Sloof merupakan komponen yang wajib ketika kita ingin membangun sebuah hunian, alasannya yaitu sloof berfungsi untuk menahan beban dari dinding, agar dinding sanggup berdiri kokoh di atas sloof beton yang kuat.
Selain itu sloof berfungsi sebagai berikut :
Lalu bagaimana cara menghitung volume sloof beton?
Disini kita pakai sloof 15/20 cm, cara menghitung volume sloof sangatlah mudah, coba lihat gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas ada angka (0,15 x 0,20 x 42,80 = 1,28), ingat ketika kita menghitung volume kita pakai satuan meter.
Angka 0,15 meter kita dapatkan dari lebar sloof tersebut, tidak lain tidak bukan 15 cm.
Angka 0,20 meter kita dapatkan dari tinggi sloof tersebut, yaitu 20 cm.
Sedangkan angka 42,80 meter disini yaitu panjang keseluruhan sloof, biasanya saya menghitung panjang sloof dari as kolom menyerupai yang diajarkan guru saya, menyerupai gambar dibawah ini.
Makara rumus untuk menghitung volume sloof jatuhnya menyerupai ini ( lebar sloof x tinggi sloof x panjang sloof) atau sanggup juga (tinggi sloof x lebar sloof x panjang sloof).
Mudahkan cara menghitung volume sloof?
Artikel Terkait :
Bagaimana cara menguhitung RAB sloof? Teruskan baca ulasan ini.
Gambar dibawah ini menunjukkan jumlah biaya yang harus kita keluarkan dalam pengerjaan sloof
Dari gambar diatas kita tahu ada angka 1,28 m3, dan dapatnya angka itu dari volume yang sudah di jelaskan di atas.
Lalu ada Rp. 5.409.141,73, jumlah ini yaitu biaya yang kita keluarkan untuk pengerjaan sloof per meter kubiknya.
Sedangkan Rp. 6.945.337,99 yaitu hasil dari perkalian (1,28 m3 x Rp. 5.409.141,73 = Rp. 6.945.337,99) dan ini yaitu jumlah final yang harus kita keluarkan untuk pengerjaan sloof 15/20 cm panjang 42,80 meter.
Yang jadi pertanyaan disini adalah, darimana dapatnya Rp. 5.409.141,73 yang kita keluarkan untuk pengerjaan sloof per meter kubiknya?
Dapatnya itu dari sini, dari analisa harga satuan materi dan tenaga kerja, perhatikan gambar dibawah ini
Dari gambar itu kita melihat adanya angka depannya ada 1,000 m3, 223,4074 kg , dan 6,750 m2, ingat ini yaitu koefisien atau indeks sebuah pekerjaan yang sudah di tentukan oleh Dinas PU (Pekerjaan Umum). Kalian sanggup cek disini untuk mengetahui analisa harga satuan.
Lalu disitu ada Beton Camp 1:2:3, Pekerjaan Tulangan Besi, dan Bekisting Sloof.
Dan dikolom berikutnya ada Harga Satuan dari beton camp 1:2:3, pekerjaan tulangan besi dan pekerjaan sloof, dan yang kolom terakhir yaitu hasil dari (koefisien x harga satuan), kemudian jumlahkan semuanya.
Dari gambar di atas akan saya ulas di bawah ini
Stop dulu ini belum selesai, pasti pada resah darimana dapatnya harga satuan dari beton camp 1:2:3, pekerjaan tulangan besi dan pekerjaan sloof, dapatnya itu dari sini.
Pertama Beton Camp. 1:2:3
Yang pertama yaitu pengerjaan beton camp. 1;2:3
Dari gambar diatas kita sanggup melihat ada koefisien pekerjaan yang niscaya sudah di tentukan oleh Dinas PU (Pekerjaan Umum). Lalu ada materi dan orang yang diharapkan untuk pengerjaan beton camp. 1:2:3.
Dalam pengerjaan Beton camp. 1:2:3 kita memerlukan pekerja, mandor, tukang, dan kepala tukang, serta bahanya ada semen, pasir, kerikil.
Dan ada harga satuan, serta jumlah pengalian dari (koefisien x harga satuan).
Disini saya pakai harga satuan di HSU (Hulu Sungai Utara), ingat tiap kota harga satuan berbeda - beda. Perhitungan dari gambar diatas akan saya ulas dibawah ini.
Rumusnya yaitu Indeks x harga materi (indeks x honor pekerja perhari), indeks sama dengan koefisien...
Kedua Pekerjaan Tulangan Besi / Kg
Sebenarnya disini cara kerjanya sama menyerupai kita mencari total jumlah yang harus kita keluarkan utuk pengerjaan beton camp. 1:2:3. Mari kita ulas, rumusnya sama.
Makara total dari penambahan diatas yaitu Rp. 16.552,74 untuk pengerjaan tulangan besi per kilo gramnya.
Ketiga Pekerjaan Bekisting Sloof
Dalam pengerjaan bekisting kita memerlukan materi kayu bekisting, paku, minyak bekisting.
Nah sesudah kita menghitung pekerjaan beton, penulangan dan bekisting, gres kita kembali ke pekerjaan sloof 15/20 cm.
Nah menyerupai itulah cara menghitung Rencana Anggaran Biaya dari pengerjaan Sloof 15/20 cm.
Jika kalian kurang terang sanggup tanyakan pribadi di komentar, InsyaAllah nanti sanggup menjalaskan lebih lagi.
Baca Juga :
Selain itu sloof berfungsi sebagai berikut :
- Sebagai pengikat antar kolom sehingga struktur bangunan menjadi berpengaruh dan kondusif terhadap goncangan gempa, dan lain – lain.
- Menerima beban bangunan dari danding, pintu, danlain - lain.
Lalu bagaimana cara menghitung volume sloof beton?
Menghitung Volume Sloof Beton
Disini kita pakai sloof 15/20 cm, cara menghitung volume sloof sangatlah mudah, coba lihat gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas ada angka (0,15 x 0,20 x 42,80 = 1,28), ingat ketika kita menghitung volume kita pakai satuan meter.
Angka 0,15 meter kita dapatkan dari lebar sloof tersebut, tidak lain tidak bukan 15 cm.
Angka 0,20 meter kita dapatkan dari tinggi sloof tersebut, yaitu 20 cm.
Sedangkan angka 42,80 meter disini yaitu panjang keseluruhan sloof, biasanya saya menghitung panjang sloof dari as kolom menyerupai yang diajarkan guru saya, menyerupai gambar dibawah ini.
Mudahkan cara menghitung volume sloof?
Artikel Terkait :
- Inilah Cara Praktis Dan Cepat Menghitung Volume Pondasi Batu Kali !!!
- Cara Menghitung Volume Kusen, Pintu dan Jendela
- Cara Menghitung Volume Dinding Beserta Rab Dan Kebutuhan Material
Menghitung Rencana Anggaran Biaya Sloof 15/20 cm
Setelah kita menghitung volume sloof, selanjutnya kita menghitung Rencana Anggaran Biayanya.Bagaimana cara menguhitung RAB sloof? Teruskan baca ulasan ini.
Gambar dibawah ini menunjukkan jumlah biaya yang harus kita keluarkan dalam pengerjaan sloof
Dari gambar diatas kita tahu ada angka 1,28 m3, dan dapatnya angka itu dari volume yang sudah di jelaskan di atas.
Lalu ada Rp. 5.409.141,73, jumlah ini yaitu biaya yang kita keluarkan untuk pengerjaan sloof per meter kubiknya.
Sedangkan Rp. 6.945.337,99 yaitu hasil dari perkalian (1,28 m3 x Rp. 5.409.141,73 = Rp. 6.945.337,99) dan ini yaitu jumlah final yang harus kita keluarkan untuk pengerjaan sloof 15/20 cm panjang 42,80 meter.
Yang jadi pertanyaan disini adalah, darimana dapatnya Rp. 5.409.141,73 yang kita keluarkan untuk pengerjaan sloof per meter kubiknya?
Lalu disitu ada Beton Camp 1:2:3, Pekerjaan Tulangan Besi, dan Bekisting Sloof.
Dan dikolom berikutnya ada Harga Satuan dari beton camp 1:2:3, pekerjaan tulangan besi dan pekerjaan sloof, dan yang kolom terakhir yaitu hasil dari (koefisien x harga satuan), kemudian jumlahkan semuanya.
Dari gambar di atas akan saya ulas di bawah ini
- Beton Camp. 1 : 2 : 3 = 1,000 m3 x Rp. 1.422.370,74 = Rp. 1.422.370,74
- Pekerjaan Tulangan Besi = 175,4556 kg x Rp. 16.552,74 = Rp. 2.904.270,75
- Bekisting Sloof = 5,9471 m2 x Rp. 182.022,04 = Rp. 1.082.500,24
Stop dulu ini belum selesai, pasti pada resah darimana dapatnya harga satuan dari beton camp 1:2:3, pekerjaan tulangan besi dan pekerjaan sloof, dapatnya itu dari sini.
Pertama Beton Camp. 1:2:3
Dari gambar diatas kita sanggup melihat ada koefisien pekerjaan yang niscaya sudah di tentukan oleh Dinas PU (Pekerjaan Umum). Lalu ada materi dan orang yang diharapkan untuk pengerjaan beton camp. 1:2:3.
Dalam pengerjaan Beton camp. 1:2:3 kita memerlukan pekerja, mandor, tukang, dan kepala tukang, serta bahanya ada semen, pasir, kerikil.
Dan ada harga satuan, serta jumlah pengalian dari (koefisien x harga satuan).
Disini saya pakai harga satuan di HSU (Hulu Sungai Utara), ingat tiap kota harga satuan berbeda - beda. Perhitungan dari gambar diatas akan saya ulas dibawah ini.
Rumusnya yaitu Indeks x harga materi (indeks x honor pekerja perhari), indeks sama dengan koefisien...
- Semen Portland = 232,00 kg x Rp. 2.827,90 = Rp. 656.072,80
- Pasir Cor = 0,5200 m3 x Rp. 200.000,00 = Rp. 104.000,00
- Kerikil = 0,7800 m3 x Rp. 530.002,00 = Rp. 413.401,56
- Pekerja = 1,6500 oh x Rp. 118.505,00 = Rp. 195.533,25
- Mandor = 0,080 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 11.981,28
- Tukang = 0,250 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 37.441,50
- Kepala Tukang = 0,0250 oh x Rp. 157.614,00 = Rp. 3.940,35
Kedua Pekerjaan Tulangan Besi / Kg
Sebenarnya disini cara kerjanya sama menyerupai kita mencari total jumlah yang harus kita keluarkan utuk pengerjaan beton camp. 1:2:3. Mari kita ulas, rumusnya sama.
- Besi Beton = 1,050 kg x Rp. 13.500,00 = Rp. 14.175,00
- Kawat Beton = 0,0150 kg x Rp. 21.974,00 = Rp. 329,61
- Pekerja = 0,0070 oh x Rp. 118.505,00 = Rp. 829,54
- Mandor = 0,0004 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 59,91
- Tukang Besi = 0,0070 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 1.048,36
- Kepala Tukang = 0,0007 oh x Rp. 157.614,00 = Rp. 110,33
Makara total dari penambahan diatas yaitu Rp. 16.552,74 untuk pengerjaan tulangan besi per kilo gramnya.
Ketiga Pekerjaan Bekisting Sloof
Dalam pengerjaan bekisting kita memerlukan materi kayu bekisting, paku, minyak bekisting.
- Kayu Bekisting = 0,0450 m3 x Rp. 1.500.000,00 = Rp. 67.500,00
- Paku = 0,300 m3 x Rp. 19.228,00 = Rp. 5.768,40
- Minyak Bekisting = 0,1000 ltr x Rp. 2.000,00 = Rp. 200,00
- Pekerja = 0,5200 oh x Rp. 118.505,00 = Rp. 61.622,60
- Mandor = 0,0260 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 3.893,92
- Tukang = 0,2600 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 38.939,16
- Kepala Tukang = 0,0260 oh x Rp. 157.614,00 = Rp. 4.097,96
Nah sesudah kita menghitung pekerjaan beton, penulangan dan bekisting, gres kita kembali ke pekerjaan sloof 15/20 cm.
Nah menyerupai itulah cara menghitung Rencana Anggaran Biaya dari pengerjaan Sloof 15/20 cm.
Jika kalian kurang terang sanggup tanyakan pribadi di komentar, InsyaAllah nanti sanggup menjalaskan lebih lagi.
Baca Juga :
- Cara Menghitung Rencana Anggaran Biaya Pondasi Batu Kali
- Klasifikasi Alat Berat Sesuai Fungsional Dan Operasional
- Cara Menghitung Volume Dak Lantai Beton Dan Kebutuhan Materialnya
