-->
Contoh Soal Ukai Dan Pembahasannya Pdf Edisi 59
4/ 5 stars - "Contoh Soal Ukai Dan Pembahasannya Pdf Edisi 59" Contoh Soal Uji Kmpetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dan Pembahasannya pdf Edisi 59 Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKO...

Contoh Soal Ukai Dan Pembahasannya Pdf Edisi 59



Contoh Soal Uji Kmpetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dan Pembahasannya pdf Edisi 59


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 59 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


 Contoh Soal Uji Kmpetensi Apoteker Indonesia  Contoh Soal UKAI dan Pembahasannya pdf Edisi 59
soal uji kompetensi apoteker dan pembahasan

Berikut ini ialah contoh latihan soal-soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang disertai kunci balasan lengkap dengan pembahasannya. Selamat mencar ilmu teman-tema sahabat ukomfarmasi.blogspot.com


1. Sebuah Industri farmasi sanggup memproduksi sediaan tetes mata tetrahidrozolin HCl berdasarkan persyaratan cpob proses produksi dilakukan pada kelas tertentu.

Apakah kelas tertentu yang dimaksud diatas ?

a. kelas C
b. kelas A
c. kelas B
d. kelas E
e. kelas D

Kunci Jawaban : e. kelas D
Pembahasan :
Kelas A: Zona untuk acara yang berisiko tinggi, misal zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis. Umumnya kondisi ini dicapai dengan memasang unit fatwa udara laminar (laminar air flow) di daerah kerja. Sistem udara laminar hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 – 0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang higienis terbuka.
Keadaan laminar yang selalu terjaga hendaklah dibuktikan dan divalidasi. Aliran udara searah berkecepatan lebih rendah sanggup dipakai pada isolator tertutup dan kotak bersarung tangan.
Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis, Kelas ini ialah lingkungan latar belakang untuk zona Kelas A.  Kelas C dan D: Area higienis untuk melaksanakan tahap proses pembuatan yang mengandung risiko lebih rendah.

CPOB 2012 membawa perubahan yang cukup significant, terutama untuk persyaratan kemudahan produksi sediaan steril. Yang paling mencolok ialah adanya perubahan persyaratan bahwa untuk PEMBUATAN dan PENGISIAN salep, krim, suspensi dan emulsi umumnya HARUS dilakukan di ruangan kelas C, sebelum disterilisasi akhir. Sedangkan CPOB : 2006, proses pembuatan dan pengisian sediaan salep/krim untuk mata, cukup di kelas D. Perubahan ini membawa dampak yang sangat luar biasa, sehingga banyak industri farmasi yang menutup kemudahan produksi sediaan salep/krim untuk mata, alasannya ialah membutuhkan biaya investasi yang sangat besar. (Bambang Priyambodo)



2. Seorang pasien pria yang mengaku masih muda dan jomblo padahal sudah berkepala 3 dengan usia 32 dibawa ke rumah sakit dengan tanda-tanda mual muntah. berdasarkan hasil wawancara pasien tersebut diduga akhir over takaran penggunaan paracetamol. dokter meminta terapi antidotum diberikan pada pasien tersebut.

Apakah jenis antidotum yang sanggup diberikan ke pasien pria diatas ?

a. atropin
b. dimekaprol
c. EDTA
d. metilen biru
e. N-asetilsistein

Kunci Jawaban : e. N-asetilsistein
Pembahasan :
Beberapa tindakan yang sanggup dilakukan sebagai pertolongan pertama dikala menemukan korban yang dicurigai keracunan parasetamol ialah sebagai berikut:
  • Rangsang muntah (tindakan ini hanya efektif bila parasetamol gres ditelan atau insiden tersebut terjadi kurang dari 1 jam sebelum diketahui) 
  • Berikan arang aktif dengan takaran 100 gram dalam 200 ml air untuk orang cukup umur dan larutan 1 g/kg bb untuk anak-anak. 
  • Bila kadar serum parasetamol di atas garis toksik (lihat nomogram) maka N-asetilsistein sanggup mulai diberikan dengan loading dose 140mg/kg BB secara oral, kemudian takaran berikutnya 40 mg/kg BB diberikan setiap 4 jam. Larutkan asetilsistein ke dalam air, jus atau larutan soda. Bila terjadi muntah spontan, maka sumbangan asetilsistein sanggup dilakukan melalui sonde lambung (nasogastric tube) atau berikan metoklopramid pada pasien untuk mengatasi kondisi muntah tersebut. 
Terapi asetilsistein paling efektif bila diberikan dalam waktu 8-10 jam pasca penelanan parasetamol. N-asetilsistein harus diberikan secara hati-hati dengan memperhatikan kontraindikasi dan riwayat alergi pada korban, terutama riwayat asthma bronkiale.

(Sumber : http://ik.pom.go.id/v2015/artikel/Mengatasikeracunanparasetamol.pdf di susukan pada tanggal 22 November 2018 oleh ukomfarmasi.blogspot.com)



3. Seorang perempuan cukup umur yang masih cantik, putih, manis, berisi, tinggi, ramah dan sangat lembut dengan usia 21 tahun tiba ke Apotek K dengan membawa resep obat diazepam 2 mg untuk dirinya.

Bagaimana penandaan obat tersebut:

A. Lingkaran biru tepi hitam
B. Lingkaran putih tepi biru dg goresan pena KB biru
C. Lingkaran hijau tepi hitam
D. Lingkaran merah tepi hitam dengan abjad K
E. Palang merah dengan tepi warna merah

Kunci Jawaban : D. Lingkaran merah tepi hitam dengan abjad K
Pembahasan:
Diazepam termasuk dalam daftar psikotropika golongan IV. Berdasarkan UU no 5 tahun 1997 ihwal psikotropika menyatakan bahwa Psikotropika disebut juga sebagai Obat Keras Tertentu (OKT), sehingga penandaannnya yaitu Lingkaran merah tepihitam dengan abjad K.
 Contoh Soal Uji Kmpetensi Apoteker Indonesia  Contoh Soal UKAI dan Pembahasannya pdf Edisi 59
Diazepam 1000 tablet
  1. Lingkaran biru tepi hitam = Penandaan untuk obat bebas terbatas
  2. Lingkaran putih tepi biru dg goresan pena KB biru = Lambang satuan karya Keluarga Berencana
  3. Lingkaran hijau tepi hitam = Penandaan untuk obat-obat bebas
  4. Lingkaran merah tepi hitam dengan abjad K = Penandaan untuk obat-obat daftar G / obat keras
  5. Palang merah dengan tepi warna merah = Penandaan untuk obat-obat narkotika



4. Seorang laki laki yang berusia 66 tahun berjulukan Tn.S sebelumnya dimasukkan penjara alasannya ialah kasus korpusi KTP, namun dikala ini ia menderita kanker stadium akhir, dokterpun akan memulai pengobatan morfin peroral. Bioavailabilitas morfin peroral 25% dengan volume distribusi 250 L. Konsentrasi plasma efektif morfin sebagai analgetik yaitu 50 mikrogram/L.

Berapakah takaran awal morfin yang diberikan kepada pasien Tn.S tersebut ?

A. 10-20 mg
B. 20-30 mg
C. 30-40 mg
D. 40-50 mg
E. 50-60 mg

Kunci Jawaban : E. 50-60 mg
Pembahasan :
Bioavaibilitas morfin =  25%
Konsentrasi plasma efektif = 50 mikrogram/ L
Volume distribusi = 250 L

50 mikrogram/ L --> 12.500 mikrogram/ 250 L
Konsentrasi yang harus dicapai berarti = 12,5 mg/ 250 L
25% = 12,5 mg
100 % = 50 mg



5. Seorang Apoteker gampang sebagai pemilik Apotek berstatus sebagai pengusaha kena pajak (PKP) yang diwajibkan membayar pajak omzet antibiotik berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013 sebesar 1% dari omzet/keuntungan bruto. Keuntungan yang diperoleh pada tahun 2018 rata-rata sebesar 90.000.000 per bulan. Berapa pajak penghasilan yang harus dibayarkan apoteker tersebut pada tahun 2018?

a. 900.000
b. 1.080.000
c. 9.000.000
d. 10.800.000
e. 90.000.000

Kunci Jawaban : d. 10.800.000
Pembahasan:
Omzet/keuntungan bruto tahun 2018 = 90.000.000 / bulan x 12 bulan = 1.080.000.000
Pajak penghasilan tahun 2018 = 1/100  x 1.080.000.000=10.800.000



6. Seorang pasien yang berusia 55 tahun berjulukan Tn. Y tiba ke dokter praktik dengan keluhan nyeri kepala berat. Dokter mendiagnosis bahwa pasien tersebut mengalami migrain berat. Dokter berencana memperlihatkan terapi kombinasi ergotamin dan kafein.

Apa tujuan sumbangan kafein pada pengobatan Tn.Y tersebut?

a. Menstimulasi sistem saraf pusat dan meringankan tanda-tanda nyeri migrain
b. Meningkatkan motilitas usus sehingga meningkatkan bioavailabolitas ergotamin
c. Meningkatkan kontriksi pembuluh darah otak sehingga meningkatkan efektivitas terapi
d. Menurunkan kebutuhan ergotamin sebagai terapi migrain
e. Memberikan imbas menenangkan sehingga meredakan tanda-tanda migraine

Kunci Jawaban : 
Pembahasan :
refrensi : https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a601048.html, diakses tanggal 22 November 2018 oleh ukomfarmasi.blogspot.com



Sumber : Kumpulan UKAI Indonesia

Baca Juga :

Okeh, cukup sekian dulu pertemuan kita kali ini yang membahas tentang Contoh Soal UKAI dan Pembahasannya pdf Edisi 59, supaya apa yang telah kami sajikan untuk teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semua sanggup bermanfaat. Jangan lupa untuk terus mencar ilmu soal-soal disini dan ajak teman-teman apoteker farmasi semuanya mencar ilmu soal-soal latihan disini, alasannya ialah kami akan berusaha untuk update memperlihatkan contoh-contoh untuk sahabat semuanya. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga jumpa lagi dipertemuan kita berikutnya.