-->
Cara Melakukan Puasa Dan Dasar Hukumnya
4/ 5 stars - "Cara Melakukan Puasa Dan Dasar Hukumnya" Perintah Melaksanakan Puasa Ramadhan dan Dasar Hukumnya Marhaban ya ramadhan.. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh? Bulan Rama...

Cara Melakukan Puasa Dan Dasar Hukumnya



Perintah Melaksanakan Puasa Ramadhan dan Dasar Hukumnya

Marhaban ya ramadhan..

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh?

Bulan Ramadhan yaitu bulan yang penuh berkah bulan penuh magfirah (ampunan) setiap melaksanakan satu ibadah akan dibalas dengan berkali-kalilipat, bulan yang mempunyai malam seribu bulan (lailatul qodar) dimana pada bulan tersebut diwajibkannya bagi umat muslim sedunia untuk berpuasa bagi yang sudah baligh, sehat dan berakal.

Untuk itu berbahagialan kalian akan datangnya bulan ramadhan.

Puasa artinya tidak makan tidak minum, menahan hawa nafsu.

Puasa dalam Bahasa Arab berasal dari kata soum atau siyam yang artinya sama dengan imsak yaitu menahan.

Sedangkan menurt istilah syariat islam puasa yaitu suatu amal ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari disertai dengan niat lantaran Tuhan dengan syarat dan rukun tertentu.

Perintah Melaksanakan Puasa Ramadhan dan Dasar Hukumnya Cara Melaksanakan Puasa dan Dasar Hukumnya

Beberapa aturan dalam melaksanakan puasa sudah di jelaskan dari beberapa Firman Allah, dan Hadits Nabi, sebagai dasar dan ketentuan kita dalam melaksanakan puasa ramadhan.

A. DASAR IBADAH PUASA

Firman Tuhan :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kau menjadi orang-orang yang bertaqwa (QS.Al Baqoroh 183)

Hadits Nabi :

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Artinya :Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda Islam di tegakkan atas lima (tonggak) : 1. Bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang patut disembah) melainkan Tuhan SWT dan Muhammad SAW yaitu utusan-Nya. 2. Mengerjakan Sholat. 3. Mengeluarkan Zakat. 4. Melaksanakan Ibadah haji. 5. Berpuasa pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari, no. 8 Muslim dan Ahmad).

Baca pula Keutamaan 6 Hari Puasa Syawwal Niat dan tatacaranya

B. KETENTUAN PUASA

a. Syarat-syarat Wajib Puasa Ramadhan
  1. Beragama Islam - (bagi non muslim tidak diwajibkan berpuasa).
  2. Baligh - ukuran baligh bisa diperkirakan untuk pria usia 15 tahun, dan wanita semenjak mengalami haid itu tanda-nya sudah baligh. Adapun bagi bawah umur yang masih kecil boleh diajarkan berpuasa atau sholat untuk mendidik semenjak dini (walau belum wajib).
  3. Berakal Sehat - artinya ia sehat waras tidak Gila mengerti mana baik dan buruk.
  4. Mampu melaksanakannya - ukuran bisa disini ialah: Ia tidak sakit, belum pikun tidak sedang menyusui dan tidak sedang berpergian jauh 
b. Rukun Berpuasa
  1. Niat berpuasa lantaran Allah, dilaksanakan pada malam hari.
  2. Menahan Makan dan Minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari.
c. Sunnah Berpuasa
  1. Berdo'a zikir ketika berpuasa
  2. Ta'jil menyegerakan berbuka
  3. Memperbanyak ibadah, antara lain tadarus, iktikaf, sedekah dan lain-lain
d. Hal-hal Yang Membatalkan Puasa

  1. Murtad(keluar dari agama islam)
  2. Makan dan Minum dengan sengaja (merokok)
  3. Muntah dengan disengaja
  4. Berniat membatalkan puasa
  5. Haid, Nifas, Wiladah (bisa meng qodo sehabis selesai)
  6. Gila, Mabuk, Pingsan
  7. Keluar air mani dengan sengaja, yaitu Dengan cara yang pada adatnya bisa menciptakan mani keluar. Atau dengan sengaja memandang, atau berfikir-fikir, cium, sentuh dan sebagainya sehingga keluar maninya. (Akan tetapi sekiranya keluar kerana bermimpi maka tidak membatalkan puasa)
  8. Jimak pada ketika puasa, Sebagaimana Hadis Rasulullah SAW :Seorang lelaki tiba kepada Rasulullah S.A.W, Dan berkata: “Celaka aku, wahai Rasulullah.” Nabi S.A.W berkata: “Apakah yang mencelakakan engkau?.” lelaki itu menjawab:” Aku telah bersetubuh dengan isteriku pada waktu siang di bulan Ramadan.”  Rasulullah S.A.W berkata: “Sanggupkah engkau memerdekakan hamba?”. lelaki itu menjawab: “Tidak sanggup.” Rasulullah S.A.W berkata: “Hendaklah engkau berpuasa dua bulan berturut-turut?.” lelaki itu menjawab: “Tidak mampu.” Rasulullah S.A.W berkata: “Adakah engkau mempunyai makanan untuk diberikan kepada enam puluh orang miskin?.” lelaki itu menjawab:” Tidak.” Kemudian lelaki itu duduk, sekejap lepas itu tiba seseorang kepada Nabi s.a.w dengan memberi satu bakul besar berisi tamar. Lalu Rasulullah S.A.W bersabda: “Sedekahkanlah kurma ini.” Kata lelaki itu: "Kepada siapakah?. Kepada yang lebih miskin daripada aku? Demi Tuhan tidak ada penduduk kampung ini yang lebih berhajat kepada makanan selain dari kami seisi rumah.” Nabi S.A.W tertawa sehingga terlihat gigi taringnya dan berkata:” Pulanglah, berikanlah kurma itu kepada mahir rumahmu.”(Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim)

e. Yang Makruh Waktu Berpuasa

  1. Berkumur-kumur yang berlebihan
  2. Mencoba rasa (mencicipi) makanan masakan
  3. Berbekam cacar dan suntik
  4. Bersiwak bersikat gigi sehabis terbit matahari


C. KEUTAMAAN BERPUASA RAMADHAN

1. Puasa itu berkah
Nabi bersabda : Sesungguhnya telah tiba pada bulan yang penuh berkah, Tuhan mewajibkan atasmu berpuasa. Saat itu dibuka pintu nirwana dan ditutup pintu neraka dan dibelenggu setan-setan. Padanya terdapat satu malamyang lebih baik dari seribu malam maka barang siapa yang tidak berhasil mendapat kebaikannya maka rugilah ia. (HR. Ahmad)

2. Puasa itu Maghfirullah (Ampunan)
Nabi Bersabda : Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan semata-mata lantaran keyakinan dan mengharapkan ridho Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR. Ahmad dan Ash Habus Sanan)

3. Puasa itu Prisai
Nabi bersabda : puasa iti prisai yang membentengi manisia dari api neraka. Dan puasa itu untuk-Ku dan saya sendiri yang akan memberi pahala (HR. Ahmad)

4. Puasa itu Syafa'at
Nabi Bersabda : Puasa danbacaan Al Alquran itu keduanya akan menunjukkan syafa'at  pada insan di hari kiat (HR. Ahmad)

5. Puasa yaitu Jihad
Nabi Bersabda :Berjihadlah kau dengan lapar dan dahaga, alasannya pahalanya sama dengan jihad fisabilillah. Dan tidak ada amal yang lebih dicintai Tuhan kecuali lapar dan dahaga.

D. NIAT PUASA RAMADHAN

Niat puasa ramadhan dibaca dimalamhari sehabis sholat tarawih,

..adapun kalau lupa membaca tiap malamnya bisa dengan niat puasa untuk satu bulan

1. Niat puasa Ramadhan untuk satu bulan

Niat ini dibaca pada awal ramadhan (niat ini untuk menjaga kalau lupa membaca pada tiap malam-nya)

Berikut niatnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kulihi lillaahi ta’aalaa

"Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini lantaran Tuhan Taala"

2. Niat puasa Ramadhan (tiap hari)

Dibaca setiap hari pada waktu malam sehabis sholat tarawih hingga subuh

Berikut Niatnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ االشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu saumagadin 'an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala

"Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini lantaran Tuhan Taala".

E. HIKMAH BERPUASA RAMADHAN ATAU SUNNAH

Kawan semua..

Berpuasa disamping sanggup menambah ketaqwaan kepada Tuhan SWT, juga mengandung beberapa nasihat di dalamnya diantaranya :

1. Akan timbul rasa hibah terhadap fakir miskin yang sering kali tidak makan sehingga timbul cita-cita untuk menolong. (pada bulan ramadhan sangat di anjurkan membuatkan rezeqi dan harta)

2. Dapat mendidik diri untuk bersabar dalam menghadapai cobaan dan penderitaan. Sebab orang yang berpuasa itu harus bisa menahan penderitaan lapar dan haus, sehingga akan terlatih kesabaran hatinya.

3. Dapat mendidik diri untuk bersifat amanah dan percaya diri. Karena orang yang berpuasa dengan menahan lapar dan haus tidak ada orang yang tahu kecuali hanya Allah, sehingga akan terlatih sifat amanah dan percaya dirinya.

4. Dapat mendidik untuk tidak berbuat dusta dan berkata keji (karena ketika berpuasa kita dihentikan berbohong dan maksiat pandangan lantaran akan merusak pahala puasanya)

5. Dapat memelihara kesehatan tubuh. Di jaman canggih kedokteran kini banyak terungkap pakta bahwa puasa bisa meningkatkan kesehatan bahkan kedokteran non muslim menemukan pakta-pakta mengenai pusas sanggup meningkatkan kesehatan hingga orang yang akan di operasi pun disarankan puasa terlebih dahulu (membuat stabilitas terjaga)

Alangkah banyak dari nasihat puasa yang kita sanggup dalam kehidupan nasihat diatas hanya beberapa potongan dari yang terlihat di kehidupan, namun nasihat lainya hanya Tuhan yang lebih tahu.

Kesimpulannya

Alangkah rugi mereka yang tidak melaksanakan puasa ramadhan padahal mereka bisa untuk melaksanakanya, sedangkan nasihat puasa itu amat banyak.


Sumber:
Buku kegiatan Ramadhan

Mz, Labib. _. Selamat Datang Bulan Ramadhan. Surabaya: Bintang Usaha Jaya

Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin..!

Wassalamualaikum..wr.wb!