Seberapa banyak pasangan yang menikah karena perjodohan? Banyak. Apakah menikah karena perjodohan akan membuat pasangan tidak bahagia? Tidak juga.
Pasangan yang menikah karena cinta atau perjodohan bisa menjadi bahagia, atau tidak bahagia. Tergantung pilihan yang diambil dan bagaimana cara mereka menjalani pernikahan.
Btari Hapsari, atau Tari, memimpikan menikah dengan laki-laki yang ia cintai dan mencintainya. Ayah dan bundanya saling mencintai. Pakde dan budenya juga saling mencintai. Pernikahan keduanya bahagia, dan
kehidupan rumah tangga mereka adalah panutannya. Ia menginginkan kehidupan pemikahan yang seperti itu.
Namun takdir membawanya ke tempat yang berbeda. Hari ini ia menikah dengan laki-laki yang baru ditemuinya sebulan lalu. Ia belum mengenal dengan baik calon suaminya, apalagi mencintai. Tetapi ia percaya, cinta bisa datang kemudian, ketika pasangan sudah bersatu dalam ikatan yang halal.
”Saya terima nikah dan kawinnya Btari Hapsari binti Abiyasa Daud dengan maskawin tersebut, tunai.”
”Bagaimana, saksi? Sah?" tanya penghulu.
”Sah!”
"Sahl”
"Barakallah ....”
Riuh seketika. Ucapan doa bergema, memberikan selamat kepada kedua mempelai agar mendapatkan berkah dari Allah subhanahu wa taala.
”Ayo, Tari.” Bude membantu keponakannya berdiri untuk duduk di depan bersama suaminya.
