-->
Model Open Systems Interconnection (Osi) - 7 Layer
4/ 5 stars - "Model Open Systems Interconnection (Osi) - 7 Layer" Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka ke...

Model Open Systems Interconnection (Osi) - 7 Layer



Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka kebijaksanaan terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer semoga komputer sanggup berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

 Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang mempunyai kiprah spesifik serta mempunyai protokol tersendiri. Serta dalam mendesain suatu jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar yang telah dibentuk oleh sebuah tubuh dunia (ISO).

1. Layer Physical Layer physical

Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model acuan OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Lapisan ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) sanggup berinteraksi dengan media kabel atau radio. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bit dan sebelum dikirim ke data link layer Bit diubah menjadi Byte.

Fungsi
 Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, menyerupai kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Memindahkan bit antar devices.
- Protocol pada layer physic yakni Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI, etc.Cable (ie. RJ45)
- Perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Unshielded Twisted Pair, Wireless.

 2. Layer Data Link

 Merupakan layer kedua pada model acuan OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memperlihatkan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima. Pada penerima, layer ini mengubah byte menjadi frame, frame header (isi dari frame) akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Struktur Frame


  •  Preamble : dipakai untuk sinkronisasi, mempunyai delimiter penanda final dari timing.
  •  Destination dan Source : 48 bit biner alamat MAC address.
  •  Type : informasi protokol layer 3 yang dibawa.
  •  Data : berisi PDU (protocol Data Unit) layer 3 yang dibawa (berupa huruf ascii yang berisi pesan)  Frame Check Sequence : informasi untuk melaksanakan error check.

Fungsi
Berfungsi untuk memilih bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Koreksi kesalahan, flow control. Pengalamatan perangkat keras (seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address) Menentukan bagaimna perangkat perangkat jaringan menyerupai hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.
- Protocol yang ada pada leyer ini yakni LLC dan MAC, 802.3 CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand Priority.
- Perangkatnya yakni Bridges, Switches, NIC / Lan Card.

 3. Layer Network

 Merupakan layer ketiga pada model acuan OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ke tujuan, yang dikenal dengan Routing. Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

Fungsi 
 Mendefinisikan alamat-alamat IP. Menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan melalui memakai router dan switch layer 3. Menjaga antrian trafik di jaringan.
- Protocol pada layer ini yaitu : Routing, IP
- Perangkat Network layer : Router

 4. Layer Transport

 Bertugas melaksanakan proses transportasi dari data dan juga aket data yang ditransmisikan melalui sebuah jaringan komputer.

Fungsi

  • Menerima data dari session layer. Fungsi pertama dari transport layer ini yakni mendapatkan data yang dikirimkan melalui session layer. 
  •  Memecah data menjadi bab – bab yang lebih kecil. 
  • Memecah data atau paket data ke dalam bentuk paket yang lebih kecil. Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses pengiriman alias transmisi data yang berjalan di dalam jaringan komputer tersebut. Dengan adanya proses pemecahan data ini, maka setiap data diyakini tidak akan mengalami corrupt atau mengalami proses trasnmisi yang sangat lambat akhir besarnya ukuran data besar. 
  • Meneruskan data ke network layer untuk diberi header (judul). 
  • Memastikan bahwa semua data yang sanggup datang di tujuan dengan tepat 
  • Mengirim segment dari satu host ke host yang lain Fungsi berikutnya dari transport layer yakni melaksanakan proses pengiriman segment dari satu host menuju host yang lain. segment sendiri merupakan bab dari pecahan-pecahan data yang sudah diproses di dalam transport layer. Dengan begitu, setiap bagian data tersebut nantinya akan diterima di host lain.
  •  Memastikan realibilitas data. Reliabilitas merupakan sebuah kondisi dimana sebuah data yakni benar adanya, dan berisi sesuai dengan spesifikasinya. Tugas dari transport layer yakni memastikan hal tesebut. Jadi, transport layer akan mengecek, apakah data yang diolah dan juga diproses di dalam transport layer sudah sesuai dan sudah reliabel. Apabila hal ini sudah selesai, maka transport layer kemudian akan mengirimkan bagian data atau paket data tersebut menuju layer berikutnya untuk diproses lebih lanjut. 
  • Mengatur kemudian lintas dari sebuah jaringan, Mengatur kemudian lintas kecepatan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer. Hal ini dilakukan semoga setiap perputaran dan traffic sanggup berjalan dan ditransmisikan dengan lancar, dan juga diaplikasikan untuk mencegah terjadinya kemacetan apabila jaringan sedang berada pada kondisi yang sangat padat dan berpotensi mengalami kemacetan jaringan.

- Protocol : Connection Oriented (Transmision Control Protocol /TCP), Connectionless (User Datagram Protocol /UDP)

 5. Layer Session

 Merupakan layer kelima pada model acuan OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melaksanakan korelasi antar host didalam suatu jaringan.

Fungsi 
 Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan, merupakan bentuk komunikasi antar komputer. Agar sanggup membangun komunikasi diperlukan sebuah lapisan yang sanggup mengolah sistem komunikasi yang terjalin diantara semua komputer tersebut. Pembentukan hubungan. Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka kiprah session layer berikutnya yakni membentuk korelasi diantara tiap-tiap komputer. Pemindahan dan pertukaran data. Ketika terjadi komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka pada ketika itu pula terjadilah suatu proses transmisi data, yang tidak lain merupakan salah satu bentuk dari proses pertukaran data di dalam sebuah jaringan. Pemutusan korelasi di dalam sebuah jaringan. Memutuskan dan menyudahi korelasi di dalam sebuah koneksi jaringan komputer. Jenis Komunikasi pada layer session : simplex, half-duplex, dan full-deplex.

Protokol pada Session Layer :

  •  NETBIOS (Network Basic Input/Output System) merupakan protocol yang difungsikan untuk mengirimkan pesan secara serempak ke dalam komputer lain yang terkoneksi dengan jaringan komputer yang sama), NETBEUI (NetBIOS Extended User Interface) merupakan pengembangan dari NETBIOS, mempunyai fungsi yang sama persis dengan NETBIOS, hanya saja mempunyai sedikit kelebihan dibandingkan dengan NETBIOS, yaitu mempunyai kompatibilitas dengan perangkat keas dan juga perangkat lunak yang lebih bervariasi) ,
  •  ADSP (Apple Talk Data Stream Protokol, protocol ini bertugas untuk menilik dan juga mengecek apakah terdapat jalur komunikasi yang putus atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah terhubung dan juga berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. 
  • ISO-SP: OSI Session Layer Protocol 
  • PPTP: Point-to-Point Tunneling Protocol 
  • RPC: Remote Procedure Call Protocol 
  • RTCP: Real-time Transport Control Protocol 

- Perangkat : pada layer ini berperan perangkat lunak tidak eksklusif melibatkan perangkat keras.

6. Layer Presentation

 Layer presentation ini mempunyai fungsi utama sebagai penerjemah, yaitu menterjemahkan aplikasi menjadi bentuk data yang akan ditransmiiskan ke layer – layer berikutnya, dan juga sebaliknya, yaitu mentranslasikan atau menterjemahkan data – data ke dalam bentuk aplikasi. Presentation layer juga merupakan lapisan dimana data mulai disajikan dalam bentuk bentuk tertentu (format) menyerupai contohnya format JPEG untuk gambar, Doc, xls, dan sebagainya.

Fungsi 

  • Melakukan enkripsi data atau pesan. Proses enkripsi data merupakan proses yang dilakukan untuk mengamankan data dan pesan yang akan ditransmisikan untuk menjaga keamanan pesan atau data tersebut. Ketika bertindak sebagai receiver, maka presentation layer mempunyai fungsi untuk melaksanakan deskripsi, yaitu membuka enkripsi dari suatu pesan ataupun data. 
  • Melakukan proses kompresi dan dekompresi. Proses kompresi merupakan proses pemadatan atau pengecilan suatu data, sehingga data tersebut sanggup dengan gampang diteruskan ke dalam sebuah jaringan. Sedangkan proses dekompresi dilakukan untuk membuka dan memperjelas data yang akan diterima dan akan diteruskan ke application layer. Proses ini terjadi ketika lapisan presentation layer ini akan mendapatkan data yang akan ditampilkan pada application layer (proses user sebagai receiver data). 
  • Melakukan proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis. Beberapa data ditransmisikan dalam bentuk grafis, atau beberapa aplikasi mengharuskan sebuah data ditampilkan dalam bentuk grafis, dan begitu pula sebaliknya. fungsi dari presentation layer yakni untuk memformat bentuk – bentuk grafis yang masuk ke dalam jaringan tersebut. 
  •  Mentranslasi data. Proses translasi ini dilakukan semoga setiap data atau konten yang disalurkan melalui jaringan sanggup diidentifikasi dan didefinisikan oleh tiap – tiap lapisan pada model OSI layer dan dimengerti oleh keseluruhan jaringan. 
  • Menyajikan data. Membantu menyajikan data yang ada, baik ketika akan ditampilkan ke dalam layer application, maupun ketika akan diteruskan ke lapisan session layer. 
  • Menentukan tipe data. Menentukan tipe data yang akan ditransmisikan, baik yang ditransmisikan menuju application layer, ataupun ditransmisikan menuju session layer. Beberapa jenis tipe data yang didefinisikan oleh presentation layer ini yakni tipe data berupa gambar, video dan juga text, isyarat enkripsi dari suatu data. 


Protokol : VTP(Virtual Terminal Protokol) yang berfungsi melaksanakan proses translating atau penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk standar. Enkripsi Kriptografi

7. Layer Application 

 Menyediakan interface atau antar muka atau aplikasi yang dipakai untuk melaksanakan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu mengirimkan dan mendapatkan pesan yang dikirimkan di dalam jaringan tersebut.
Layer ini merupakan lapisan yang paling bersahabat dengan user komputer, alasannya yakni di dalam sistem jaringan komputer, application layer sanggup menjadi awal dan juga sanggup menjadi final lapisan, dan selalu terkait dengan banyak sekali macam aplikasi dan software di dalam komputer, menyerupai email client, web browser dan sebagainya.

Fungsi 
 Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan. Ketika user akan mendapatkan data (receiver / recipient) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah hingga untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang tersaji sanggup dilihat dan diamati eksklusif oleh usernya.

Protocol : 

  • HTTP (Hypertext Transfer Protokol).Merupakan protocol yang dipakai pada web browser untuk mengambil atau memanggil sebuah halaman atau situs website yang disusun dengan memakai sistem HTML. HTTP merupakan protocol yang tersambung ke dalam WWW atau world wide web, dan merupakan bab penting dari protocol internet (TCP/IP). 
  • SMTP (Simple Mail Trasnfer Protocol) / POP3 (Post Office Protocol versi 3) SMTP dan juga POP3 yakni salah satu protocol yang penting dalam hal berkirim surat elektronik atau email. SMTP dipakai sebagai protokol yang membantu mengirimkan email ke dalam mail server, sedangkan POP3 merupakan protocol yang dipakai untuk mngambil dan membuka email yang terdapat di dalam mail server. 
  • FTP (File Transfer Protokol). Digunakan untuk melaksanakan pengiriman atau pentransferan data di dalam sebuah jaringan internet. Dengan memakai protocol FTP ini, maka user sanggup mengirimkan file dan juga data ke komputer lainnya hanya dengan memakai aplikasi saja, tanpa perlu repot memakai flash drive. 
  • DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Digunakan untuk membantu melaksanakan konfigurasi alamat IP dari komputer secara otomatis di dalam sebuah jaringan komputer. 
  • Telnet (Telecommunication Network). Digunakan untuk melaksanakan saluran jarak jauh terhadap suatu komputer (remote). Dapat menjalankan komputer dari jarak jauh tanpa perlu meremote eksklusif ke kawasan dimana komputer itu berada.