"Astaga Angga! jangan membuat Bunda jantungan!" ujamya sedikit kesal dengan tingkah laku anaknya
yang sedang cekikikan melihatnya sebal bukan main.
"Hehehe, sorry Bunda. Angga gak sengaja." Ucapnya polos, dengan tangan yang menarik-narik ujung dress Bundanya minta untuk digendong. Sedangkan wanita yang diketahui bemama Aira, hanya menggeleng pelan melihat
tingkah anaknya yang akan berusia tiga tahun itu.
”Jangan melakukan hal itu lagi, mengerti.” Tegur Aira, dengan tangan yang mengangkat Angga dalam
gendongannya.
Angga mengangguk, dengan senyum tipis di bibir mungilnya. "Iya Nda, ndak lagi." Dan Aira tahu, yang artinya akan lagi. Karena bocah kecil yang bemama Angga ini sangat amat jahil padanya.
Aira memincingkan matanya, sambil mengatakan.
"Baiklah, sekarang minta maaf dulu."
Dan seperti biasanya, Angga langsung menuruti
nya. "I am sorry. Bunda. "