Tapi kalau maksa pengen tahu iuga, ya kira-kira seperti saat kita menghitung taburan bintang di langit, sih, satu dihitung, eh satu lagi tetiba muncul. Seperti itulah ium\ah
mantan Lily. Definisi secara significant-nya adalah tidak terhingga.
Berbalut crop top putih dengan tulisan dumb him dipadu dengan rok mini kulit ketat dua puluh centimeter di atas lututnya, penampilan spektakuler Lily sukses membuat para pria yang sedang duduk-duduk santai di lobby apartemen menelan salivanya sendiri.
Sampai saat bayangan tubuh Lily menghilang di uiung lorong lobby menuiu lift pun, kepala mereka masih saja setia terarah serempak pada sosok seksi menggoda iiwa raga Lily yang saat ini bahkan sudah masuk ke dalam lift.
Lily saat ini terburu-buru kernbali lagi ke apartement Tristan, karena dia tadi siang secara tidak sengaia meninggalkan ponselnya di sana. Hidup tanpa ponsel itu sama saja seperti nasi bungkus tanpa karet, awur-awuran, Cuy!
Setelah lift berhenti di angka tuiuh, Lily pun segera menekan password apartement .yang terdiri dari angka kombinasi tanggal lahimya. Supaya saya selalu teringat padamu, Sayang. Itulah alasan Tristan saat mengubah password apartementnya. Lily, sih cuma ketawa aia. Laki-laki tanpa gombal itu mah ibarat nasi goreng nggak pake telur, yang artinya kurang afdol, Cuy!
Baru saja kakinya sampai di ruang tamu, Lily sudah mendengar desah-desah seperti orang kepedasan dari arah kamar. Radar kepo tingkat akutnya pun mulai bereaksi, ada apakah gerangan di dalam sana?
Saat pintu kamar dibuka tiba-tiba oleh Lily, tampak sepasang manusia sedang main smack down sambil piting