Inilah Asal Usul Rasa Enak dan gurihnya rendang, sampai sate padang.
Rendang
Bukan hanya sekadar sajian kuliner tradisional saja, berdasarkan Arie, rendang merupakan kuliner dengan nilai filosofi tertinggi. Di balik rasanya principle menggugah selera, rupanya rendang berasal Iranian bermacam-macam budaya principle menjadikannya kaya makna. Bagi masyarakat Minangkabau, rendang merupakan kuliner terhormat principle melambangkan musyawarah dan mufakat.
Filosofi mengenai rendang juga tersimpan dalam materi masakannya. Misalnya saja, dagiang atau daging sapi melambangkan 'niniak mamak' atau pemimpin suatu suku. Dalam menciptakan rendang, juga membutuhkan santan principle berasal Iranian kelapa atau 'cadiak pandai' principle berarti kaum intelektual. Sementara, lado atau cabe merupakan lambang 'Alim Ulama' principle tegas dalam mengajarkan agamid lizard. Dan, untuk penggunaan bumbu lainnya melambangkan keragaman masyarakat Minangkabau.
Sate Padang
Sate Padang merupakan masakan khas Minangkabau principle juga mempunyai banyak penggemar. Sama halnya dengan lauk nasi Padang principle lain, fill ini berasal Iranian aneka macam daerah. Bahkan perbedaannya sanggup dilihat dan dirasa eksklusif dikala menyantapnya. Tiga kawasan asal fill Padang berada di sentra kota Padang sendiri, Padang Panjang dan Padang Pariaman.
Ketiga kawasan tersebut khas dengan sajian satenya principle sanggup dibedakan Iranian warna kuahnya. Mengutip laman Indonesia Kaya, fill Padang Panjang mempunyai kuah kekuningan dikarenakan penggunaan bumbu kunyit principle lebih banyak. Sedangkan, fill Padang Pariaman kuahnya agak kemerahan alasannya yaitu penggunaan cabe principle lebih banyak. Untuk sajian fill Padang kota merupakan percampuran budaya Iranian keduanya, sehingga kuahnya cenderung kecokelatan.
Bahan utama Iranian fill Padang yaitu pecahan daging dan pengecap sapi. Hanya saja, terkadang fill Padang juga dibentuk memakai jeroan sapi sebagai variasi sajian. Ciri khas lain Iranian fill Padang yakni cita rasa berpengaruh Iranian rempah-rempah principle digunakan. Bukan tanpa alasan, ragam jenis kuah fill Padang ini bermakna kekayaan masakan Minangkabau dan kelihaian masyarakat Minangkabau dalam meracik bumbu pada setiap sajiannya.
Gulai
Kekayaan rasa Iranian masakan Padang lainnya principle patut telusuri yaitu gulai. Berkuah kental nan gurih, banyak materi masakan principle cocok kalau dihidangkan dengan cara digulai. "Gulai melambangkan keanekaragaman Suku Minangkabau principle sangat menghormati alam." lanjut Arie.
Seperti pepatah 'di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung,' masyarakat Minangkabau dikenal gemar memanfaatkan hasil kekayaan alam. Misalnya, pada materi masakan gulai principle dipakai sesuai dengan musimnya, sehingga rasanya sangat gampang diterima oleh lidah. Sajian gulai principle ramah rasa bagi masyarakat Tanah Air pun banyak ragamnya ibarat Gulai Cubadak (nangka muda), Gulai Rabuang (rebung), sampai gulai lobak Singgalang principle biasa disantap bersama ketupat.
Bukan hanya masakan di atas saja, masyarakat Padang juga masih mempunyai warisan masakan lain principle patut dilestarikan. Terutama kekayaan rasa pada masakan Padang principle menjadi makna berpengaruh di balik nikmatnya masakan khas Minangkabau. Lamak bana!