-->
Wing Loong, Pesawat Drone Tempur China Menguasai Langit Arab Timur Tengah 2019
4/ 5 stars - "Wing Loong, Pesawat Drone Tempur China Menguasai Langit Arab Timur Tengah 2019" Pesawat drone bersenjata sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga penduduk Arab di zona daerah Timur Tengah, Irak, Uni Emirat Arab, Suri...

Wing Loong, Pesawat Drone Tempur China Menguasai Langit Arab Timur Tengah 2019




Pesawat drone bersenjata sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga penduduk Arab di zona daerah Timur Tengah, Irak, Uni Emirat Arab, Suriah, Arab Saudi, Afghanistan, Mesir, Africa Utara, Libya, Yaman, dll. 

Pesawat drone terbang melalui bandara, kemudian melaksanakan pengintaian selama berjam-jam, mengawasi, mengumpulkan data intelijen, dan terkadang meluncurkan serangan penembakan rudal terhadap basis terrorist.

Umumnya, pesawat drone yg terbang disana ialah ‘MQ-9B Reaper’ atau ‘MQ-1C Gray Eagle’ milik angkatan bersenjata Amerika Serikat yg bermarkas di Timur Tengah. AS diketahui mempunyai 168 unit drone berbahaya jenis ini.

Sekarang, pemandangan langit di daerah Timur Tengah sudah nampak mulai berubah. Alih-alih drone Amerika Serikat hilir pulang kampung disana…

Hari ini ada pesawat drone yg sama mematikannya terbang di dunia Arab, tetapi kali ini kok bisa berlabel WING LOONG made by China.

WING LOONG II, PESAWAT DRONE TEMPUR PENGUASA LANGIT TIMUR TENGAH


Amerika Serikat dikenal sebagai pemimpin global dalam teknologi drone militer. Tetapi punya banyak hukum ribet apabila pelanggan pengen membeli senjatanya. Mulai dari birokrasi dipersulit, hukum ini itu, sampai pertanyaan-pertanyaan rumit lainnya.

Sejak lama, dunia Arab yg didominasi muslim Sunni. Begitu menginginkan pesawat drone tempur untuk mengisi gudang persenjataan arsenalnya dalam menghadapi terrorist-terorist menyerupai ISIS, Syiah Houthi, dan efek Syiah Iran.

Membeli drone dari Amerika Serikat banyak pertanyaannya, sedangkan beli Drone di China, tak ribet, gampang, sesudah di telpon kalau ada uang maka ada barang, pengerjaan segera dikerjakan kalau selesai dibangun di pabrik maka dikirim dari China. Pemerintah komunis China tak butuh pertanyaan yg ditanyakan. Sahut sebuah laporan yg dirilis oleh Royal United Services Institute.

Sebagai pola :

Pada tahun 2015. Negara Yordania pernah memesan pembelian drone Predator XP dari Amerika Serikat, tapi ditolak. Akhirnya, China membeli 2 unit drone CH-4B dari perusahaan CASC China Aerospace Science & Technology Corporation.

Contoh lain, Negara Irak ingin membeli drone MQ-9 Reaper dari Amerika Serikat, tapi ditolak. Akhirnya, Irak membeli 3 unit CH-4Bs Drone dari China.


Begitu pula dengan Arab Saudi dan UEA, alasannya birokrasi pembeliaan drone dari Amerika Serikat sulit dan banyak pertanyaannya. Maka Arab Saudi dan UEA balasannya membeli 7 unit Wing Loong II dan CH-4 dari perusahaan CASC dan CAIG Chengdu Aircraft Industry Group yg sahamnya dikuasai 100% oleh pemerintah China.

Irak memakai drone buatan China untuk menyerang ISIS atau Islamic State.

Sedangkan negara-negara Arab menyerupai Arab Saudi memakai drone buatan China yg berpangkalan di markas udara Sharurah dan Jizan bersahabat perbatasan untuk menyerang syiah Houthi di Yaman.

PEMERAN UTAMA DRONE DI TIMUR TENGAH : TURKI, ISRAEL dan IRAN

Di Timur Tengah, Turki merupakan salah satu pencetus pemimpin industri pesawat tempur drone.

Turki bisa membuat drone bersenjata menyerupai TAI ANKA-S, BAYRAKTAR TB2 buatan Kale Bayker, dan Drone KARAYEL buatan Vestel Defense Industry.


Drone-drone Turki teruji combat proven di medan perang melawan terorist Islamic State dan Kurdi. Sayangnya, negara-negara Arab kurang tertarik membeli produk drone buatan Turki. ANKA-S bahkan tak ada pemesan sama sekali.

Orang-orang Negara Arab kaya minyak & gas ini. Pada umumnya mempunyai dompet panjang besar, eh salah, dompet tebal. Mereka lebih bahagia membeli produk drone WING LOONG buatan China.

Keunggulan WING LOONG II terletak pada kemampuannya membawa rudal untuk menghancurkan sasaran musuh. Daya muat payload 400 kg, semua senjata yg sama persis dipakai oleh pesawat berawak menyerupai rudal udara-ke-permukaan, bom, rudal presisi-berpemandu dan rudal udara-ke-udara sanggup pula disematkan padanya.


Daya jelajah WING LOONG bisa terbang dengan kecepatan maksimum 280 km/jam dan daya tahan usang terbang sampai 20 jam.

Satu hal menarik, Apabila membeli 1 unit drone buatan Amerika Serikat hanya sanggup 1 saja. Maka WING LOONG sanggup 3 unit jawaban harganya yg murah.

Pada tahun 2018.

Arab Saudi dikabarkan menambah pesanan pembeliaan WING LOONG sebanyak 300 unit.

Pakistan dikabarkan memborong WING LOONG sebanyak 48 unit.

Mesir dikabarkan menambahkan lagi pesanan dronenya dari China sebanyak 32 unit.

*****

Operator industri terbesar pesawat drone di Timur Tengah yaitu Israel. Dimana menjadi raja penjualan drone terlaris dengan menguasai 61% pangsa pasar dunia. Baru saja artikel ini di tulis kepada anda,

Vietnam secara resmi memborong pesawat drone jenis Heron buatan Israel seharga $ 160 juta dolar atau sekitar Rp 2 triliun 320 miliar rupiah.

Di Timur Tengah dan Africa Utara. Negara Zionis Israel tak mendapat peluang sama sekali jawaban embargo oleh 57 negara lebih banyak didominasi Islam.



Pemain terbesar lainnya yaitu IRAN yang mempunyai industri drone berteknologi tinggi. Seperti Frotos, Shahed-129 yg diciptakan oleh perusahaan Shahed Aviation Industries dan Mahajer6 diproduksi oleh Ghods UAV Industries.

Juga tak mendapat laba peluang ekonomi dari gurihnya bisnis penjualan drone di Timur Tengah dan Africa Utara. Akibat di embargo oleh negara-negara Arab lainnya alasannya perbedaan mazhab Syiah & Sunni yg telah saling berperang dan tegang memanas semenjak tahun 500 – 2019.

PERUBAHAN

Sejak presiden Donald Trump berkuasa.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah meluncurkan kebijakan gres wacana ekspor sistem udara tak berawak.

Presiden Donald Trump ingin biar pelanggan senjata AS sanggup dengan simpel membeli persenjataan tanpa hukum ribet menyerupai dulu kala yg begitu rumit. Nampaknya perubahan tersebut jawaban adanya persaingan ketat dengan pemasok senjata menyerupai China, Rusia, Israel dan Uni Eropa yg sanggup memperkecil camilan bagus pundi-pundi laba ekonomi AS dari bisnis persenjataan.  

Sayangnya, ketika kebijakan diubah.

Nampaknya pelanggan internasional sudah lebih menyukai produk drone buatan China & Israel.

Artikel Lainnya :
  
PENGARUH 

Dalam hal jumlah, pesawat tempur Drone masih membentuk elemen kecil dari persenjataan di Timur Tengah dan dunia, ketimbang dibandingkan dengan pesawat tempur berawak. Hal ini wajar, mengingat teknologi drone gres saja dimulai.

Di masa depan, pesawat tempur Drone kemungkinan cenderung dijadikan alat utama sebagai pertahanan bahkan penyerangan. 

Ini terlihat dari bukti semakin maraknya jumlah produksi & penjualan drone bersenjata.


Secara teknologi, pesawat drone masih kalah jauh dalam hal urusan kecepatan dan daya terbang tinggi melawan pesawat berawak yg dipilot oleh manusia. Drone umunya terbang lambat dan rendah. Rawan jatuh terkena tembakan rudal panggul dari musuh dan simpel diserang oleh pesawat berawak manusia.  

Tapi kita tak tahu, bisa saja dimasa depan, Pesawat drone yg terbang lambat tersebut bisa membalas menembak pesawat berawak yg berkecepatan tinggi.

Pesawat drone memang mempunyai kelebihan & kekurangannya sendiri.

Satu hal yg pasti, kelak ini cukup menganggu. Serangan daratnya terbukti mematikan. Semua negara harus mulai memikirkan terhadap efek robot drone di masa depan.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Sumber https://www.afrid-fransisco.id/