-->
Sebuah Perusahaan Otomotif Di Jerman Continental Ag Melarang Para Pekerjanya Untuk Memakai Aplikasi Whatsapp Dan Snapchat
4/ 5 stars - "Sebuah Perusahaan Otomotif Di Jerman Continental Ag Melarang Para Pekerjanya Untuk Memakai Aplikasi Whatsapp Dan Snapchat" Sebuah Perusahaan Otomotif di Jerman Continental AG melarang para pekerjanya untuk memakai Aplikasi  WhatsApp dan Snapchat. Fadhlanex...

Sebuah Perusahaan Otomotif Di Jerman Continental Ag Melarang Para Pekerjanya Untuk Memakai Aplikasi Whatsapp Dan Snapchat



Sebuah Perusahaan Otomotif di Jerman Continental AG melarang para pekerjanya untuk memakai Aplikasi  WhatsApp dan Snapchat.

 Sebuah Perusahaan Otomotif di Jerman Continental AG melarang para pekerjanya untuk menggu Sebuah Perusahaan Otomotif di Jerman Continental AG melarang para pekerjanya untuk memakai Aplikasi  WhatsApp dan Snapchat

Fadhlanexus - Perusahaan otomotif terbesar di Jerman Continental AG melarang para pekerjanya memakai layanan messenger WhatsApp dan Snapchat. Perusahaan itu rupanya punya kekhawatiran perihal keamanan data yang tersimpan di dalam daftar kontak telepon atau tablet.

"Layanan ini mempunyai kekurangan soal pemberian data, terlebih mereka meminta izin untuk mempunyai jalan masuk ke daftar kontak pengguna yang berpotensi sebagai kerahasiaan,".

Ditambahkan mereka, WhatsApp meminta jalan masuk penuh ke daftar kontak. Perusahaan mencemaskan bahwa hal itu melanggar undang-undang gres soal privasi yang diterapkan oleh Uni Eropa. ⠀
Seperti diketahui undang-undang privasi Uni Eropa General Data Protection Regulation (GDPR) menciptakan regulasi perihal peraturan pemberian data umum yang berlaku pada 25 Mei. Dalam undang-undang ini, perusahaan internet harus menawarkan klarifikasi soal setiap data pribadi yang dikumpulkan oleh mereka.

Perusahaan Continental sendiri yaitu satu pembuat sparepart kendaraan beroda empat terkemuka yang mempunyai telah mempunyai lebih dari 240.000 karyawan di 61 negara di seluruh dunia.

Namun, perusahaan menyampaikan akan kembali menarik keputusannya kalau WhatsApp dan Snapchat bersedia mengubah pengaturan dasar untuk memastikan bahwa aplikasi mereka telah mematuhi peraturan pemberian data yang berlaku.

CEO Continental Dr. Elmar Degenhart pun meminta perusahaan-perusahaan teknologi untuk memudahkan pengguna mematuhi hukum baru. Pihak Snap Inc pribadi menawarkan jawaban dengan menyampaikan bahwa Continental salah paham soal peraturan tersebut.

"Sepenuhnya tergantung pada pengguna apakah mereka ingin menawarkan jalan masuk ke kontak di Snapchat dan data yang diunggah juga sanggup dihapus setiap saat," ujar juru bicara Snap. (Detik)