oleh hakim, Sea mulai bekerja di Wedding Organizer. Ia tidak ingin menerima uang dari Javan yang selalu dikirimkannya setiap bulan. Sebagai perempuan, ia mempunyai harga diri. Tidak ingin terlihat Iemah dihadapan pria.
Masalah harta gono gini, ia tidak pernah meminta itu. Biarkanlah semua itu milik Javan dan ia juga tidak merasa membeli semua itu. Walaupun, hakim mengatakan berapa persen harta gono gini untuknya. Tapi, ia tidak pernah mengambil itu semua. Sea yakin tuhan selalu memberikan rizki setiap orangnya.
“Sea sudah sarapan?" Tanya Hasna salah satu patnernya di tempat kerja.
”Sudah Bu."
"Yahh, tadinya aku mau mengajakmu sarapan pagi. Iya sudahlah aku sarapan dulu ya, tolong kalau ada yang datang kamu tangani dulu."
'Ok." Jawab Sea.
Pekerjaan sebagai Wedding Organizer tidak terlalu berat. Namun, permintaan pembelilah yang anehaneh membuat Sea pusing.
"Maaf bu, ada pelanggan.“ Ucap Satpam itu.
”Oh, persilahkan masuk pak. Langsung saja ke meja saya karena Bu Hasna sedang pergi.” Jawab Sea.
"Baik Bu."
Sementara menunggu customer masuk, Sea mempersiapkan seperti katalog dan lain-lain.
”Permisi.‘ Ucap seorang perempuan depan
ruangan Sea.