Analogi filsafat Deisme ini ialah menyerupai seorang tukang Jam. TukangJam yang membuat sebuah jam dan jam tersebut berfungsi dengan teratur, selepas itu jam tersebut dibiarkan bekerja sendiri.
Paham Deisme ini ialah pandangan mengenai ketuhanan pada masa pencerahan. Deus sendir memiliki arti Tuhan. Meski sama-sama meyakini adanya Tuhan, namun ada sedikit perbedaan paham ini dengan fatwa Teisme.
Jika teisme meyakini yang kuasa dari penciptaan sampai keterlibatan yang kuasa dalam semua pengaturan kehidupan yang berjalan. Maka penganut Deisme percaya Tuhan ada hanya pada saat penciptaan. Oleh lantaran itu, mereka menganalogikan menyerupai Tukang Jam. Setelah sebuah jam dibuat maka tak ada lagi kiprah Tuhan.
Paham ini memang kepingan dari Teisme. Tetapi paham ini dianggap sebagai pemicu munculnya Ateisme. Bedanya Ateisme memang menolak adanya Tuhan dari awal. Ibaratnya ini kaum setengah-setengah.
Filsafat ketuhanan Deisme muncul pertama kali pada kurun 18, Perancis. Penganut paham ini menyatakan akal-budi, dan pengetahuan sanggup memahami akan adanya Tuhan. Namun pada keadaan sekarang, Tuhan tidak campur tangan lagi dalam urusan hidup manusia. Semua telah diciptakan sedemikian rupa sampai pada hukum-hukum alam yang berlaku.
Para penganut Deisme ini tidak meyakini akan adanya mukjizat dan alam gaib lainnya. Mereka meyakini adanya Tuhan, tetapu tidak dengan kitab suci, ustadz/pastor atau pemukan agama lain. Mereka berpendapat sanggup hidup tanpa adanya tuntunan agama.
Deisme menegaskan Tuhan telah merencanakan dengan matang. Semua terjadi sesuai dengan aturan alam dan tak sanggup dibantah lagi. Semua kitab suci hanya dipandang sebagai karangan insan belaka. Selain di Perancis, Deisme juga banyak berkembang di Amerika dan Inggris di kurun Pencerahan.
Sumber http://www.marthamatika.com/
Tuhan dianalogkan menyerupai Tukang Jam (Deisme) |
Jika teisme meyakini yang kuasa dari penciptaan sampai keterlibatan yang kuasa dalam semua pengaturan kehidupan yang berjalan. Maka penganut Deisme percaya Tuhan ada hanya pada saat penciptaan. Oleh lantaran itu, mereka menganalogikan menyerupai Tukang Jam. Setelah sebuah jam dibuat maka tak ada lagi kiprah Tuhan.
Paham ini memang kepingan dari Teisme. Tetapi paham ini dianggap sebagai pemicu munculnya Ateisme. Bedanya Ateisme memang menolak adanya Tuhan dari awal. Ibaratnya ini kaum setengah-setengah.
Filsafat ketuhanan Deisme muncul pertama kali pada kurun 18, Perancis. Penganut paham ini menyatakan akal-budi, dan pengetahuan sanggup memahami akan adanya Tuhan. Namun pada keadaan sekarang, Tuhan tidak campur tangan lagi dalam urusan hidup manusia. Semua telah diciptakan sedemikian rupa sampai pada hukum-hukum alam yang berlaku.
Para penganut Deisme ini tidak meyakini akan adanya mukjizat dan alam gaib lainnya. Mereka meyakini adanya Tuhan, tetapu tidak dengan kitab suci, ustadz/pastor atau pemukan agama lain. Mereka berpendapat sanggup hidup tanpa adanya tuntunan agama.
Deisme menegaskan Tuhan telah merencanakan dengan matang. Semua terjadi sesuai dengan aturan alam dan tak sanggup dibantah lagi. Semua kitab suci hanya dipandang sebagai karangan insan belaka. Selain di Perancis, Deisme juga banyak berkembang di Amerika dan Inggris di kurun Pencerahan.
Sumber http://www.marthamatika.com/