Abu al Wafa seorang ilmuwan dari daratan arab. Meskipun begitu, nama beliau sangat populer di Eropa. Tidak hanya di permukaan bumi saja, hingga ke bulan pun nama beliau ada. Nama Abu Wafa diberikan menjadi nama sebuah kawah di bulan. Hal tersebut alasannya yaitu yaitu dengan kebesaran kontribusi yang telah diberikan pada ilmu pengetahuan.
Abu Wafa |
Telah banyak buku yang Abul Wafa tulis. Buku buku tersebut tidak hanya dalam satu bidang kajian ilmu saja. Beliau menguasai dan menulis buku tentang matematika astronomi dan beberapa bidang lainnya. Kesemua buku yang pernah di tulis Abu Wafa sayangnya terarsip tidak di satu tempat. Buku buku tersebut tersebar di perpustakaan perpustakaan besar di dunia. Ada buku yang disimpan di Leiden Belanda, di Perancis dan Turki. Bahkan diriwayatka beliau pernahmenulis buku tentang pandanganna terhadap ilmu yang diperkenalkan Euclid dan Al Khawarizmi. Untuk ketika ini akan dilihat beberapa ilmu yang ditemukan dan dikembangkan Abul Wafa di bidang matematika saja.
Salah satu jasa terbesar lainnya yang diberikan Abul Wafa bagi study matematika yaitu masih dan lagi lagi di trigonometri. Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur, merupakan salah satu cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometri mirip sinus, cosines dan tangen. Trigonometri memiliki kekerabatan dengan geometri, meskipun ada ketidaksepakatan dalam hal ini tentang apa hubungannya.
Bagi beberapa orang, trigonometri yaitu potongan dari geometri. Dalam trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangent dan memperbaiki metode penghitungan table trigonometri. Ia juga turut memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical triangles. Disamping itu Abul Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi identitas trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu :
Sin (a + b) = sin (a) cos (b) + cos (a) sin (b)
Sin (2a) = a sin (a) cos (a)
Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola, yakni : x4 = a dan x4 + ax3 = b . Rumus-rumus penting itu hanyalah secuil hasil ajaran Abul Wafa yang hingga kini masih bertahan. Demikianlah salah satu hasil penemuan Abu Wafa baca juga Biografi Abul Wafa Al Buzjani.
Sumber http://www.marthamatika.com/Penemuan Abu al Wafa
Pertama, jika mempelajari trigonometri, pastinya akan mengenal istilah invers perkalian sinus, cosinus yang disebut juga secan, dan cosecan. Kedua hal tersebut jika dikalikan dengan sinus dan cosinus akan mampu alhasil 1. Penemu secan, cosecan tersebut tak lain dan tak bukan yaitu Abu Wafa. Berikutnya masih dalam bidang trigonometri, Abu Wafa dikenal sebagai orang pertama kali yang menghitung nilai sinus 30 hingga ketelitian delapan desimal. Sungguh terlalu telitinya. Memang bidang ketertarikan Abu Wafa ini lebih banyak pada potongan trigonometri.Salah satu jasa terbesar lainnya yang diberikan Abul Wafa bagi study matematika yaitu masih dan lagi lagi di trigonometri. Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur, merupakan salah satu cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometri mirip sinus, cosines dan tangen. Trigonometri memiliki kekerabatan dengan geometri, meskipun ada ketidaksepakatan dalam hal ini tentang apa hubungannya.
Bagi beberapa orang, trigonometri yaitu potongan dari geometri. Dalam trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangent dan memperbaiki metode penghitungan table trigonometri. Ia juga turut memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical triangles. Disamping itu Abul Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi identitas trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu :
Sin (a + b) = sin (a) cos (b) + cos (a) sin (b)
Cos (2a) = 1 – 2sin2 (a)
Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola, yakni : x4 = a dan x4 + ax3 = b