Banyak industri perusahaan gagal, bangkrut, terjebak utang, dan jatuh ke jurang kemiskinan.
Atau perkembangan startup anda meredup dan kesulitan berkembang menjadi besar.
Penyebabnya tentu tak melulu hanya sebab pengusaha entrepreneur tersebut.
Terkadang kiprah pemerintah punya andil besar sebagai pencipta kegagalan di dalam masyarakat sehingga UKM sulit go internasional.
Kita tahu, untuk membuat startup, industri, UKM, investor, ilmuwan, insinyur, dan pebisnis yg hebat. Membutuhkan saluran pendidikan ilmu pengetahuan yg hebat juga.
Tugas utama pemerintah ialah menyediakan pendidikan menyerupai sekolah, forum dan universitas berbiaya murah dan hebat bagi rakyatnya.
Bayangkan apa yg terjadi apabila banyak sekolah diajarkan oleh guru/dosen yg tak dihargai gajinya, ruang sekolah banyak ambruk, biaya sekolah mahal sehingga banyak anak putus sekolah, perlengkapan mengajar tak memadai, pemerintah tak mendukung membiayai anak terlantar untuk bersekolah, Sistem sekolah amburadur, Minim beasiswa, dll.
Maka negara yg dihasilkanpun menjadi ecek-ecekan dan penuh kemiskinan.
HUBS PENGHUBUNG AKSES ILMU PENGETAHUAN ZIONIS KE YAHUDI ORTODOKS/HAREDI
Populasi negara Israel tahun 2019 terdiri dari 5.921.000 juta orang Yahudi Zionis.
1.561.700 juta orang Muslim,
219.000 ribu orang Ateis, Bahai, Islam Druze,
Sebanyak 171.900 ribu orang Kristen.
Sebanyak 1.033.000 juta orang Yahudi Ortodoks dan Haredi.
Hubungan ‘Yahudi Ortodoks/Haredi VS Yahudi Zionis’ memang dikenal agak kurang akur dan sering bertengkar.
Yahudi Ortodoks dikenal bahagia memakai topi dan jas berwarna hitam.
Mereka dikenal kaku, dikenal pula sebagai pendukung setia Palestina dan kebanyakan dari mereka tak berpendidikan dan tak menempuh jenjang ke universitas.
Keahlian Yahudi Ortodoks/Haredi biasanya mengacu pada kiprah pekerjaan rendah menyerupai basuh piring, berjualan koran, memasak nasi, buruh, tukang las, dll.
Walhasil, mereka banyak terjerembet dalam belenggu kemiskinan dan pengangguran.
Diperkirakan pada tahun 2030 nanti, populasi Yahudi Ortodoks/Haredi semakin terjerat kesenjangan kemiskinan yg parah jawaban saluran ilmu pengetahuan mereka minim.
Hal ini kelak membuat pengaruh domino bagi peristiwa perekonomian makro Israel apabila dilema ini tak diatasi dengan segera.
Pemerintah Zionis Israel tetapkan membentuk kegiatan berhubungan dengan banyak sekali macam lembaga.
Untuk membantu sesama saudara sedarah mengintegrasikan komunitas orang-orang Yahudi Ortodoks/Haredi mendapatkan ekosistem ilmu pengetahuan, hi-tech, dan saluran data akademis blueprint terkemuka dari Universitas Hebrew, Technion, Universitas Tel Aviv, Weizmann, Universitas Ben Gurion, Universitas Haifa, dll.
KAMATECH
Kamatech didirikan oleh Yossi Vardi. Di bantu pendanaan keuangan oleh pemerintah Israel melalui perjuangan patungan.
Yossi Vardi (umur 77 tahun) ialah pelatih, pengusaha dan investor.
Beliau mempunyai gelar S3 doktor di bidang teknik administrasi industri dan riset operasi dari lulusan Israel Institute of Technology Technion.
Yossi melalui Kamatech dipercayakan oleh pemerintah Israel mempercepat dan menjangkau orang-orang Yahudi Ortodoks/Haredi supaya sanggup mengupgrate sumber daya insan (SDM) dan meningkatkan skill mereka.
Lebih dari 1.150 orang-orang Yahudi Ortodoks/Haredi telah dilatih, dibimbing dan diberikan pendanaan uang awal oleh Kamatech sebanyak $ 5.500 atau kira-kira sekitar Rp 77.000.000 juta rupiah per grup/kelompok.
Startup menyerupai Brillianetor, Bontact, EnglishOn, Cognilyze, DBASquare, PojoMe, WorkCapital dan Progup merupakan hasil karya berhasil terealisasikan.
Diharapkan lebih banyak pihak ultra Ortodoks/Haredi sanggup dijangkau, disulap menjadi cerdas. Sehingga investasi yg digelontorkan oleh pemerintah Israel tak menjadi sia-sia.
Karena apabila bertambah 1 orang cerdas artinya bertambah uang lebih dari Rp 1 miliar per tahun.
Apabila ada lebih banyak orang cerdas maka GDP atau produk nasional Israel berlipat ganda berkali-kali lipat.
Nama : Kamatech
Alamat : https://www.kamatech.org.il/english/
Kantor Pusat : Israel
Youtube : Israel Akselerator Kamatech
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU