Masalah transportasi menuju ke daerah kerja masih menjadi perbincangan hangat di kalangan karyawan. Tempat tinggal yang jauh dari kantor terkadang menciptakan para pekerja harus rela bangkit sebelum matahari terbit biar sanggup menaiki kereta komuter paling awal atau memacu kendaraan lebih nyaman untuk menghindari kemacetan kemudian lintas.
Selaku pebisnis atau pengusaha, sudah seharusnya untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memperlihatkan tunjangan transportasi yang memadai. Tetapi, setiap pebisnis mempunyai cara dan kebijakan masing-masing. Berikut yakni beberapa hal yang perlu diketahui mengenai tunjangan transportasi:
1.Termasuk Tunjangan Tidak Tetap
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan telah memberi jaminan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan di daerah kerja maupun dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa waktu perjalanan karyawan bergotong-royong tidak masuk kategori waktu kehadiran kerja. Untuk itu, waktu kerja karyawan sudah mempunyai aturan sendiri yang ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya, antara pukul 08.00 sampai 17.00 dan sebagainya.
Dasar aturan yang sanggup dijadikan teladan untuk problem tunjangan transportasi yakni Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE-07/MEN/1990. Dalam peraturan ini berbunyi:
“Tunjangan Tidak Tetap: merupakan suatu hal pembayaran secara eksklusif atau tidak eksklusif berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan berdasarkan satuan waktu yang tidak sama menyerupai waktu pembayaran upah pokok, menyerupai Tunjangan Transport yang didasarkan pada kehadiran, Tunjangan Makan sanggup dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangan tersebut diberikan atas dasar kehadiran (pemberian tunjangan sanggup dalam bentuk uang atau pertolongan akomodasi makan).”
Jadi, sanggup dikatakan bahwa tunjangan transportasi termasuk dalam kategori Tunjangan Tidak Tetap alasannya yakni memang jumlahnya tidak tetap setiap bulan. Tunjangan Transportasi akan menyesuaikan jumlah waktu kehadiran karyawan.
2. Menyesuaikan Kebijakan Perusahaan
Akan tetapi, dari sisi kemanusiaan ada juga beberapa perusahaan yang menentukan untuk memperlihatkan tunjangan transportasi secara tetap setiap bulan. Pertimbangan ini didasarkan alasannya yakni memang pekerjaan karyawan yang menuntut mobilitas tinggi dan membutuhkan biaya transportasi setiap hari biar sanggup melakukan tugasnya. Misalnya menyerupai sales, marketing, canvasser, collector, penagih, dan sebagainya.
Meskipun si karyawan ini tidak masuk kerja alasannya yakni cuti, sakit atau izin mendadak lainnya, tunjangan transportasi jumlahnya tetap dan tidak berubah sesuai aturan yang berlaku oleh perusahaan. Apabila hal ini terjadi, maka tunjangan transportasi tersebut termasuk kategori Tunjangan Tetap berdasarkan kebijakan perusahaan.
LinovHR merupakan Payroll software Indonesia yang mengintegrasikan Payroll System dengan administrasi data karyawan, sampai menghitung tunjangan karyawan.
Tim HR dalam perusahaan tidak perlu terlibat kerumitan dalam menghitung upah karyawan dan tunjangan dengan memanfaatkan fitur payroll software Indonesia yang ada di LinovHR. Payroll software Indonesia ini sanggup diatur sesuai kebutuhan perusahaan, baik berdasarkan hari kerja karyawan maupun tunjangan transportasi tetap setiap bulannya. Dengan Payroll software Indonesia, LinovHR proses administrasi data honor karyawan, waktu kerja, ketidakhadiran serta perhitungan tunjangan transportasi sanggup dilakukan secara otomatis untuk mengurangi kesalahan manual berbasis kertas. Dapatkan uji coba payroll software Indonesia, LinovHR secara cuma-cuma alias gratis kini juga.
Selaku pebisnis atau pengusaha, sudah seharusnya untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memperlihatkan tunjangan transportasi yang memadai. Tetapi, setiap pebisnis mempunyai cara dan kebijakan masing-masing. Berikut yakni beberapa hal yang perlu diketahui mengenai tunjangan transportasi:
1.Termasuk Tunjangan Tidak Tetap
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan telah memberi jaminan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan di daerah kerja maupun dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa waktu perjalanan karyawan bergotong-royong tidak masuk kategori waktu kehadiran kerja. Untuk itu, waktu kerja karyawan sudah mempunyai aturan sendiri yang ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya, antara pukul 08.00 sampai 17.00 dan sebagainya.
Dasar aturan yang sanggup dijadikan teladan untuk problem tunjangan transportasi yakni Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE-07/MEN/1990. Dalam peraturan ini berbunyi:
“Tunjangan Tidak Tetap: merupakan suatu hal pembayaran secara eksklusif atau tidak eksklusif berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan berdasarkan satuan waktu yang tidak sama menyerupai waktu pembayaran upah pokok, menyerupai Tunjangan Transport yang didasarkan pada kehadiran, Tunjangan Makan sanggup dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangan tersebut diberikan atas dasar kehadiran (pemberian tunjangan sanggup dalam bentuk uang atau pertolongan akomodasi makan).”
Jadi, sanggup dikatakan bahwa tunjangan transportasi termasuk dalam kategori Tunjangan Tidak Tetap alasannya yakni memang jumlahnya tidak tetap setiap bulan. Tunjangan Transportasi akan menyesuaikan jumlah waktu kehadiran karyawan.
2. Menyesuaikan Kebijakan Perusahaan
Akan tetapi, dari sisi kemanusiaan ada juga beberapa perusahaan yang menentukan untuk memperlihatkan tunjangan transportasi secara tetap setiap bulan. Pertimbangan ini didasarkan alasannya yakni memang pekerjaan karyawan yang menuntut mobilitas tinggi dan membutuhkan biaya transportasi setiap hari biar sanggup melakukan tugasnya. Misalnya menyerupai sales, marketing, canvasser, collector, penagih, dan sebagainya.
Meskipun si karyawan ini tidak masuk kerja alasannya yakni cuti, sakit atau izin mendadak lainnya, tunjangan transportasi jumlahnya tetap dan tidak berubah sesuai aturan yang berlaku oleh perusahaan. Apabila hal ini terjadi, maka tunjangan transportasi tersebut termasuk kategori Tunjangan Tetap berdasarkan kebijakan perusahaan.
LinovHR merupakan Payroll software Indonesia yang mengintegrasikan Payroll System dengan administrasi data karyawan, sampai menghitung tunjangan karyawan.
Tim HR dalam perusahaan tidak perlu terlibat kerumitan dalam menghitung upah karyawan dan tunjangan dengan memanfaatkan fitur payroll software Indonesia yang ada di LinovHR. Payroll software Indonesia ini sanggup diatur sesuai kebutuhan perusahaan, baik berdasarkan hari kerja karyawan maupun tunjangan transportasi tetap setiap bulannya. Dengan Payroll software Indonesia, LinovHR proses administrasi data honor karyawan, waktu kerja, ketidakhadiran serta perhitungan tunjangan transportasi sanggup dilakukan secara otomatis untuk mengurangi kesalahan manual berbasis kertas. Dapatkan uji coba payroll software Indonesia, LinovHR secara cuma-cuma alias gratis kini juga.
