Banyak sekali ditemukan masalah perkara komputer yang mengalami problem tidak tampil ke layar monitor atu ngeblank. Walau terkadang kondisinya hampir mirip, tetapi tidak semua sanggup diatasi dengan cara yang sama, menyerupai yang ada pada teladan masalah komputer core i3 yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini.
Sebelum menceritakan bagaimana cara saya memperbaiki komputer core i3 yang ngeblank, saya akan ceritakan dulu secara singkat bagaimana awalnya komputer tersebut sanggup mengalami problem tidak ada tampilan ke layar monitor. Kaprikornus awalanya komputer core i3 ini normal, memakai dua layar monitor, satu ke onboard dan satu ke VGA card, namun dalam beberapa hari kemudian ketika komputer dipakai bermain games, datang tiba komputer mati atau konslet atau kata orang sunda disebut sebagai kondisi “ngajepluk”
Sebelum menceritakan bagaimana cara saya memperbaiki komputer core i3 yang ngeblank, saya akan ceritakan dulu secara singkat bagaimana awalnya komputer tersebut sanggup mengalami problem tidak ada tampilan ke layar monitor. Kaprikornus awalanya komputer core i3 ini normal, memakai dua layar monitor, satu ke onboard dan satu ke VGA card, namun dalam beberapa hari kemudian ketika komputer dipakai bermain games, datang tiba komputer mati atau konslet atau kata orang sunda disebut sebagai kondisi “ngajepluk”
Baca juga :
- Explorer exe Menghilang, Windows Kaprikornus Ngeblank
- Notebook HP Mini Tidak Bisa Masuk Windows, Layar Tiba datang Mati
Setelah insiden tersebut komputer ternyata masih sanggup dihidupkan, power supply menyala, kipas processor menyala, namun komputer tidak menampilkan apa apa ke layar monitor, tampilannya ngeblank serta tidak naik ke keyboard, maksudnya ketika memakai keyboard tombol caplock dan numlock tidak menyala.
Untuk mengatasi problem ini ada beberapa upaya sederhana yang saya lakukan, berikut ulasannya
#1
Menyeleksi Perangkat Keras
Menyeleksi Perangkat Keras
Walaupun Saya yakin kalau problem ini terdapat pada bab memori, tapi saya masih perlu menyeleksi beberapa perangkat, maksudnya menyeleksi disini yakni memastikan bahwa perangkat lain tidak ada yang rusak, kita sanggup memakai dua cara, yaitu
- pertama kita sanggup mencoba perangkat menyerupai Hardisk, VGA dan Memori di Komputer yang dalam kondisi normal, atau
- kedua melepas beberapa komponen perangkat keras menyerupai Hardisk, CD/DVD room, dan VGA sehingga nanti komponen yang tersisa hanyalah komponen perangkat mother board, processor, dan RAM (memori)
Proses penyeleksian ini selain untuk menghindarkan kerusakan pada komponen hardware lain juga untuk mempermudah kita dalam mendiagnosa kerusakan, alasannya yakni perangkat yang dicek jadi lebih sedikit, dimana disini jadi akan ada tiga kemungkinan, hardware mainboard, RAM (Memori) atau Processor.
#2
Reseting Bios
Reseting Bios
Hal yang tak kalah penting dalam perbaikan ini yakni proses reseting bios, hal ini dilakukan untuk mengembalikan perangkat ke pengaturan awal. Anda sanggup mencabut baterai cmos atau jumper cmos, kemudian menyalakan dan matikan komputer, kemudian pasangkan lagi atau sanggup juga tanpa harus menyalakannya terlebih dahulu, jadi eksklusif cabut dan pasangkan cmos tanpa harus dinyalakan atau di hidupakan komputernya.
#3
Proses Penyelesaian Masalah
Proses Penyelesaian Masalah
Seperti yang saya jelaskan pada poin pertama meskipun saya meyakini bahwa dalam masalah ini memori yang mengalami masalah, namun saya masih melaksanakan beberapa pengujian dari poin hingga 2. Hal yang sama mungkin perlu Anda lakukan kalau mengalami permasalahan menyerupai masalah yang saya alami ini.
Karena Hardware sudah diseleksi, jadi hanya tinggal tiga perangkat yang kemungkinan mengalami problem atau kerusakan, pada awalnya saya menginginkan memori di cek pada komputer normal, namun alasannya yakni memang tidak memungkinkan alias komputer normal yang ingin dipakai untuk mengeceknya pun tidak ada, dan alasannya yakni itu saya bersyukur sekali tidak memakai komputer normal untuk mengeceknya, alasannya yakni kalau saja saya memakai komputer normal untuk mengecek memori dan didapatkan hasil bahwa memori elok alias terbaca, maka mungkin saya akan menuduh mainbord yang rusak
Karena di mother board terdapat 4 slot memori (DDR3) maka saya coba pindahkan.
Pertama saya pindahkan ke slot 3 (ketiga) warna hitam, kesannya komputer menyala namun tetap tidak tampil ke layar monitor bahkan melaksanakan restart/mati sendiri.
Kemudian saya pasangkan ke slot memori bab 2 (kedua) warna biru dan kesannya komputer menyala namun kini kesannya komputer menyala dan tampil ke layar monitor dengan pesan bios berhasil di reset, serta indikator caplos lock atau Num lock naik (menyala)
Jadi disini kita sudah berhasil menemukan letak permasalahannya, yaitu terdapat pada slot memori, kemungkinan ada kesalahan atau kerusakan pada slot memori pertama, entah itu ada konsleting atau hal lannya yang saya sendiri tidak mengetahuinya secara pasti.
Karena Hardware sudah diseleksi, jadi hanya tinggal tiga perangkat yang kemungkinan mengalami problem atau kerusakan, pada awalnya saya menginginkan memori di cek pada komputer normal, namun alasannya yakni memang tidak memungkinkan alias komputer normal yang ingin dipakai untuk mengeceknya pun tidak ada, dan alasannya yakni itu saya bersyukur sekali tidak memakai komputer normal untuk mengeceknya, alasannya yakni kalau saja saya memakai komputer normal untuk mengecek memori dan didapatkan hasil bahwa memori elok alias terbaca, maka mungkin saya akan menuduh mainbord yang rusak
Karena di mother board terdapat 4 slot memori (DDR3) maka saya coba pindahkan.
Pertama saya pindahkan ke slot 3 (ketiga) warna hitam, kesannya komputer menyala namun tetap tidak tampil ke layar monitor bahkan melaksanakan restart/mati sendiri.
Kemudian saya pasangkan ke slot memori bab 2 (kedua) warna biru dan kesannya komputer menyala namun kini kesannya komputer menyala dan tampil ke layar monitor dengan pesan bios berhasil di reset, serta indikator caplos lock atau Num lock naik (menyala)
Jadi disini kita sudah berhasil menemukan letak permasalahannya, yaitu terdapat pada slot memori, kemungkinan ada kesalahan atau kerusakan pada slot memori pertama, entah itu ada konsleting atau hal lannya yang saya sendiri tidak mengetahuinya secara pasti.
#4
Kesimpulan
Seperti yang saya paparkan pada awal paragraf meskipun berbagai ditemukan masalah komputer yang mengalami problem tidak tampil ke layar monitor atu ngeblank. Walau terkadang kondisinya hampir mirip, tetapi tidak semua sanggup diatasi dengan cara yang sama. Bisa saja memori kotor kemudian cukup digosok memakai penghapus, komputer jadi tampil lagi, tetapi dalam masalah ini ternyata saya masih perlu memindahkan memori ke slot lain. Dalam teladan lainnya, ada juga problem menyerupai ini (tampilan tidak masuk ke layar) namun sesudah hardisk dicabut, komputer sanggup menyala dengan normal, oleh alasannya yakni itu kesimpulannya yakni perlu dilakukan penyeleksian perangkat keras sebelum melaksanakan tindakan diagnosa kerusakan sehingga sanggup mempersempit/memperkecil dugaan/perkiraan kerusakan pada perangkat keras ataupun semua komponen yang terlibat di dalam komputer (Hardisk, VGA, Memori dsb).