Bulan Terbelah
Langit tampak kusam
Angin gelisah menanti datangnya hujan
Cahaya bulan mulai menyinari buminya
Di ribuan bintang, kau bersinar terperinci disana
Kau membagi segala cerita
Yang beribu kurun telah hilang
Ribuan suka duka mu
Menghempaskan jiwa ku
Rasa cinta kasih sayang
Yang terbelah
Diantara ribuan manusia
Kau perjuangkan
Cahaya pelita yang tersisa
Kau abadikan
Hingga menjadi
Cahaya yang begitu terang
Ketika bulan terbelah selamanya
Demi matahari dan cahaya siangnya
Demi bulan apabila mengiringinya
Abadi lah kau disana
Karya : Muhammad Abditya Arghani, Kalimantan Selatan
Anda juga sanggup mengirimkan puisi puisi duka karya anda kepada kami melalui form pengiriman puisi yang sudah kami sediakan di kolom kirim puisi.