Hujan terkadang muram, namun terkadang dirindukan. Jika rinainya halus dan ritmenya lambut. meneduhkun hati. Tapi jika ia tercurah hebat, mengguyur bumi dengan lebat, memiriskan hati.
Aku berdiri menatap hujan di luar sana. Lebat. Mcndung tampak pekat. Orangorang di bawah sana lampak sibuk mcnghindari curahan air langil yang bcgilu deras.
Mclihat hujan, membuatku teringat Raina. Gadis-ku yang begitu muda dan belia. Gadis yang membualku sanggup mcnunggu hingga di usiaku yang ke 33 tahun ini. Sckarang ia pasti .sudah bcrusia 18 tahun. Kalian pasti menganggapnya gila jika kukutakan buhwa aku terpesona wajah imutnya ketika usiaku musih 25 tahun. Buyangkun bugaimuna uku bisa tergila-gila puda anak kecil berusia IO tahun. Pcdolil-kah aku‘.’ Aku tidak tau. Yang pasli aku liduk bisa melihat pada wanila lain selain Raina.
Bukan aku tak berusaha melupakan perasaan anehku pada Raina. Pemah kucoba untuk dekal dengan beberupu perempuan. Mereka rata-rala cantik dan xexy. Tupi setiup kali aku hendak mcncumbu mercka lebih jauh. bayangun Raina sclalu mclintas. mcngurungkan niatku dan mcmbuat haliku mati rasa.
Selama delupan tahun ini. aku selalu mengawasinya. Mengirim segala sesuulu yang dibutuhkannya. Memberinya kado-kado special saat ia ber-ulung tahun. Bukannya aku tidak tau bahwa bunyuk lemun-lemannya yang iri karena aku mcmpcrhutikannya lebih. Untuk itulah aku bcrusaha lebih mcmpcrhalikan mcrcka. Tentu saja [clap Raina yang lcbih istimewa. Kalau leman-teman Raina berulang tahun. uku hanya memberikan sejumlah dana pudu Bu Cecil untuk membelikan hadiah. Iain dengan Raina yang selalu kupilihkan sendiri hadiahnya. meskipun yang menyeruhkan letup Bu Cecil.