Sinopsis :
Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak tebersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi, siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu.
Saat pertama kali bertemumu, tak ada yang asing. Kau seperti
dikirimkan dari masa lalu, seperti seseorang yang memang seharusnya menghuni ruang hatiku. Namun, tak ada dari kita yang menyadarinya. Sampai aku bergerak menjauh, dan kau berbalik menghilang. Padahal, rinai tawamu kusimpan, dan selalu kujaga dengan rindu menderu. Diam-diam, aku membisikkan harap, kapan kita berjumpa lagi?
Bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? Jadi, aku percaya kau akan menemukanku. Menggenapkan rindu yang separuh.