-->
Teknik Prototyping Dalam Interaksi Insan Dan Komputer
4/ 5 stars - "Teknik Prototyping Dalam Interaksi Insan Dan Komputer" Pengertian Prototyping Prototyping yaitu pengembangan cepat dan pengujian model kerja. Prototyping merupakan proses dalam tahapan desa...

Teknik Prototyping Dalam Interaksi Insan Dan Komputer




Pengertian Prototyping

Prototyping yaitu pengembangan cepat dan pengujian model kerja. Prototyping merupakan proses dalam tahapan desain yang membutuhkan proses interaktif dan berulang. Prototyping menciptakan pengembangan sistem berjalan lebih cepat dan mudah, terutama saat impian end user sulit didefinisikan. Prototyping sanggup diartikan sebagai suatu teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users (pengguna sistem informasi) dan bagi IS specialists (para spesialis) sistem informasi sebab :
  1. Pembuatan prototyping dilakukan secara sedikit demi sedikit tidak eksklusif meliputi keseluruhan sistem aktual.
  2. Menghemat biaya yang dikeluarkan
  3. Menghemat waktu yang diperlukan sebab sifatnya yang bersifat uji-coba, mempersiapkan prototype membutuhkan waktu lebih singkat daripada mempersiapkan sistem yang siap launcing.
  4. Kekurangan dan kesalahan sistem sanggup diketahui dengan segera dalam prototyping, pengembangan sistem dilakukan secara bertahap

Jenis Prototyping

  • Feasibility prototyping
    Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan dipakai untuk system informasi yang akan disusun.
  • Requirement prototyping
    Digunakan untuk mengetahui kebutuhan kegiatan bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user, direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem sanggup dibedakan menurut user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
  • Desain Prototyping
    Digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.
  • Implementation prototyping
    Merupakan lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini eksklusif disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.

Kategori Dasar Prototype

Tidak ada komitmen umum wacana apa yang merupakan “prototipe” dan kata ini sering dipakai bergantian dengan “model” kata yang sanggup menjadikan kebingungan. Secara umum, “prototipe” jatuh ke dalam lima kategori dasar :
  1. Proof-of-Prinsip Prototype
    prototipe tersebut sanggup dipakai untuk “membuktikan” keluar pendekatan desain yang potensial ibarat rentang gerak, mekanika, arsitektur sensor dll.
  2. Formulir Studi Prototype
    Jenis prototipe akan memungkinkan desainer untuk mengeksplorasi ukuran dasar, tampilan dan nuansa dari suatu produk tanpa simulasi fungsi faktual atau tampilan visual yang sempurna dari produk.
  3. Pengalaman Pengguna Prototype
    Sebuah Pengalaman Pengguna Model mengundang interaksi insan aktif dan terutama dipakai untuk mendukung pengguna fokus penelitian.
  4. Visual Prototype
    Model ini akan cocok untuk dipakai dalam riset pasar, review eksekutif dan persetujuan, kemasan mock-up, dan tunas foto untuk literatur penjualan.
  5. Fungsional Prototype
    Prototipe fungsional sanggup dikurangi dalam ukuran (skala bawah) untuk mengurangi biaya.

Tahapan Prototyping

  1. Pengumpulan Kebutuhan
  2. Membangun Prototyping
  3. Evaluasi Prototyping
  4. Pengcodingan System
  5. Menguji System
  6. Evaluasi System
  7. Penggunaan System

Bentuk Desain Prototype

  • Verbal Prototipe : deskripsi tekstual dengan aneka pilihan dan hasil.
  • Paper Mock-ups : skema screen design dan print-out screen design.
  • Interaksi Sketsa : penyusunan skema interaktif dengan goresan pena tangan
  • Working Prototipe : interaktif dan implementasi kerangka

Bentuk Working Prototype

  • Vertical Prototype : kemampuan sistem hanya ditampilkan sebagian
  • Horizontal Prototype : semua interface ditampilkan tetapi kemampuannya tidak ditampilkan
  • Scenario Prototype : hanya menampilkan sebagian fitur dan fungsi

Sumber https://yuanizen.blogspot.com/