Perasaan panik dan takut niscaya akan tiba dikala kita menghadapi persoalan yang tiba secara tiba-tiba. Panik mengapa bisa terjadi dan takut apabila terkena efek dari persoalan tersebut, tentunya persoalan tiba lantaran ada alasannya akibat.
Bagi penulis Blogger [ saya ] rasa panik akan tiba dikala terkena teguran bahkan disuspend oleh Google. Takut Blog yang dibangun dengan susah payah hilang dalam sekejab, blog yang dibangun dengan susah payah terkena Sanbox Google.
Selain itu keberlangsungan Adsense juga rawan di banned, mungkin adanya invalid click, pemasangan script iklan yang melanggar ketentuan dan lain sebagainya.
Jika persoalan timbul lantaran kesalahan kita, dengan kata lain kesalahan secara kesengajaan mungkin konsekuensi sendiri, kita berani berbuat juga berani menanggung resiko. Akan tetapi apabila kita tidak melaksanakan tapi terkena teguran, niscaya bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi ?
Blog dan Adsense diperoleh secara gratis, Blog sebagai wadah untuk menggali kemampuan kita yang dituangkan bentuk goresan pena yang dipublish ke dunia maya. Adsense menunjukkan peluang bagi kita untuk mendapat imbalan receh Dollar dari Google.
Google memiliki hak penuh untuk menarik kembali produknya, menghapus produk dari kita sebagai pemilik kedua jikalau kita melaksanakan kesalahan.
Jawaban yang gampang apabila hal itu hingga terjadi, buat lagi, beres ! mungkin tanggapan untuk publisher yang sengaja melanggar TOS, berani menanggung resiko. Untuk yang tidak tahu apa-apa tapi tapi di suspend, apa yang terjadi ? butuh proses yang panjang untuk membuatnya.
Simpel, berjalan berdasarkan jalur yang ditentukan oleh Google, patuh kepada TOS yang harus di taati bukan untuk diterjang. Mungkin Google tidak akan menegur bahkan men-suspend Blog, Youtube dan Adsense.
Saya selalu berdo'a, pengalaman simpulan 2016 tidak akan terulang lagi, beberapa channel Youtube di tarik kerumahnya. Panik dan takut meghantui, mengapa ini bisa terjadi, jadinya terjawab sudah ! kesalahan yang menciptakan saya sendiri.
Beruntung saya masih diberi kesempatan oleh Google untuk menulis Blog, walaupun tata bahasa tidak karuan. Mulai dari awal lagi, pertama nge-Blog pindah mengadu nasib bersama Youtube dan jadinya kembali lagi ke Blog.
Saya tidak akan membuka AIB saya sebagai Youtuber abal-abal terkena efek suspend massal [2016 akhir], niscaya Anda tahu masalahnya. Sekarang fokus beberapa Blog custom domain dan Blogspot, fokus membangun dan mengendalikan satu channel Youtube sesuai dengan talenta saya, pemusik.
Dengan goresan pena ini saya mengharap bisa dijadikan pelajaran, apabila kita berjalan sesuai dengan ketentuan pastinya akan kondusif dan langgeng. Tapi sebaliknya, apabila kita sengaja melaksanakan hal-hal yang dihentikan kita harus berani menanggung resiko, ada sebag dan akibat.
Sedikit dongeng dari saya dikala hanya hoby hingga menjadi full time Blogger dikala tidak ada kerjaan ngamen antar RT dan RW, mohon maaf jikalau tata bahasa kurang tepat, terima kasih.
Bagi penulis Blogger [ saya ] rasa panik akan tiba dikala terkena teguran bahkan disuspend oleh Google. Takut Blog yang dibangun dengan susah payah hilang dalam sekejab, blog yang dibangun dengan susah payah terkena Sanbox Google.
Selain itu keberlangsungan Adsense juga rawan di banned, mungkin adanya invalid click, pemasangan script iklan yang melanggar ketentuan dan lain sebagainya.
Jika persoalan timbul lantaran kesalahan kita, dengan kata lain kesalahan secara kesengajaan mungkin konsekuensi sendiri, kita berani berbuat juga berani menanggung resiko. Akan tetapi apabila kita tidak melaksanakan tapi terkena teguran, niscaya bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi ?
Blog dan Adsense diperoleh secara gratis, Blog sebagai wadah untuk menggali kemampuan kita yang dituangkan bentuk goresan pena yang dipublish ke dunia maya. Adsense menunjukkan peluang bagi kita untuk mendapat imbalan receh Dollar dari Google.
Google memiliki hak penuh untuk menarik kembali produknya, menghapus produk dari kita sebagai pemilik kedua jikalau kita melaksanakan kesalahan.
Jawaban yang gampang apabila hal itu hingga terjadi, buat lagi, beres ! mungkin tanggapan untuk publisher yang sengaja melanggar TOS, berani menanggung resiko. Untuk yang tidak tahu apa-apa tapi tapi di suspend, apa yang terjadi ? butuh proses yang panjang untuk membuatnya.
Simpel, berjalan berdasarkan jalur yang ditentukan oleh Google, patuh kepada TOS yang harus di taati bukan untuk diterjang. Mungkin Google tidak akan menegur bahkan men-suspend Blog, Youtube dan Adsense.
Saya selalu berdo'a, pengalaman simpulan 2016 tidak akan terulang lagi, beberapa channel Youtube di tarik kerumahnya. Panik dan takut meghantui, mengapa ini bisa terjadi, jadinya terjawab sudah ! kesalahan yang menciptakan saya sendiri.
Beruntung saya masih diberi kesempatan oleh Google untuk menulis Blog, walaupun tata bahasa tidak karuan. Mulai dari awal lagi, pertama nge-Blog pindah mengadu nasib bersama Youtube dan jadinya kembali lagi ke Blog.
Saya tidak akan membuka AIB saya sebagai Youtuber abal-abal terkena efek suspend massal [2016 akhir], niscaya Anda tahu masalahnya. Sekarang fokus beberapa Blog custom domain dan Blogspot, fokus membangun dan mengendalikan satu channel Youtube sesuai dengan talenta saya, pemusik.
Dengan goresan pena ini saya mengharap bisa dijadikan pelajaran, apabila kita berjalan sesuai dengan ketentuan pastinya akan kondusif dan langgeng. Tapi sebaliknya, apabila kita sengaja melaksanakan hal-hal yang dihentikan kita harus berani menanggung resiko, ada sebag dan akibat.
Sedikit dongeng dari saya dikala hanya hoby hingga menjadi full time Blogger dikala tidak ada kerjaan ngamen antar RT dan RW, mohon maaf jikalau tata bahasa kurang tepat, terima kasih.