Negara daerah Asia diketahui telah menandatangani perjanjiaan perdagangan senjata dengan negara zionis Yahudi Israel sebelum tutup tahun 2018.
Informasi hari ini. Hanyalah sebagian kecil yg disampaikan, khususnya di zona ASIA.
1]. Vietnam membeli Drone Heron1 Maritim $ 160.000.000 juta dolar ( Rp 2 triliun rupiah )
Pemerintah Vietnam telah memutuskan membeli 3 unit pesawat drone Heron pada tahun 2018 untuk menggantikan drone lawas Orbiter dan drone-drone buatan Israel lainnya yg telah dipakai selama bertahun-tahun.
Versi pesawat drone Heron terbaru mempunyai kemampuan membawa Sonobuoy (detector akustik) dan MAD (Magnetic Anomaly Detector) sehingga cocok dipakai untuk mengendus kapal selam dan bisa beroperasi di langit lautan selama 52 jam nonstop sekali isi materi bakar.
Pembelian alustista semakin marak terjadi di Vietnam. Tak mengherankan alasannya yaitu Vietnam ingin meningkatkan kemampuan militernya.
Youtube : Heron
2]. Korea Selatan membeli Radar Greenpine $ 292.000.000 juta dolar ( Rp 4 triliun rupiah )
Hanya ada sedikit negara bisa membangun teknologi radar militer berkemampuan tinggi dengan sistem Active Electronically Scanned Array AESA dan sistem-sistem dual grup musik canggih lainnya. Yaitu Amerika Serikat, China, Rusia, Uni Eropa, Turki, United Kingdom (Inggris), Ukraina dan Israel.
Presiden Moon Jae in, Pemimpin orang nomor #1 di Korea Selatan. Memutuskan kembali membeli 2 unit radar Greenpine dari Israel senilai $ 292 juta dolar.
Greenpine yaitu radar buatan perusahaan Israel Elta System, dimana mempunyai kemampuan mengendus proyektil & rudal balistik dari jarak 800 km di tahap awal.
Korea Selatan memang dikenal pelanggan setia senjata asal Israel. Radar detector Greenpine bukanlah pembelian pertama kali, ini menambah koleksi pembelian terdahulu.
Hubungan Korsel-Korut semakin hari nampak lebih baik. Tujuan kesepakatan pembelian Radar untuk berjaga-jaga saja. Sebelum denuklirsasi nuklir dengan Amerika Serikat tercapai dan harapan yg telah usang ditunggu oleh warga biar korea bersatu menyerupai dahulu kala dengan tenang tanpa ada lagi ketegangan peperangan yg saling mengancam.
Youtube : Greenpine
3]. Skycapture $ 550.000.000 juta dolar ( Rp 7 triliun rupiah )
Skycapture yaitu sistem meriam robotika untuk menyediakan pertahanan udara jarak pendek demi melindungi pangkalan militer, aset berharga, infrastruktur penting, gudang senjata, keberadaan alustista mahal, dan sentra komando dari serangan musuh tanpa mengorbankan nyawa pasukan.
Skycapture diciptakan oleh perusahaan Israel Aerospace Industries. Sayangnya, pihak Israel merahasiakan nama negara ASIA yg menjadi pelanggan pembeli tersebut dengan alasan keamanan. Ada kemungkinan pembeli yaitu Singapura. Karena Singapura dikenal sebagai salah satu pemborong senjata buatan Israel.
Youtube : Skycapture
4]. Filipina membeli rudal Spyder
Menurut situs Mintfo, Filipina secara resmi telah membeli rudal SPYDER buatan perusahaan Rafael Advanced Defense System asal Israel. Di laporkan sebanyak 5 unit baterei dengan 250 rudal jarak pendek-menengah.
SPYDER (Surface to Air Python & Derby) yaitu sistem rudal permukaan ke udara reaksi cepat berkecepatan Mach 4 atau 4.700 km/jam yg dirancang untuk menghancurkan pesawat tempur, helikopter, drone, rudal, dan roket berpresisi dari jarak 1 – 50 km.
Spyder bergotong-royong teknologi versi lawas. Israel mempunyai pilihan varian rudal pertahanan terbaru menyerupai Iron Dome, Barak8, David Sling, CDome, dan Arrrow.
Artikel Lainnya : |
Youtube : Spyder
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Sumber https://www.afrid-fransisco.id/