Pada abat ke-16 (tahun seribu lima ratusan) hidup seorang ulama yang berjulukan Syekh Abdul malik, dia meninggal pada tahun 1640 M. Makam dia terletak disalah satu sudut komplek pemakaman Pangeran Suriansyah di Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Adapun ihwal dia bergelar Haji Batu ceritanya sebagai berikut:
Syekh Abdul Malik diutus oleh Sultan Rahmatullah pergi ke Mekkah, selain itu untuk menunaikan ibadah haji juga menuntut untuk memperdalam ilmu agama. setelah beberapa usang menuntut ilmu di Mekkah,ilmu yang dituntut sudah memadai maka Syekh Abdul Malik kembali ke Kalimantan. Tentu saja waktu itu alat perhubungan yang ada hanya kapal layar. dalam perjalanan pulang kapal dia pecah dihempas angin kencang di maritim Sakatrah, Semenanjung Barat Asia.Dengan kehendak Tuhan rupanya Syekh Abdul Malik pada ketika kapal mulai karam ia menemukan sekeping papan.ia berpegang erat-erat pada papan yang dipermainkan ombak, karenanya dia dan papan tersebut hingga ditepi pantai. Semua penumpang mati ,hanya dia yang selamat,beliau terdampar dipulau. di dalam hatinya bertanya-tanya negeri apakah yang dipijaknya sekarang,namun pertanyaan itu belum sanggup dijawab olehnya.
Di pulau itu Syekh Abdul Malik menemukan sebatang pohon janggi besar yang berbuah lebat,buahnya besar menyerupai semangka. lantaran lapar dan haus dia petik buah itu. Setelah puas melahap buah itu,beliaupun terus berjalan menelusuri pulau tersebut.
Setelah jauh berjalan, dia menemukan lagi sebatang pohon besar dan tinggi,buahnya menyerupai buah pala,besarnya 4 kali batok kelapa.Setelah dipetik kemudian dia cicipi ternyata rasanya mengandung 41 macam rasa.
Sedang asik beristirahat sambil menikmati buah itu terdengar oleh dia suara yang sangat nyaring dan riuh yang belum pernah di dengar sebelumnya.ingin ia mengetahui suara apa gerangan yang sangat luar biasa itu.Dengan berjalan dengan mengendap-endap ia berjalan menuju arah itu. tiba-tiba ia melihat Marabiaban ( makhluk besar yang jahat) sedang tidur dengan pulasnya.
Makhluk itu menyerupai insan namun sangat besar, badannya berbulu dan berwarna kecoklat-coklatan diselingi warna merah.melihat makhluk besar yang sangat ajaib itu,berkatalah syekh Abdul Malik berkata dalam hati ''kalau saya berada disini dan kebetulan ia bangun, bagaimana nasibku nanti?" Ia termeneng sambil berfikir bagaimana caranya melawan makhluk jago tersebut.tiba-tiba iya menemukan sepotong besi. ''Nah ini harus kumanfaatkan sedapat mungkin,akan kubuat senjata panjar (semacam perkakas pertukangan berujung runcing ).katanya didalam hati.''tapi besi ini harus kubakar dulu, ini senjata yang sangat ampuh untuk mengalahkan makhluk marabiaban itu'' katanya. kemudian ia mengambil dua buah batu, keduanya digosok-gosokkanya dan pada sela-sela kerikil diletakannya rumput kering. karenanya api memancar dari kedua kerikil yang digosokkan itu, kemudian api dibesarkan dengan kayu-kayu kering, kemudian besi dibakar diatas kayu tersebut hingga merah pijar.
Sementara itu sang marabiaban masih tidur mendengkur. riuh sekali dengkurnya hingga hingga didengar dalam jarak setengah kilometer .pelan-pelan syekh Abdul Malik berdiri dari duduknya dengan memegang besi yang pijar ditangan . dengan penuh keyakinan ia melompat keatas tubuh makhluk marabiaban dan eksklusif menempelkan besi pijar itu kemata makhluk marabiaban . setelah diperkirakan besi pijar itu telah mengenai target syekh Abdul Malik melompat turun dan bersembunyi ditempat yang dirasa aman.
Makhluk itu bangun dari tidurnya sedangkan matanya tidak sanggup melihat apa-apa yag ada di sekitarnya lagi lantaran menjadi buta akhir tertikam besi pijar tadi. makhuk Marabiaban mengamuk dengan dasyatnya, hingga berhektar hektar pohon kayu besar tumbang. Namun lambat laun karenanya makhluk itu kehabisan tenaga,roboh dan mati.
Sesudah makhluk Marabiaban itu mati,Syekh Abdul Malik keluar dari persembunyiannya sambil mengawasi tempat sekitayang diamuk makhluk itu.Ia terkagum-kagum akan kehebatan makluk yang gres pertama kali dia lihat sambil bergumam "Apa gunanya dewa membuat makhluk menyerupai ini? Tetapi mustahil dewa membuat sesuatu kalo tidak ada gunanya".Akan saya ceritakan kelak kepada anak cucuku wacana makhluk Marabiaban ini"kata Syekh Abdul Malik dalam hati.Diantara takjub dan bingun timbul pikiran untuk menunjukan hingga dimana kehebatan Marabiaban tersebut.
Dengan mengambil beberapa helai bulunya dan menyimpannya kedalam tebas (sabuk) pinggangnya. Sesudah selesai ia pun meneruskan perjalanannya ,namun ia tak tahu harus berjalan kearah mana. yang niscaya setelah keluar dari hutan masuk hutan yang lain. hutan-hutan yang dilaluinya sangat lebat,pohon kayunya tumbuh subur dan besar-besar. Anehnya,sewaktu dalam perjalanan semua hewan buas menyerupai harimau,singa,macan,dan hewan lain,apabila bertemu dengannya lari pontang panting ketakutan tak ada seekorpun hewan buas yang berani mendekat padanya.itulah sebagian dari kesaktian dan kehebatan Bulu Marabiaban yang sangat disegani dan ditakuti oleh binatang-binatang buas dan berbisa.
Akhirnya ia hingga disuatu tempat yang sangat seram . Di tempat itu ada terdapat sebuah goa. Di dalam goa itu besarang banyak sekali jenis bnatang berbisa, menyerupai ular,kalajengking dan bermacam -macam hewan berbisa lainnya.Ketika Syekh Abdul Malik mau masukkedalam goa tersebut,secara tiba-tiba hewan berbisa itu menyerang Syekh Abdul Malik.Perkelahian pun tidak sanggup dihindari lagi. Namun tidak berlangsung usang karenanya semua hewan yang menyerang sanggup dikalahkan nya berkat bulu Marabiaban yang dibawanya itu.
Setelah perkelahian selesai ,Syekh Abdul Malik keluar dari foa itu dan meneruskan perjalanan. hingga pada suatu tempat ia melihat sebatang pohon janggi yang sangat besar .Pohon janggi tersebut yakni pohon yang paling besar dan tinggi diantara pohon-pohon yang lainnya.
Sambil beristirahat dibawah pohon tersebut dia melihat lihat kesekeliling pohon itu. hingga karenanya dia melihat keatas pohon janggi itu, ternyata diatas pohon janggi itu dia melihan seekor burung Rajawali yang sangat besar ,lalu timbul pikiran dia untuk mengikuti burung rajawali tersebut,sebab menurt dia burung rajawali disaat-saat tertentu niscaya akan terbang dan diwaktu burung rajawali itu terbang dia akan menggantung diri dikaki burung tersebut.
Dengan mengendap-endap dia memanjat pohon janggi itu sambil mendekati burung rajawali itu. Burung rajawali itu ternyata sedang mengerami telornya. setelah berada didekat kaki burung itu,secepat kilat dia melepas serban dan mengikatkannya dikaki burung rajawali itu. karna melihat ada orang didekatnya dan mencicipi ada sesuatu yang menyentuh kakinya, maka dengan cepat burung rajawali itu terbang ke angkasa,sementara Syek Abdul malik bergantung dikaki burung rajawali.Ternyata burung rajawali itu terbang jauh sekali hingga menyeberang lautan.
Dengan mengendap-endap dia memanjat pohon janggi itu sambil mendekati burung rajawali itu. Burung rajawali itu ternyata sedang mengerami telornya. setelah berada didekat kaki burung itu,secepat kilat dia melepas serban dan mengikatkannya dikaki burung rajawali itu. karna melihat ada orang didekatnya dan mencicipi ada sesuatu yang menyentuh kakinya, maka dengan cepat burung rajawali itu terbang ke angkasa,sementara Syek Abdul malik bergantung dikaki burung rajawali.Ternyata burung rajawali itu terbang jauh sekali hingga menyeberang lautan.
"Aku bertawakal saja pada tuhan,kemanapun burung ini membawakuterbang,yang penting saya harus keluar dari hutan seram yang penuh dengan mara ancaman ini"kata Syekh Abdul Malik dalam hati".
Pada ketika rajawali itu turun menukik hendak menyambar seekor sapi hutan,Syekh Abdul malik segera melepas serbannyadari kaki rajawali tersebut. Beliau pun terjatuh diantara dua danau,yang satu airnya bersih,jernih & yang satunya lagi keruh menyerupai bekas diaduk dengan tanah liat. Melihat dua buah danau yang berdekatan namun airnya berbeda timbul kecurigaan Syek Abdul Malik.
"Walau kini saya sangat haus ,tetapi saya harus waspada ,akan ku coba dulu"kata Syekh Abdul Malik.Beliau nampaknya sangat hati-hat,takut kalo-kalo nanti setelah minum air itu akan membawa akhir yang tidak baik bagi dirinya.Untuk mengetahui apakah air itu berbahaya atau tidak kemudian dia mencelupkan jari-jari dia kedalam air danau yang jernih airnya.Setelah dicelup kemudian diangkat. Apa yang terjadi ketika itu sungguh sangat mengherankan beliau,ternyata jari dia telah menjadi batu.
"Wah,seandainya saya minum air tadi maka saya niscaya sudah menjadibatu"gumam Syekh Abdul Malik".
kemudian jari-jarinya yang telah menjadi kerikil itu dicelupkannya kedalam air danau yang berwarna keruh , ternyata jari-jarinya kembali menyerupai sedia kala. untuk memuaskan dahaganya dia meminum air yang berwarna keruh.
''Tuhan mengakibatkan sesuatu niscaya tidak sia-sia, niscaya ada gunanya menyerupai ia membuat dua buah danau ini, mustahil tidak ada gunanya, oleh lantaran itu saya ingin menunjukan apa gunanya dewa mengakibatkan dua buah danau ini '' kata syekh Abdul Malik. kemudian jari-jarinya dicelupkannya lagi kedalam air danau yang bewarna jernih, kembali jari-jarinya menjadi batu. setelah jari-jarinya menjadi kerikil ia berkata pula ''semua pengalaman ini akan kubawa pulang dan akan kujadikan bukti bahwa dalam pengembaraan saya telah menemukan banyak hal yang anah-aneh. supaya anak cucuku tahu. dan semoga dewa mengatakan kepadaku jalan semoga saya sanggup kembali pulang kekampung halamanku''.
Segera dia tinggalkan tempat itu untuk meneruskan perjalanan.Sesudah berhari-hari masuk dan keluar hutan karenanya ia hingga kesuatu tanah lapang, rumputnya pendek-pendek, higienis sekali tanah lapang itu. Dia merasa heran melihat keadaan tanah lapang yang higienis itu dibandingkan dengan hutan-hutan yang pernah dilaluinya.timbul juga kecurigaan dalam hatinya namun demikian ia mendekat ke tempat yang lapang itu.
Di tengah tanah ia menemukan tanah yang terbuka menyerupai pintu,lalu dilihatnya kedalam. Apa yang nampak didalam yakni sebuah goa yang dalam. Sifat ingin tahu Syekh Abdul Malik tak sanggup dibendung lagi kemudian ia masuk kedalam,ternyata goa tersebut sangat luas dan didalamnya ada bangunan yang besar, higienis bagaikan sebuah pertapaan. meliahat keadaan yang demikian itu makin bertambah heranlah beliau.tiba-tiba dalam kebingungan itu ia dipergoki oleh sekelompok insan dan eksklusif manangkap Syekh Abdul Malik. Semua insan yang menangkapnya perempuan,tak seorangpun terdapat pria diantaranya,makin bertambahlah rasa bingungnya ,tatkala ia mengetahui bahwa yang menangkapnya itu yakni pasukan perempuan. Syekh Abdul Malik merasa aib dan ragu maklumlah ia tergolong seorang ulama,karena baginya pergaulan antara wanita dan pria itu harus terbatas,tidak boleh saling memegang sembarangan iya ingin sekali melepaskan diri dari pegangan para perempuan,tetapi ia tak kuasa,walaupun yang menangkapnya itu kelompok wanita namun jumlahnya sangat banyak sehingga mustahil pergi melepaskan diri.akhirnya ia ditawan oleh para wanita itu didalam sebuah istana.dalam hati dia berfikir,ini rupanya sebuah negara,tatapi negara apa namanya.senuanya rakyatnya perempuan,tidak seorangpun terdapat pria didalam tawanan matanya memandang kesana kemari,akhirnya matanya tertuju kepada sesonggok kerangka manusia. dengan cepat ia sanggup mengenali bahwa kerangka tulang belulang itu yakni kepunyaan laki-laki.
"Wah ini rupanya dahulu disini ada laki-laki,tetapi mereka semua sudah mati,apa yang terjadi di negeri ini?"kata dia dalam hati. Syekh Abdul Malik diam diam tidak sanggup berbuat apa-apa hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah SWT.
Dinegeri yang berjulukan daratan bini itu Syekh Abdul malik menjadi rebutan para wanita dinegeri tersebut disamping berwajah tampan ia setu-satunya pria yang ada dinegeri tersebut.
Negeri daratan bini diperintah oleh tujuh orang bersaudari yang semuanya perempuan.ketujuh saudari yang memerintahnegara tersebut yakni perempuan-perempuan yang sakti.Mereka sanggup terbang menyerupai burung.
Sesudah beberapa usang Syekh Abdul Malik ditawan didaratan bini,ia selalu memperlihatkan kelakuan yang baik,sopan dan rajin, maka ia menjadi kesayangan dan sangat dipercaya oleh ketujuh putri yang memerintah disana.Karena kelakuan yang baik maka dia diberi kesempatan untuk tinggal di istana. segala keperluan dan keselamatannya dijamin oleh ketujuh putri.
Pada suatu hari,putri yang sulung memberi tahu kepada dia :
"didalam istana ada terdapat tujuh buah kamar.Didalam kamar ini tersimpan makanan,pakaian dan apa saja yang dia inginkan,tetapi satu kamar yang dihentikan dan enam yang lain silakan kamu masuki".
Syekh Abdul Malik dikerajaan itu hidup senang.setiap hari makan kuliner yang enak,pakaian yang bagus-bagus. Apa saja yang diinginkan selalu ada,maklumlah sudah menjadi kepercayaan ratu,jadi tidak ada seorang pun yang berani melarangnya dan menyangkal kehendaknya.Walaupun dia diberi kesenangan dan kebebasan oleh ke tujuh putri itu,namun dia masih memiliki impian untuik mengetahui isi kamar yang terlarang itu. itu lah sebebnya dia berfikir bagaimana caranya semoga dia sanggup masuk untuk melihat apa yang terdapat didalam kamar tersebut.
Pada suatu hari timbul hasrat yang sangat besar dari Syekh Abdul Malik untuk membuka kamar terlarang tersebut.tanpa peduli ancaman yang akan terjadi dan keputusan sudah bulat. Ditengah hari ketika semua putri sudah pergi dia mengintip dicelah kamar yang terlarang.Ternyata didalam kamar tersebut terdapat kolam dan taman yang sangat indah.saat itu ketujuh putri tersebut sedang mandi.sebelumnya dia tidak tahu kapan masuk dan keluar para putri itu kedalam kamar yang terlarang itu. Kemudian setelah mengintip kemudian dia membuka pintu dan masuk kekamar tersebut serta mengintai para putri yang tengah mandi itu.
Setelah sekian usang dia berdiri dari tempat duduknya dan tangannya meraba kesana kemari dan tangannya terantuk daun pintu kamar tersebut.Kemudian pergi keluar kamar dan mengintip dari luar, dilihatnya mereka masih mandi maka ia kembali masuk kekamar tersebut.Beberapa ketika kemudian para putri itu selesai mandi dan mengambil pakaian kesaktian masing-masing,tiba-tiba si bungsu yang paling bagus kehilangan pakaian kesaktiannya. Para putri tersebut tidak mengetahui bahwa pakaian sibungsu telah diambil dan disimpan beliau.
Keenam putri tersebut terbang keangkasa dan tinggallah sendirian si putri bungsu ketika tengah menangis itulah dia keluar dari tempat persembunyiannya. sibungsu sangat terkejut dengan kedatangan beliau.kemudian menanyakan mengapa sang putri berada disitu sendirian.dijawab oleh sang putri ia telah ditinggalkan para saudarinya dikarenakan telah kehilangan pakaian kesaktiannya.Setelah itu sang putri menceritakan bahwa para putri itu tidak sanggup dikawini,karena setiap lelaki yang mengawininya selalu meninggal dimalam pertama lantaran disengat hewan yang berada dalam kemaluan putri tersebut.
Beberapa usang kemudian dia memperlihatkan kepada putri itu untuk menolong putri tersebut dengan syarat putri itu mau memenuhi permintaannya. Persyaratannya yakni bahwa sang putri mau diajak dia pergi daratan bini mendengar seruan tersebut sang putri setuju. Beliau menyerahkan kembali pakaian sakti tersebut kepada sang putri. Dengan berpegang dipakaian sakti dia terbang bersama sang putri meninggalkan daratan bini.sekian usang berada diangkasa sampailah diatas kota Martapura.Dikota martapura itulah Mereka mendarat.
Setelah mendarat pakaian sakti itu kembali diambil dan disembunyikan beliau.Beberapa hari kemudian dia kawin dangan sang putri berdasarkan adab BANJAR MARTAPURA. Sebelum meniduri sang putri dia terlebih dahulu mengelurkan hewan dari kemaluan sang putri. Dengan memakai jarinya yang membatu hewan tersebut dikeluarkan dan dibinasakan dengan jari dia yang membatu itu pula dia sanggup mengatasi serangan serangan jin yang menghadang perjalanan beliau.
Setelah mendarat pakaian sakti itu kembali diambil dan disembunyikan beliau.Beberapa hari kemudian dia kawin dangan sang putri berdasarkan adab BANJAR MARTAPURA. Sebelum meniduri sang putri dia terlebih dahulu mengelurkan hewan dari kemaluan sang putri. Dengan memakai jarinya yang membatu hewan tersebut dikeluarkan dan dibinasakan dengan jari dia yang membatu itu pula dia sanggup mengatasi serangan serangan jin yang menghadang perjalanan beliau.
setelah bertahun tahun perkawinan mereka, lahirlah seorang anak pria yang sangat tampan namun suratan takdir telah memilih mereka harus berpisah ketika pakaian sakti milik sang putri ditemukannya Sang putri pun pulang kembali ketempat asalnya.
Pada tahun 1627 M dia kembali kekuin dengan membawa buah batok menyerupai buah pala yang kemudian dikenal dengan nama kayu sijanggi.
Cerita sejarah diatas bukan hasil karangan, namun semunya hasil beberapa informasi dan kisah dari orang dahulu dan seterusnya, mungkin sedikit jangal dengan kisahnya namun jangan heran untuk masa zaman dulu memang populer akan ilmu kesaktian.
Cerita sejarah diatas bukan hasil karangan, namun semunya hasil beberapa informasi dan kisah dari orang dahulu dan seterusnya, mungkin sedikit jangal dengan kisahnya namun jangan heran untuk masa zaman dulu memang populer akan ilmu kesaktian.