-->
Pengertian, Konsep Dasar Ekologi Dan Lingkungan
4/ 5 stars - "Pengertian, Konsep Dasar Ekologi Dan Lingkungan" A. Ekologi Ekologi (Bahasa Yunani oikos: rumah, logos: ilmu) yakni ilmu mengenai interaksi antara organisme dengan lingkungannya...

Pengertian, Konsep Dasar Ekologi Dan Lingkungan




A. Ekologi

Ekologi (Bahasa Yunani oikos: rumah, logos: ilmu) yakni ilmu mengenai interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Lingkungan terdiri dari:
  • Komponen abiotik: faktor-faktor kimiawi dan fisik tak hidup yang berada di sekitar organisme.   
  • Komponen biotik: komponen yang bersifat hidup.

1. Konsep Ekologi

Kajian ekologi meliputi interaksi antarkomponen dari tingkat individu sampai tingkat bioma (salah satu komunitas utama di dunia, diklasifikasikan menurut vegetasi mayoritas dan ditandai pembiasaan organisme terhadap tempat tertentu tersebut).
Organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai terbesar yakni sebagai berikut.
  1. Individu : organisme tunggal.
  2. Populasi : sekumpulan individu sejenis di suatu tempat, dalam waktu tertentu.
  3. Komunitas : kumpulan beberapa populasi yang menempati wilayah yang sama dan saling berinteraksi.
  4. Ekosistem : kesatuan fungsional antara komponen biotik dan abiotik.
  5. Biosfer : kesatuan seluruh ekosistem di bumi.

2. Rantai Makanan

Merupakan jalur di mana kuliner dipindahkan dari satu tingkatan trofik ke tingkatan trofik yang lain. Rantai kuliner dimulai dari produsen. Tingkatan trofik organisme dalam rantai kuliner meliputi:
  1. Tingkat trofik I: produsen, yaitu tumbuhan yang melaksanakan fotosintesis.
  2. Tingkat trofik II: meliputi konsumen primer, yaitu hewan-hewan herbivor.
  3. Tingkat trofik III: meliputi konsumen sekunder, yaitu hewan-hewan karnivor.
  4. Tingkat trofik IV: meliputi organisme pengurai (detrivor), yaitu basil dan fungi.

3. Aksi-Interaksi

Adanya interaksi mengatakan adanya hubungan yang saling mensugesti antara faktor biotik, dan abiotik, dalam suatu ekosistem. Interaksi ini terjadi di setiap tingkatan trofik organisme kehidupan. Beberapa interaksi yang terjadi di antara makhluk hidup :
  1. Kompetisi: interaksi antara dua organisme berbeda populasi dikarenakan kesamaan kebutuhan dan habitatnya.
  2. Predasi: interaksi antara organisme pemangsa (predator) dan yang dimangsa. Predator umumnya mempunyai badan yang lebih besar dibanding yang dimangsa.
  3. Simbiosis mutualisme: interaksi antara organisme yang bersifat saling menguntungkan.
  4. Simbiosis komensalisme: interaksi antara dua organisme, salah satu pihak diuntungkan dan pihak lain tidak menerima pengaruh.
  5. Simbiosis parasitisme: interaksi antara benalu dan inangnya. Ukuran benalu lebih kecil dari ukuran inangnya.
  6. Netral: interaksi antarpopulasi tidak saling mem-pengaruhi.

Sedangkan interaksi yang melibatkan komponen biotik dan abiotik yakni sebagai berikut.

a. Arus energi

Energi (matahari)  produsen  konsumen I  konsumen II  konsumen III  pengurai.

b. Produktivitas Ekosistem

Merupakan laju perubahan energi cahaya atau energi kimiawi anorganik menjadi energi kimiawi organik (senyawa organik) oleh organisme autotrof pada suatu ekosistem, yang nantinya sanggup dipakai sebagai materi makanan.

c. Daur Biogeokimia

Siklus yang melibatkan perpindahan senyawa kimia (senyawa anorganik) melalui jalur organisme (sebagai perantara) dan kemudian senyawa tersebut kembali ke lingkungan fisiknya. Misal : daur karbon.

d. Organisme Autotrofik

Makhluk tersebut bisa membentuk zat organik dari materi anorganik yang diperoleh dari lingkungan. Organisme autotrofik dibagi menjadi:
- fototrofik: memakai cahaya sebagai energi sintesis nutrien, dan
- kemoautotrof: memakai energi kimia sebagai energi sintesis nutrien.

e. Organisme Heterotrofik

Makhluk tersebut memperoleh kuliner dari hasil pembentukan organisme lain (senyawa organik).

4. Suksesi Ekologis

Merupakan perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologis (sering kali disebabkan lantaran adanya gangguan). Contoh: munculnya tumbuh-tumbuhan gres pada suatu hutan pasca terjadi kebakaran.
Suksesi sanggup dibagi menjadi:
  • Suksesi primer : suksesi terjadi pada kawasan yang sebelumnya tidak terdapat organisme), misalnya suksesi pada lahar bekas peristiwa letusan gunung Galunggung,
  • Suksesi sekunder : suksesi yang terjadi pada kawasan yang komunitas di tempat tersebut telah dimusnahkan atau dihilangkan lantaran adanya gangguan, misalnya suksesi padang rumput menjadi hutan.

B. Lingkungan

Keseimbangan lingkungan dipengaruhi keseimbangan yang terjadi pada tingkat rantai kuliner makhluk hidup. Apabila salah satu mata rantai hilang dan tidak proporsional, maka tingkatan rantai kuliner berikutnya akan terganggu, jadinya keseimbangan lingkungan akan terganggu. Selain itu, keseimbangan lingkungan sanggup terganggu oleh ulah insan juga kejadian alam.

1. Pencemaran Udara

Dapat disebabkan oleh pembakaran tidak tepat kendaraan yang (menghasilkan gas CO), gas CO2, H2S dari asap pabrik.

2. Pencemaran Air

Dapat disebabkan tumpahan minyak dari kapal tangker di laut, sampah-sampah yang dibuang di laut, limbah-limbah industri rumah tangga yang dibuang sembarangan (tidak pada septictank) sehingga sanggup mencemari air tanah dan sungai.

3. Pencemaran Tanah

Dapat disebabkan oleh sampah plastik dan pestisida.

4. Pencemaran Suara

Disebabkan oleh bunyi kendaraan bermotor, bunyi mesin pabrik, bunyi pesawat , dan bunyi kereta api.
Reduce, Reuse, Recycle (3R)
Merupakan upaya yang sanggup dilakukan insan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan yaitu dengan:
  • Reduce : mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sanggup mencemari lingkungan ibarat plastik, pestisida, CFC;
  • Reuse : pemanfaatan barang bekas yang masih sanggup dipakai kembali; dan
  • Recycle : mendaur ulang barang-barang bekas pakai (khususnya yang sanggup mencemari lingkungan) untuk dimanfaatkan kembali menjadi materi baku pembuatan suatu produk.


Sumber https://yuanizen.blogspot.com/