-->
Just In Case, In Case, Just In Case Of: Penggunaan, Perbedaan Dan Pola Kalimat
4/ 5 stars - "Just In Case, In Case, Just In Case Of: Penggunaan, Perbedaan Dan Pola Kalimat" Kita akan membahas salah satu frase yang sering dipakai dalam Bahasa Inggris yaitu "Just in case". Just in case sanggup diartika...

Just In Case, In Case, Just In Case Of: Penggunaan, Perbedaan Dan Pola Kalimat



Kita akan membahas salah satu frase yang sering dipakai dalam Bahasa Inggris yaitu "Just in case".
Just in case sanggup diartikan Berjaga sekiranya, Untuk jaga-jaga bilamana atau Kalau-kalau.

Just in case biasanya dipakai untuk mengambarkan hal yang harus kita lakukan untuk kemungkinan yang sanggup saja terjadi. Atau mengambarkan sebuah tindakan pencegahan sebelum sebuah dilema terjadi.


Perhatikan pola kalimat berikut:



 Kita akan membahas salah satu frase yang sering dipakai dalam Bahasa Inggris yaitu  JUST IN CASE, IN CASE, JUST IN CASE OF: PENGGUNAAN, PERBEDAAN DAN CONTOH KALIMAT



I will bring the umbrella, just in case today rains.
(Aku akan membawah payung, berjaga sekiranya hari ini hujan)

Pada pola kalimat di atas situasi yang mungkin terjadi ialah hujan, kemudian tindakan pencegahannya ialah membawa payung.



I will finish my job immediately, just in case my mom asks my help.
(Aku akan segera menuntaskan pekerjaanku, untuk berjaga-jaga bilamana ibuku meminta bantuanku)

Makna dari pola kalimat tersebut ialah bahwa situasi yang mungkin terjadi ialah ibuku meminta bantuan, dan sebagai tindakan pencegahannya saya segera menuntaskan pekerjaanku.



Our government made new economic policies, just in case of monetary crisis.
(Pemerintah kita telah menciptakan kebijakan-kebijakan ekonomi baru, jaga-jaga untuk krisis moneter)

Kalimat di atas bermakna bahwa sebelum krisi moneter terjadi, pemerintah telah menciptakan kebijakan-kebijakan ekonomi sebagai tindakan pencegahan.




Pola umum frase Just in case


Kalau kita perhatikan ketiga pola kalimat yang telah diberikan sebelumya, frase "Just in case" diikuti oleh dilema atau situasi yang mungkin sanggup terjadi.
Kemudian tenses yang dipakai pada kalimat yang mengandung frase "Just in case" ialah Simle Present Tense.

Sementara untuk kalimat yang berisi wacana tindakan yang dilakukan sanggup menggunakan jenis tensis apapun, tergantung kapan kita melaksanakan tindakan pencegahan tersebut.
Kita sanggup menggunakan Simple past tense, Simple present tense, ataupun Simple Present Future.

Untuk lebih terang perhatikan banyak sekali pola kalimat berikut:

I always bring power bank, just in case my smartphone battery dies.
(Aku selalu membawa power bank, untuk berjaga-jaga bilamana batre smartphone ku habis)

My dad always keeps tools kit in the trunk, just in case our car gets engine problem.
(Ayahku selalu menyimpan kotak peralatan di dalam bagasi, kalau-kalau kendaraan beroda empat kita mengalami dilema mesin)


We always make shopping list before we go shopping, just in case we forget things we should buy.
(Kita selalu menciptakan daftar belanja sebelum pergi berbelanja, berjaga sekiranya kita lupa barang-barang yang harus dibeli)

Kamal has just bought concert ticket, just in case the ticket is sold out.
(Kamal gres saja membeli tiket konser, berjaga sekiranya tiketnya terjual habis)


My mom has just tidied the guest room, just in case my aunt sleeps over tonight.
(Ibuku gres saja telah merapikan kamar tamu, untuk berjaga-jaga bilamana bibiku menginap malam ini)


They have left early, just in case there is a traffic jam.
(Mereka telah berangkat lebih awal, berjaga sekiranya ada kemacetan kemudian lintas)


Mr. Hernan fixed the roof of his house, just in case the storm strikes again.
(Pak Hernan telah memperbaiki atap rumahnya, berjaga sekiranya angin kencang menyerang lagi)


I bought more supplies yesterday, just in case the store is closed.
(Aku telah membeli perbekalan lebih kemarin, berjaga sekiranya toko tutup)


Lucas packed his clothes last night, just in case he leave today.
(Lucas telah mengemasi baju-bajunya tadi malam, berjaga sekiranya beliau berangkat hari ini)


I will wear thick jacket, just in case the weather get cold.
(Aku akan menggunakan jaket yang tebal, berjaga sekiranya cuacanya menjadi dingin)

My mom will cook more foods, just in case our relatives come today.
(Ibuku akan memasak makanan lebih banyak, berjaga kalau-kalau kerabat kami tiba hari ini)


Uncle Zac will save his money, just in case the new motorcycle he wants is released.
(Paman Zac akan menabung uangnya, berjaga sekiranya motor gres yang diinginkannya diluncurkan)


Kalaupun kita menciptakan kalimat dengan menggunakan frase "just in case" di awal kalimat, itu tidak dilema alasannya maknanya tetap sama.
Misal:

Just in case our relatives come today, my mom will cook more foods.
(Berjaga serkiranya kerabat kami tiba hari ini, ibuku akan memasak makanan lebih banyak)




Just in case or In case


Kita sanggup menggunakan kedua versi tersebut, baik Just in case ataupun in case, keduanya sama saja secara umum, perbedaannya hanya posisinnya pada kalimat ketika frase itu digunakan.

Kita sanggup mengatakan:

Henry always writes down his friends' numbers on his note book, just in case he loses his phone.
(Henry selalu menulis nomor telpon teman-temannya di buku catatannya, berjaga sekiranya beliau kehilangan teleponnya)

atau kita juga sanggup menggunakan "in case", ibarat pada pola kalimat berikut:

Henry always writes down his friends' numbers on his note book, in case he loses his phone.
(Henry selalu menulis nomor telepon teman-temannya di buku catatannya, berjaga sekiranya beliau kehilangan teleponnya)

Kaprikornus kita sanggup menggunakan keduanya baik "just in case" maupun "in case" keduanya sama saja.
Sedikit perbedaannya ialah kita sebaiknya menggunakan "just in case" pada ketika kita menciptakan kalimat yang tidak menyebutkan dilema / kondisi yang mungkin terjadi. Frase Just in case tersebut disimpan pada final kalimat.
Perhatikan pola berikut:

I know you are not hungry now, but I will leave this food here for you, just in case.
(Aku tahu kau tidak lapar sekarang, tapi saya akan meninggalkan makanan ini untuk mu, hanya untuk berjaga-jaga)

Henry always writes down his friends' number on his note book, just in case.
(Henry selalu menulis nomor telepon teman-temannya di buku catatannya, hanya untuk berjaga-jaga)

Dari kedua pola kalimat di atas, keduanya tidak menyebutkan masala / kondisi yang mungkin terjadi, sehabis frase "just in case" tidak diikuti oleh kata apapun.
Tapi kita tahu bahwa hal tersebut dilakukan untuk tindakan pencegahan. Pola kalimat ibarat ini juga benar, dan penggunaan frase "just in case" ibarat pola kalimat di atas biasa digunakan.




Just in case of


Just in case of mempunyai kesamaan ibarat penggunaan "just in case" pada beberapa pola yang telah di berikan di atas, hanya saja "just in case of" biasanya diikuti oleh noun (kata benda).
Contoh:

I always keep the medicine at home, just in case of emergency situation.
(Aku selalu menyimpan obat di rumah, berjaga sekiranya untuk istuasi darurat)

Citra will buy more candles, just in case of blackout.
(Citra akan membeli lilin lebih, berjaga sekiranya mati lampu)

Bryan brings rain coat, just in case of bad weather.
(Bryan membawa jas hujan, berjaga untuk cuaca yang buruk)


Dari ketiga pola di atas, sehabis frase "Just in case of" tidak diikuti oleh kalimat berberntuk Simple Present Tense, tapi semuanya diikuti oleh kata benda ibarat emergency situation, blackout, dan bad weahter.




Begitulah kurang lebih penggunaan frase "Just in case".
Frase Just in case sering kali dipakai oleh para English native speakers, maka untuk menciptakan skill Bahasa Inggris kita lebih baik, kita sebaiknya juga menggunakan frase tersebut.

Coba pemahamanmu wacana bahan Just in case pada link berikut:

CONTOH SOAL LATIHAN JUST IN CASE


Thanks for reading our articles.