Chapter 1 : Gairah Yang Tertunda
"Good morning wife," bisik Matheo di telinga Laura sambil memeluknya dari belakang.
Laura betjingkat kaget kama ulah suaminya. "Berhenti menggoda ku Matheo atau masakan ini tidak akan selesai," kata Laura dengan nada yang dibuat kesal.
Alih-alih menjauh Matheo malah semakin mengeratkan pelukannya dan mulai menciumi leher islrinya. "Aku menginginkanmu sekarang sayang," bisik Malheo sambil meremas payudara Laura dari luar.
Malheo membalik tubuh Laura dan langsung melumat bibir istrinya, Laura ingin membalas ciuman Matheo tapi entah kenapa ciuman mereka lak pemah seirama. Tangan Malheo mulai menyingkap daster Laura yang tidak ada penghalang lagi di baliknya.
Enlah sejak kapan Matheo lelah meloloskan celananya sendiri. dia semakin menghimpit Laura ke meja dapur dan mengangkat sebelah kaki islrinya. Tanpa aba-aba Malheo langsung mendorong miliknya kedalam vagina Laura yang belum terlalu basah.
"Aaahhh...." Laura hanya bisa mendesah dan merasakan sedikit perih di kewanitaannya.
Matheo terus memompa miliknya. hanya memompa lanpa memberikan rangsangan lain. Laura berusaha menikmati percintaan mereka dengan mulai menggoyangkan pinggulnya, lapi tak lama kemudian Matheo mendesah dan menumpahkan cairannya kedalam milik Laura, dan ya, Laura belum merasakan apa-apa.
"0k sayang, aku tunggu sarapannya," kata Matheo setelah menarik miliknya dan langsung pergi ke kamar mereka.
