Pernikahan adalah hal yang menyenangkan. Sangat menggembirakan meIihat orang lain bisa bersanding dengan pasangan yang telah mereka temukan dengan susah payah. Seharusnya itu jugalah yang aku rasakan saat Revan meminta sebuah pernikahan bersama denganku didepan ayahku. Tapi aku tidak tahu, entah bagaimana dan entah mengapa seperti ada sesuatu yang janggal tentang pernikahan itu. Seperti rasa keberatan hadir di hatiku. Membuat aku menggelengkan kepalaku saat itu yang membuat Revan dan tentu juga ayahku mempertanyakan penyebab dari ketidaksetujuan ku.
Aku mencintai Revan. Tidak ada yang bisa meragukan semua itu. Bahkan dalam dadaku telah ter|ukis dengan
sempurna nama pria itu. Aku, Elida Sophie mencintai Revan Silgis. Tapi untuk menikah? Aku tidak tahu. Apa cinta memang harus dibuktikan dengan menikah? Haruskah dua orang yang saling mencintai berakhir dalam pernikahan? Kurasa aku sendiri menjawab tidak walau banyak dari mereka akan menyerukan kata ya.
Sebab penolakan itulah yang membuat aku berakhir di perusahaan mega raksasa ini. Perusahan asing yang berpusat di kotaku yang kata Revan adalah saingan terberat perusahannya. CARNEON inc. Adalah perusahaan yang bergerak dibeberapa bidang. Yang
sekarang sedang melebarkan sayapnya kebagian kecantikan.