaya (kira-kira sebanyak 25 juta orang)
30% kelas menengah, (kira-kira sebanyak 80 juta orang middle income)
dan 60% kelas miskin. (kira-kira sebanyak 160 juta orang di Indonesia kaum miskin)
Anda bisa disebut ‘KAYA RAYA’ apabila mempunyai tabungan dan investasi sebesar diatas $ 1.000.000 atau Rp 14 miliar rupiah.
NASIB NEGARA KECIL DAN MASA DEPAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA
Indonesia merupakan salah satu negara terbesar, sehabis China, India, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Beruntunglah bagi kita yg tinggal di Indonesia masuk peringkat demografi terbesar ke 5 di dunia.
Saya memperhatikan banyak negara kecil dengan kurang dari 15.000.000 juta orang banyak mengalami kesulitan jalan masuk kehidupan dan penghasilan kurang dari Rp 20.000 per hari.
Memang tak semua negara kecil hidup dalam kemiskinan, Kecuali menyerupai Qatar, Swiss, Kuba, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Kuwait, Israel, dll. Ini justru populer sebagai negara kecil yg sangat kaya.
Saya mencoba menganalisa. Entah ini benar atau salah.
Suatu ketika nanti mungkin 100 atau 200 tahun ke depan, Nasib negara-negara kecil dikemudian hari bakalan makin mengenaskan.
Entah itu dicaplok, hancur dari dalam akhir kemiskinan yg merajalela sehingga hilangnya kepemerintahan, atau terkena invansi oleh negara yg lebih besar atau mungkin saja bergabung secara tenang dengan negara Uni Eropa yg lebih besar.
Suatu ketika nanti mungkin 100 atau 200 tahun ke depan, Nasib negara-negara kecil dikemudian hari bakalan makin mengenaskan.
Entah itu dicaplok, hancur dari dalam akhir kemiskinan yg merajalela sehingga hilangnya kepemerintahan, atau terkena invansi oleh negara yg lebih besar atau mungkin saja bergabung secara tenang dengan negara Uni Eropa yg lebih besar.
Kesimpulannya bahwa dari total lebih 177 negara yg ada di dunia ketika ini, dipastikan menyusut menyisakan 15 negara saja.
Siapkah negara Indonesia….?
Temuan ini penting bagi saya, alasannya bekerjasama akrab dengan pekerjaan saya sebagai investor.
Jadi saya mesti mengetahui apa yg terjadi di dunia ini untuk meraup untung dari perdagangan trading cryptocurrency.
Jadi saya mesti mengetahui apa yg terjadi di dunia ini untuk meraup untung dari perdagangan trading cryptocurrency.
SAYA HAMPIR SAJA MEMBUNUH SESEORANG
Melakukan perjalanan jarak jauh beratus-ratus kilometer udah biasa saya tempuh. Sehingga memahami abjad pengendara telah banyak saya pahami dengan baik.
Mulai dari ibu-ibu kalau naik motor reting ke kiri tapi beloknya ke kanan.
Mulai dari kendaraan beroda empat yg tiba-tiba berhenti mendadak.
Mulai dari anak muda yg suka ugal-ugalan di jalan.
Hingga memahami abjad bocah anak kecil yg berjalan di pinggir jalan tiba-tiba bisa lari ke tengah jalan melepas genggaman tangan ibunya.
Semuanya sudah bisa saya pahami.
Namun ada satu bencana dimana ..
Selama saya hidup dan mengendari kendaraan beroda empat hingga ber-kilo-kilometer jauhnya. Saya tak pernah satu kalipun mengalami kecelakan. Karena saya biasanya memprediksi terlebih dahulu orang-orang atau kendaraan didepan sebelum terjadi kecelakaan dan biasanya kecepatan saya juga rendah rata-rata tertinggi sekitar 60 km – 70 km. Makara saya bisa mengantisipasinya kalau-kalau terjadi kecelakaan.
Naas…, hampir saja saya membunuh seseorang.
Kala itu saya berangkat jam 7 malam dari kota Banjarbaru ke kota Palangkaraya.
Nuasanya hari langit sedang gerimis.
Sesampainya di kota Palangkaraya, kira-kira jam 12 malam.
Entah mengapa saya tiba-tiba berpikiran bukan-bukan.
Ah, pikirku. Jalan kota mulus, sudah jam 12 malam, jalanan sepi banget.
Karena saya pengen pulang cepat. Saya pikir. Ah coba ah, sekali-kali tancap gas hingga 110 km/jam agar cepat hingga ke rumah.
Memang ketika itu jalanan sepi bangeet.
Kecuali ada 1 pengendara motor karyawan Alfamart. Sepertinya beliau habis pulang dari bekerja di toko.
Dari kejauhan saya melihat pengendara tersebut dan saya mempercayai dia. Padahal sebelum-sebelumnya saya emang ngga pernah mempercayai pengendara lain.
Speedometer kendaraan beroda empat menunjjukkan kecepatan mobilku sudah diatas diantara 105-110 km/jam. Biasanya saya ngga pernah secepat ini. Ini untuk pertama kalinya dalam hidupku secepaaaaaat dan sekencang ini.
Tiba-tiba saja, karyawan Alfamart ini berbelok ke arahku kemudian menyerobot menutupi jalan di depan mobilku.
Sontak saja, dalam hatiku.
Astaga ini orang bisa mati, beliau menyerobot jalanku, saya akan menabraknya, menabraknya, saya menabraknya...
Sekejap, semua menyerupai terasa gerakan lambat. Padahal kecepatanku diatas 110 km/jam.
Kubanting setir mobilku kearah kiri, kemudian beberapa detik kemudian kuarahkan ke arah kanan.
Mujizat sungguh terjadi…,
Terima kasih kepada Tuhan Yesus.
Terima kasih kepada Tuhan Yesus.
Pengendara karyawan Alfamart itu lolos dari kematian…,
Entah bagaimana caranya secara reflex dengan kecepatan tinggi saya membanting stir mobil.
Jika saya menabraknya, beliau niscaya meninggal dunia.
Sejak itu, saya murka dengan diriku sendiri. Kupelankan mobilku menjadi 20 km/jam. Tangan dan badanku gemetaran hampir saja bencana tragis nyawa orang lain melayang.
Denyut jantungku berdetak keras, duk duk duk....
Denyut jantungku berdetak keras, duk duk duk....
Kalau saya menabraknya saya tentu baik-baik saja alasannya saya berada di dalam mobil. tapi dia-nya niscaya mati dengan kecepatan kendaraan beroda empat saya setinggi kayak gitu.
Seharusnya, saya ngga mempercayai beliau dari awal.
Seharusnya juga saya ngga usah cepat-cepat terburu-buru pulang.
Sepertinya, pengendara motor tersebut juga berpikiran yg sama dengan aku. Karena sudah tengah malam, cuaca gerimis, jadi beliau anggap jalan hanya beliau sendiri deh yg punya, jadi ngga perlu lihat kiri & kanan lagi alasannya udah sepi banget.
Marah & kesalku semuanya bercampur aduk.
Dalam hatiku, beliau tuh seharusnya jalan lurus semana mestinya pengendara umum. Tapi kok kenapa beliau tiba-tiba belok belok kesana kemari menyerobot jalanku, emangnya jalanan sepi ya. Tuh, saya dibelakangmu berkecepatan 110 km/jam.
Toh, Aku juga yg salah, seharusnya melihat jalan mulus, sepi. Ngga usah mengendarai kendaraan beroda empat sekencang gitu juga ya.
Semua kesalahan memang berawal dari coba-coba.
Padahal sudah tahu berbahaya tapi tetap juga saya coba-coba.
Lain kali, saya ngga akan pernah lagi mengendarai kendaraan beroda empat diatas 110 km/jam.
BERBAHAYA.
Pepatah spanduk pak polisi emang benar :
Lebih baik lambat asal selamat, keluarga dirumah sedang menanti
BERBAHAYA.
Pepatah spanduk pak polisi emang benar :
Lebih baik lambat asal selamat, keluarga dirumah sedang menanti
Artikel Lainnya : |
INCOME JANUARI 2019 :
Google Adsense : Rp 60.900
Investasi Trading Cryptocurrency : Rp 54.196
Total : Rp 115.096
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
