-->
Contoh Soal Farmakologi Apoteker Dan Kedokteran Edisi 12
4/ 5 stars - "Contoh Soal Farmakologi Apoteker Dan Kedokteran Edisi 12" Contoh Soal Farmakologi Apoteker dan Kedokteran Edisi  12 Dibawah ini merupakan pola soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke ...

Contoh Soal Farmakologi Apoteker Dan Kedokteran Edisi 12



Contoh Soal Farmakologi Apoteker dan Kedokteran Edisi  12


Dibawah ini merupakan pola soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 12 Beserta Kunci Jawaban dan rasionalnya lengkap


 Contoh Soal Farmakologi Apoteker dan Kedokteran Edisi Contoh Soal Farmakologi Apoteker dan Kedokteran Edisi  12

Hasi semua teman-teman, kita lanjut pola soal Farmakologi beserta kunci tanggapan dan pembahasannya yaa, yuk kita sama-sama pelajari pola soalnya


1. Apakah tujuan kombinasi pengobatan pada pasien TBC adalah. . . .

A. mencegah toleransi, mudah dan mengurangi efek samping
B. mencegah potensiasi, mudah dan mengurangi efek samping
C. mencegah resistensi, mudah dan mengurangi efek samping
D. mencegah iritasi, mudah dan mengurangi efek samping
E. praktis, hemat dan mencegah efek samping

Jawaban C. mencegah resistensi, mudah dan mengurangi efek samping
Rasional :
Pengobatan pada penderita TBC dibagi menjadi dua periode yaitu periode pertama yang berlangsung 2 bulan dengan aneka macam kombinasi obat lalu periode kelanjutan yaitu berlangsung selama empat bulan dengan aneka macam kombinasi obat, adapun tujuan dari kombinasi yaitu mencegah resistensi, mudah alasannya sanggup diberikan sebagai takaran tunggal, dan mengurangi efek samping



2. Dalam aktivitas gerakan KB sering digunakan obat kontrasepsi yang berisi zat berguna medroksi progesterone. Obat kontrasepsi medroksi progesterone tersebut termasuk jenis . . . .

A. pil kombinasi
B. pil bertahap
C. pil mini
D. pil suntik
E. morning alter pil

Jawaban D. pil suntik
Rasional : cukup jelas



3. Batuk yang merupakan suatu prosedur proteksi dengan fungsi mengeluarkan zat absurd (kuman,debu,dll) dan dahak dari tenggorokan disebut . . . .

A. batuk produktif
B. batuk tidak produktif
C. asma
D. bronchitis
E. emfisema paru

Jawaban A. batuk produktif
Rasional :
batuk merupakan sistem pertahanan badan untuk mencegah masuknya benda absurd kedalam kanal pernafasan dan merupakan sebuah sistem pertahanan primer badan yang sangat penting.



4. Antiotik dibawah ini yang sanggup menjadikan gray syndrome terhadap bayi adalah. . . .

A. tetrasiklin
B. kloramfenikol
C. ampisilin
D. eritromisin
E. amoksisilin

Jawaban B. kloramfenikol
Rasional : cukup jelas, lihat dipostingan sebelumnya perihal obat kloramfenikol ini.



5. Tablet asam mefenamat yang merupakan analgesik termasuk analgetika perifer golongan . . . .

A. salisilat
B. para amino fenol
C. antranilat
D. pirazolon
E. fenil asetat

Jawaban C. antranilat
Rasional :
Asam antranilat yakni analog nitrogen dari asam salisilat. Obat ini mempunyai antiradang pada pengobatan rematik, mengurangi rasa nyeri pada nyeri ringan dan moderat. Efek samping iritasi kanal cerna, diare, mual, nyeri abdominal, anemia, agranulositosis, dan trombositopenia. Contoh : Asam mefenamat, asam flufenamat, asam meklofenamat



6. Dalam pengobatan / pengujian adakala dokter menunjukkan plasebo pada pasien. Apakah Tujuan yang bukan dari penggunaan plasebo dibawah ini. . . .

A. untuk mendapat efek sistemik pada penggunaan isosorbid secara sub lingual
B. untuk menunjukkan efek yang mengagumkan pada pasien yang kecanduan narkotika
C. untuk menunjukkan efek yang mengagumkan pada pasien yang kecanduan psikotropika
D. uji klinis
E. komplemen dan penggenap pil KB, bertujuan biar pasien tidak lupa menelan pil KB

Jawaban A. untuk mendapat efek sistemik pada penggunaan isosorbid secara sub lingual
Rasional : cukup jelas, baca postingan sebelumnya mengenai plasebo



7. Penggunaan laksansia yang sering digunakan untuk pengobatan dibawah ini,kecuali.

A. pada pasien dengan resiko pendarahan angina pektoris
B. pendarahan rektal pada hemoroid
C. untuk membersihkan kanal cerna sebelum pembedahan
D. sebagai obstipansia
E. untuk mengeluarkan benalu sesudah derma obat cacing

Jawaban D. sebagai obstipansia
Rasional : 
laksansia merupakan golongan obat pencahar yang bekerja dengan cara meningkatkan gerakan peristalsik usus untuk mengeluarkan kotoran yang ada didalam usus. Obat ini sangat berguna dan sering digunakan untuk mengosongkan isi perut sebelum tindakan pembedahan, mengeluarkan benalu dan terapi lainnya.


Sumber : Uji Kompetensi Apoteker Indonesia

Baca Juga :

Demikianal artikel kami yang membahas tentang Contoh Soal Farmakologi Apoteker dan Kedokteran Edisi  12 ini, semoga apa yang telah kami sampaikan dan sajikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua untuk semangat tersu berguru pola soal-soal farmakologi diblog kita kelola ini, demikianlah, hingga jumpa lagi dipertemuan selanjutnya.