Sinopsis :
Zee bukanlah Cinderella atau Putri Tidur yang ingin didatangi seorang pangeran, dan bimsalabim, hidup bahagia selamanya. Dia hanya seorang karyawan biasa, yang tiba-tiba harus menjadi ghostwriter untuk seorang pengusaha muda dan—mari kita sederhanakan—salah satu pangeran dari pria terkaya di Indonesia. Lelaki itu Kevlar Pramoedia. Oh, ya, ya, benar, poin Kevlar sudah pasti 10 di mata Zee. Berapa lagi angka yang bisa diberikan untuk lelaki supertampan, jangkung, dan karismatik yang selalu mengenakan setelan mahal itu?
Tapi tunggu sampai Kevlar berbicara. Poinnya berkurang jadi 9. Ugh, otaknya tidak sematang penampilannya. Dan, hei, apa-apaan dia? Sifat Kevlar yang pemaksa membuat poinnya turun ke angka 8,5—dan mari kita genapkan menjadi 8—tapi … bagaimana kalau naik lagi setengah poin karena Kevlar memaksa menciumnya. Uhm, ya, berat untuk mengakui, tapi poin untuk ciumannya—yang tidak boleh diganggu gugat itu—Zee dengan yakin memberinya poin sempurna