Misalkan dalam sebuah pertemuan, ada Ani, Budi, Charlie. Mereka disuruh untuk menggambar kubus dengan rusuk 4 cm. Bisa dipastikan mereka akan membuat kubus yang berbeda beda bentuknya.
Ini disebabkan karena transformasi bangkit 3 dimensi pada bidang gambar 2 dimensi bergantung pada sudut pandang si penggambar. Lalu bagaimana caranya biar ke-tiga orang tersebut menggambar kubus yang bentuknya persis sama?
Dalam geometri, untuk menyamakan pengambaran kubus tersebut maka dibentuk beberapa ketetapan. Ketetapan atau janji tersebut terlebih dahulu dimulai dengan beberapa istilah dasar dalam menggambar kubus.
Bidang Gambar:
Adalah bidang dimana kubus tersebut akan dilukis. Misalkan, pada sebuah kertas. Maka kertas tersebut sanggup dikatakan bidang gambar. Atau pada sebuah kertas dengan garis batas 3 cm masing masing di kiri-kanan-atas-bawah. Sebagai contoh, akan digambar kubus pada bidang P.
Bidang Frontal
Pengertian bidang frontal adalah bidang pada kubus yang sejajar dengan bidang gambar. Ukuran yang akan dibentuk pada bidang frontal sama dengan ukuran sebenarnya. Perhatikan gambar di bawah ini,
ABEF dan CDGH disebut dengan bidang frontal. Ukuran AB, BF, CD, CG dibentuk sesuai rusuk kubus yang diinginkan.
Garis Frontal artinya Garis garis pembentuk bidang frontal. Ukuran garis frontal ini sama dengan ukuran bahwasanya teladan garis frontal AB, CD, AE, BF, CD, DH, HG, CG.
Bidang Ortogonal
Pengertian bidang ortogonal adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang gambar. Ukuran bidang ortogonal tidak sama dengan ukuran sebenarnya.
Berdasarkan gambar kubus sebelumnya, EFGH, ABCD, BCGF, ADHE disebut sebagai bidang orthogonal.
Garis Ortoghonal, artinya garis pembentuk bidang orthogonal. Ukuran garis ini tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya. Contohnya EH, FG, AD dan BC.
Perbandingan Ortogonal
Pengertian perbandingan ortogonal adalah perbandingan antara sisi ortogonal dengan sisi sebenarnya. . Atau perbandingan garis orotogonal dengan garis frontal
Bisa ditulis salah satunya $ \frac {AD}{AE}$
Sudut Surut
Pengertian sudut surut adalah sudut yang dibentuk oleh garis frontal depan dengan garis ortogonal ke-belakang. Sebagai teladan sudut yang dibentuk garis AB dengan AE. Atau sudut antara EF dengan EH.
Contoh Langkah Menggambar/Melukis Kubus
Lukislah sebuah kubus ABCD.EFGH pada bidang P dengan panjang rusuk 12 cm, perbandingan ortogonal $\frac {2}{3}$ dan sudut surut 45o
Langkah Melukis
1) Gambarkan bidang frontal ABFE dengan rusuk 12 cm.
2) Gambarlah garis AD sebagai garis ortogonal. Karena perbandingan ortogonal 2/3. Maka panjang garis AD:
$ \frac {AB}{AD} = \frac {2}{3} \\ \frac {12}{AD} = \frac {2}{3} \\ AD = 8$
Garis tersebut dibentuk membentuk sudut surut 45o
3) Gambarlah garis yang sejajar dengan AD (garis BC, FG, EH).
4) Hubungkan garis CD, CG, GH dan DH.
5) Bagian yang tidak terlihat tentu harus diberi garis putus putus.
Sekarang anda telah final menggambarkan kubus dengan rusuk 12 cm, perbandingan ortogonal 2/3 dan sudut surut 45o.
Sumber http://www.marthamatika.com/2) Gambarlah garis AD sebagai garis ortogonal. Karena perbandingan ortogonal 2/3. Maka panjang garis AD:
$ \frac {AB}{AD} = \frac {2}{3} \\ \frac {12}{AD} = \frac {2}{3} \\ AD = 8$
Garis tersebut dibentuk membentuk sudut surut 45o
3) Gambarlah garis yang sejajar dengan AD (garis BC, FG, EH).
4) Hubungkan garis CD, CG, GH dan DH.
5) Bagian yang tidak terlihat tentu harus diberi garis putus putus.
Sekarang anda telah final menggambarkan kubus dengan rusuk 12 cm, perbandingan ortogonal 2/3 dan sudut surut 45o.