-->
Kisah Nabi Adam As Bab Kedua
4/ 5 stars - "Kisah Nabi Adam As Bab Kedua" Kisah Nabi Adam AS kepingan kedua ini  merupakan lanjutan dari dongeng nabi adam kepingan ke satu. Terciptanya Siti Hawa Sebagai Nenek ...

Kisah Nabi Adam As Bab Kedua



Kisah Nabi Adam AS kepingan kedua ini  merupakan lanjutan dari dongeng nabi adam kepingan ke satu.

Terciptanya Siti Hawa Sebagai Nenek Moyang Seluruh Umat Manusia

Rasa sepi dan letih setia sehabis berkeliling di taman nirwana membuat Adam mengantuk dan tertidur. Adam tertidur pulas di bawah pohon yang teduh dan rindang, Allah Maha Tahu segala sesuatu perihal mahluk-Nya. Dia mengetahui apa yang yang tergerak dalam hati Adam. Adam membutuhkan teman atau pasangan. Maka di dikala ia tidur Allah membuat lagi. Manusia sebagai teman dan pasangan aidup Adam. Allah membuat insan lagi dari tulang rusuk Adam sendiri. Manusia yang diciptakan ini berbeda jenis dengan Adam. la ialah seorang perempuan dan dinamakan Hawa. Ketika Adam berdiri dari tidurnya ia pun terkejut kaget. Adam menggosok-gosok kedua belah matanya seolah tidak percaya disampingnya sedang duduk seorang perempuan yang anggun, elok dan mempesona. Adam merasa sangat kagum dan tertarik dengan perempuan disampingnya, alasannya ialah Allah telah membekalinya dengan nafsu termasuk nafsu terhadap lawan jenisnya. "Siapakah engkau?  mengapa engkau berada di sini? Tanya Adam. Dengan tersenyum Hawa menjawab: "Aku ialah Hawa yang diciptakan oleh Allah untuk menjadi teman hidupmu. Hati Adam sangat bangga mendengar tanggapan itu, Adam memuji Allah dan amat bersyukur kepada Allah yang telah me ngabulkan keinginannya sehingga ia tidak akan merasa kesepian lagi. Hawa telah ditakdirkan Allah menjadi istri Adam.

Setiap hari mereka berdua bersukaria di taman nirwana yang indah.  Mereka dibolehkan memakan makanan atau buah-buahan apa saja yang tersedia di surga. Hanya satu yang tidak boleh oleh Allah yaitu mendekati memakan buah khuldi. (QS-A1qarah 35; al A'raf 19; Thaaha 155-199).

Bujukan Iblis

Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan Adam dan keturunannya. Ia berupaya keras semoga Adam juga terusir dari nirwana ibarat dirinya. Suatu ketika ia masuk ke surga. Kebetulan pada dikala itu Adam dan Hawa merasa haus dan lapar. Iblis tiba mendekati berkata Hai adam nampaknya engkau dan istrimu sedang lapar dan haus. Makanlah buah yang ada di hadapanmu itu. Baunya pun sangat harum. Tentunya rasanya pun sangat lezat. Adam tahu bahwa buah dihadapannya memang tampak lain dari buah-buah yang lain. Tetapi buah itu ialah larangan baginya. Maka ia tidak mau dan tidak ingin memetiknya. tetap membujuk Adam dan Hawa.

Namun Adam dan Hawa tetap menolak memakan buah itu Iblis merasa sangat kecewa.Tapi ia tidak berputus asa. Pada suatu dikala ia tiba mendekati Adam lagi. Kali ini ia berkata Mengapa Allah melarang kalian makan buah itu. tidak lain alasannya ialah semoga kalian memakan buah itu, kalian akan menjadi penghuni infinit di surga. Percayalah saya ialah seorang teman yang memberi pesan tersirat yang baik kepadamu. Pendirian Adam dan Hawa tetap tidak tergoyahkan. Mereka tetap tidak mau menuruti godaan iblis itu untuk memakan buah khuldi itu.

Pada suatu ketika Iblis tiba lagi kepada Adam. Iblis menentukan dikala yang tepat. Saat itu Adam dan Hawa gres saja berjalan-jalan keliling surga. Mereka kelelahan, dikala itu iblis tiba dan berkata: "Hai Adam, ketahuilah, sebetulnya hanya golongan malaikat saja yang boleh memakan buah khuldi itu. Sebab dengan memakan buah itu para malaikat akan sanggup hidup infinit di nirwana tanpa mengalami janjkematian Adam dan Hawa tampak mulai tertarik mendengar perkataan iblis. Kami telah mendengar diam-diam Allah sebelum kalian diciptakan, sambung iblis. Bahwa kalian tidak akan usang hidup di surga. Beberapa waktu lagi kalian akan dimatikan, alasannya ialah itu kalian tidak boleh memakan buah khuldi itu (khuldun = kekal). Nah, kalau kalian ingin hidup infinit di nirwana maka makanlah buah khuldi itu. Rasanya sangat enak, yang tidak ada duanya di nirwana ini. Sungguh terbelakang kalau kalian tidak mendapatkan nasihatku ini. Adam dan Hawa mulai terbujuk. Iblis melanjutkan rayuannya Aku berani bersumpah di hadapan kalian. Demi Alloh, saya sebetulnya hanya memberi pesan tersirat kepada kalian alasannya ialah saya merasa kasihan dengan kalian berdua. Larangan Allah itu hanyalah supaya kalian tidak sanggup hidup infinit di nirwana ini. Hawa yang mulai terbujuk oleh rayuan Iblis berkata kepada Adam. "Mungkin benar ucapan Iblis itu. Apalagi ia telah bersumpah atas nama Allah. Hawa yang lemah hatiya kemudian menghampiri buah khuldi dan memetiknya. Terlebih lagi mereka merasa letih, lapar dan haus. Apalagi sehabis mendengar ucapan Iblis tersebut yang menyampaikan bahwa buah khuldi ialah buah yang paling enak di antara buah-buahan di surga. jadinya mereka melupakan peringatan Allah.

Keduanya kemudian memakan buah itu. Apalagi buah itu memang sangat enak rasanya, sehingga mereka lupa larangan Allah (QS. Al-Baqarah 36-37). Allah sangat marah dan mencela perbuatan mereka. Allah berfirman : Bukankah Aku telah melarang kalian berdua mendekati pohon itu dan saya katakan kepadamu bahwa syetan ialah musuh yang kasatmata bagimu. Adam dan Hawa merasa sangat menyesal sekali. Apalagi sehabis buah itu seluruh aurat mereka jadi terbuka. Mereka kebingunan dan berlarian kesana kemari sembari berusaha menutupi aurat mereka dengan dedaunan.  Mereka sangat aib dan ketakutan mendengar firman Allah tersebut. (QS. Al-Araf: 20-25).

Namun jadinya Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka mustahil lari dan menyembunyikan diri dari hadapan Allah yang Maha Tahu. Dengan tertunduk aib dan teramat sedih, menyesal atas dosa yang telah dilakukannya Adam dengan penuh penyesalan berkata: "Wahai Tuhan Kami. kami telah berbuat salah terhadap diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu, karen terbujuk rayuan Iblis, maka sekiranya engkau tidak mengampuni golongan orang-orang yang rugi.

Lanjutkan ke Kisah Nabi Adam AS Bagian Ketiga.